Mereka semua pun langsung turun ke bawah untuk menyerang orang orang itu sekitar 20 orang. Keisya menggengam pistol di tangannya erat, karna pertama kali megang pistol dan harus menembak ke orang yg tak di kenal itu.
"Kita kayak mau perang aja!" Ucap Bara pelan lalu menembak orang itu yg ingin mendekatinya
"Perang di dalam Villa" Sambung Tristan dengan kekehan nya lalu menembak orang itu. Suara tembakan dan pecahan terdengar keras dan beberapa di antara orang orang itu tumbang
Jesica menendang orang itu kuat dan langsung menembak. Jesica menoleh ke arah Keisya yg belum menyerang karna masih takut, Jesica menghampiri Keisya.
"Lo serang Key!! Lo pasti bisa!" Ucap Jesica sambil membogem lawan dan menendang. Keisya diam masih menggengam pistol di tangannya erat
"Keisya lo pasti bisa!!" Ucap Jesica lagi
"Akhh!!" Ringis Jesica tersungkur karna serangan dari musuh. Keisya membelalak matanya kaget melihat sahabatnya terluka, Keisya menoleh ke arah Rigel yg mendapat bogeman.
"Sialan!!" Umpat Rigel lalu menendang 'anu' orang itu membuatnya langsung terduduk sambil memegang... Itu lah pokoknya. Rigel tersenyum miring lalu menendang kepalanya dan tersungkur
"Sakit ya?" Ucap Rigel santai dan tidak menyadari ada orang yg ingin menyerangnya dari belakang. Mata Keisya membelalak melihat ada orang di belakang Rigel
"KEISYA!! ANGGAP PISTOL ITU PANAHAN!! LO PINTER PANAHAN KEY! PISTOL SAMA PANAHAN HAMPIR SAMA, LO HARUS BIDIK YG TEPAT!!" Teriak Jesica yg masih menyerang musuh. Keisya diam lalu menarik nafasnya dalam dalam dan membidik musuh yg di belakang Rigel
Dorr...
Tepat sasaran di kepala!!
Rigel menoleh ke belakang dan menatap Keisya lalu mengangkat jempolnya. Keisya tersenyum tipis lalu menembak nembak musuh di hadapannya, sesekali membogem musuh itu. Jesica tersenyum tipis, karna Keisya bisa berantem gara gara dirinya yg mengajarnya
Regal membogem lawan lalu menembak kepalanya, nafasnya sudah lelah dan agak memburu. Regal membungkuk sambil memegang lututnya karna lelah
"GAL DI BELAKANG LO!!" Teriak Raka sambil membanting lawannya. Regal kaget dan menoleh ke belakang, kemudian..
Dorr...
Musuh itu langsung tumbang, Regal mengangkat kepalanya ke lantai dua, ternyata ayahnya yg menembak. Sedangkan bundanya berada di kamar karna di suruh Verrel, Verrel tersenyum tipis ke anaknya.
"Gel!" Panggil Aksa
"Apa?" Tanya Rigel. Mereka berdua saling memunggungi sambil menembak musuh
"Gue baru pertama kali ini nyerang musuh pakai baju tidur!!" Ucap Aksa kesal. Memang benar mereka semua masih memakai baju tidur karna tiba tiba orang yg tidak di kenal nyerang
"Hahaha takdir Sa, ini namanya perang terbaru" Balas Rigel santai. Aksa memutar bola matanya malas, mereka berdua pun kompak menendang musuh sambil loncat dan langsung tembak.
Beberapa menit kemudian...
Musuh pun sudah pada tumbang dan tergeletak di lantai dengan darahnya. Regal dan Rigel langsung terduduk lemas sama halnya dengan yg lain
"Hah.. Hah.. Capek banget gue!" Keluh Tristan sambil menopang badannya dan di angguki setuju Bara
"Muka gue babak belur begini" Ucap Raka dengan nafas yg tidak beraturan. Dafa memerhatikan sekitar yg banyak orang tergeletak, untung saja ruangan ini sangat luas.
KAMU SEDANG MEMBACA
Twins Boy (Tamat)
Teen Fiction(Belum di Revisi) Cerita ini menceritakan tentang anak kembar identik dan mempunyai sifat yg berkebalikan. Anak kembar itu yaitu, Alano Regal Adhitama dan Alano Rigel Adhitama. Mereka berdua saudara kembar, Regal sebagai kakaknya sedangkan Rigel se...