"Regal ngelarang lo untuk donorin jantung punya lo"
Rigel langsung membatu karna mendengar suara Rian. Aksa, Keisya dan dokter menyergit dahinya bingung karna tiba tiba Rigel diam dan tatapannya kosong sedangkan Bara dan Tristan sedang mencuci muka di kamar mandi
"Regal gak mau perjuangan nya sia sia untuk lindungi lo, kalau lo tetep kekeh mau donorin jantung lo, Regal gak bakal maafin lo dan bakal benci sama lo"
Rigel mengepalkan tangannya sambil memejamkan matanya dan air matanya turun. Aksa menatap sendu Rigel lalu menatap ruang UGD dengan pintu yg terbuka
"Lo tau darimana?" Tanya Rigel di batinnya
"Gue ketemu sama Regal di alam lain"
Rigel langsung terduduk lemas sambil menundukan kepalanya dengan air matanya, Keisya pun ikut berjongkok lalu memeluk Rigel erat tidak mau kehilangan Rigel.
"Gue harus gimana Key, gue rela donorin jantung gue. Tapi Al bakal benci sama gue, gue gak mau Al benci sama gue" Ucap Rigel pelan sambil mengigit bibirnya menahan isak tangisannya
Air mata Keisya tambah deras mendengar perkataan Rigel, Keisya semakin mengeratkan pelukannya sambil memejamkan matanya dan tidak bisa berkata apa apa. Aksa menarik nafasnya dalam dalam lalu hembuskan perlahan, Aksa pun menatap dokter di hadapan nya.
"Dok, saya yg bakal donorin jantung saya ke Regal!" Ucap Aksa tegas membuat Keisya dan Rigel terkejut. Rigel dan Keisya langsung mendongak menatap Aksa
"Apa?! Lo jangan lakuin itu! Biar gue yg donorin ke Regal" Tolak Rigel lalu berdiri berhadapan sama Aksa
"Regal bakal benci sama lo ya kan? Biar gue aja oke! Gue gak keberatan donorin jantung gue ke Regal" Balas Aksa lalu mengacak rambut Rigel
"Lo—" Ucap Rigel terpotong
"Bisa kita operasi sekarang dok? Mungkin jantung saya cocok dengan Regal" Ucap Aksa ke dokter. Dokter itu terdiam sejenak lalu menghela nafasnya pelan
"Baiklah, tapi saya lihat dulu, jantung anda cocok atau tidak" Balas Dokter dengan senyuman nya sedangkan Aksa mengangguk paham
"Mari ikut saya" Ucap Dokter itu melangkah pergi, Aksa pun mengikuti dokter dan suster tapi langkah nya terhenti karna Rigel menahan lengannya
"Lo beneran bakal ngelakuin ini?" Tanya Rigel pelan dengan tatapan sendunya. Aksa terdiam sejenak lalu tersenyum
"Yup! Gue gak bercanda kok, gue ngelakuin ini karna gue udah nganggap lo sama Regal sebagai keluarga gue. So gue bakal nyelamatin keluarga gue" Jawab Aksa dengan senyum manisnya, Rigel menarik nafasnya dalam dalam lalu hembuskan dengan perlahan
"Makasih Sasa" Ucap Rigel tulus dengan senyum manisnya. Aksa tertawa kecil lalu mengangguk
"Udah lama lo gak manggil gue Sasa. Yaudah gue pergi dulu ya, jangan kangen sama gue oke" Ucap Aksa dengan kekehan nya, Keisya menatap Aksa sulit di artikan karna Keisya baru pertama kali lihat Aksa yg begitu peduli kepada seseorang.
"Gue gak bakal kangen sama lo!" Balas Rigel ketus sedangkan Aksa tersenyum tipis lalu menoyor kepala Rigel
"Terserah lo! Key jaga Rigel ya, lo tau kan nih anak suka gegabah. Lo harus perhatiin Rigel" Ucap Aksa terakhir sedangkan Keisya mengangguk pelan, Aksa pun melangkah pergi mengikuti dokter. Rigel dan Keisya menatap punggung Aksa dengan tatapan sulit di artikan
Jesica memeluk Regal yg terbaring lebah di brankar dengan erat sambil menangis. Jesica juga mendengar suara detak jantung Regal semakin melemah.
"Regal, lo jangan pergi" Ucap Jesica pelan dengan tangisan kecilnya karna tadi Jesica sudah banyak menangis, sementara Raka dan Dafa duduk di sofa sambil menatap Jesica yg masih memeluk Regal.

KAMU SEDANG MEMBACA
Twins Boy (Tamat)
Ficção Adolescente(Belum di Revisi) Cerita ini menceritakan tentang anak kembar identik dan mempunyai sifat yg berkebalikan. Anak kembar itu yaitu, Alano Regal Adhitama dan Alano Rigel Adhitama. Mereka berdua saudara kembar, Regal sebagai kakaknya sedangkan Rigel se...