Regal dkk, Rigel dkk, Jesica dan Keisya berlari menuju gerbang, tapi sayangnya gerbang sudah di tutup membuat mereka menghela nafasnya lelah. Bara dan Tristan langsung duduk di depan gerbang karna lelah berlari, diikuti Dafa dan Raka.
"Hah.. Hah.. Capek gue! Percuma gue lari, tapi tetep aja telat!" Keluh Tristan sambil menyenderkan kepalanya di gerbang
"Duh gimana nih? Pasti nanti kita di hukum!" Ucap Keisya khawatir. Dafa memikirkan ide untuk masuk ke kelas
"Gue pernah liat di belakang sekolah ada gerbang gitu, kita bisa aja lewat situ biar gak ketauan" Usul Dafa
"Lo habis darimana sampe ke belakang sekolah?" Tanya Raka heran
"Itu gak penting! Mau gak ke sana? Dari pada di hukum, mending kabur" Ucap Dafa santai. Mereka semua saling pandang dan mengangguk kompak
"Kuy!!" Ucap Bara semangat dan langsung berdiri begitupun Tristan dan Raka. Saat mereka ingin melangkah menuju gerbang belakang, langkah mereka terhenti.
"HEY KALIAN MAU KEMANA HAH?! JANGAN KABUR!!" Teriak guru BK dengan garang sambil membawa tongkat di tangannya. Mereka semua saling pandang lalu mengangguk
"Kabur?" Tanya Aksa pelan. Mereka semua mengangguk kompak
"Gue itung mundur" Ucap Rigel ancang ancang kabur
"KALIAN SINI!! JANGAN KABUR, ATAU SAYA AKAN MENGHUKUM KALIAN LEBIH BERAT!!" Ancam guru BK dan menghampiri mereka semua
"Cepet setan ngitungnya!" Ucap Bara kesal
"KABUR!!" Teriak Rigel langsung lari. Mereka pun kaget karna Rigel tidak menghitung malah langsung kabur, mereka pun juga langsung kabur dengan cepat.
"HEYY KALIAN BERHENTI!!" Teriak Guru BK mengejar mereka semua. Rigel melambatkan larinya karna dia gak tau dimana tempatnya
"Dimana?!" Tanya Rigel ke Dafa di samping nya yg masih lari.
"Ikutin gue!!" Ucap Dafa. Mereka pun lari sekuat tenaga untuk kabur dari singa betina dan mengikuti Dafa. Jesica menoleh ke belakang dan guru BK pun tidak mengejar lagi membuat Jesica bernafas lega
Mereka pun sudah sampai di gerbang menjulang tinggi di hadapan mereka. Mereka mengatur nafasnya yg sesak karna berlari, Keisya menyekat keringat nya
"Hah... Hah.. Aku capek! Baru pertama kali aku kabur dari hukuman" Ucap Keisya mengatur nafasnya
"Gue dulu malah telat beberapa kali" Ucap Jesica sambil cengengesan
"Ini baru awal Key, kita gak bakal tau hal gila apa yg kita lakuin" Ucap Bara santai
"Udah jangan banyak ngomong! Sekarang siapa yg mau manjat pertama" Ucap Raka kesal karna sedari tadi mengobrol bukannya lanjut manjat
"Gue aja!" Ucap Jesica percaya diri dan langsung memanjat pager dengan santai membuat yg lain terkagum kagum
"Gue masih bingung, Jesica tuh cewek atau cowok sih?" Gumam Tristan menggeleng kepalanya takjub. Jesica pun mendarat dengan selamat dengan senyum bangganya
"Uhh Daebak!" Ucap Keisya kagum sambil bertepuk tangan pelan
"Ehh bentar! Lo pada gak liat daleman gue kan?!" Tanya Jesica sambil menyipitkan matanya tajam. Mereka semua terkejut dengan penuturan tiba tiba Jesica
"Tai! Gue gak liat lah! Emang gue om om mesum apa liat daleman lo? Lo aja manjat gak keliatan sama sekali" Balas Tristan kesal. Jesica mengangguk lega
"Oke gue percaya! Untung aja gue pake celana pendek" Ucap Jesica santai. Rigel mendekat ke arah Aksa ingin membisikan sesuatu
"Sa sebenarnya gue tadi liat tau! Gue gak sengaja liat, warnanya hitam! Beneran deh gue gak sengaja, soalnya tadi ada angin jadi rok nya agak ke angkat" Bisik Rigel dengan wajah polosnya. Aksa membelalak matanya terkejut dengan pipi agak memerah
![](https://img.wattpad.com/cover/232305686-288-k189887.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Twins Boy (Tamat)
Fiksi Remaja(Belum di Revisi) Cerita ini menceritakan tentang anak kembar identik dan mempunyai sifat yg berkebalikan. Anak kembar itu yaitu, Alano Regal Adhitama dan Alano Rigel Adhitama. Mereka berdua saudara kembar, Regal sebagai kakaknya sedangkan Rigel se...