Twins Boy 73

2.4K 257 23
                                    

Regal terbangun dari tidurnya sambil merenggangkan badannya yg agak pegal. Regal menoleh ke arah jam yg menunjukan angka 8 pagi, saat Regal ingin turun dari ranjang, suara notifikasi dari ponsel Rigel mengalihkan tatapannya

"Siapa yg ngirim pesan?" Gumam Regal sambil menatap Rigel yg masih tertidur. Regal pun mengambil ponsel Rigel mengeceknya

"Gak ada nama" Ucap Regal pelan. Regal pun membaca pesan yg tidak ada namanya itu

+628xxxxxxxxxxx
Yahh rencana gue gagal ya? Tapi gak papa, gue masih punya rencana untuk ngabisin lo!! 

+628xxxxxxxxxxx
Lo emang susah di tangkep ya, so biar gak repot gue nangkep lo, lo wajib dateng ke sini!!

+628xxxxxxxxxxx
Share lokasi

+628xxxxxxxxxxx
Kalau lo gak dateng, sahabat sahabat lo ancaman nya!! Kalau lo gak percaya, gue udah ngirim anak buah gue ke rumah para sahabat lo! Jadi kalau lo gak dateng, lo bakal tau akibatnya!

+628xxxxxxxxxxx
Share foto 7

+628xxxxxxxxxxx
Gue gak bohong kan? So lo mau dateng?

Regal menggenggam HP Rigel kuat menahan emosi, foto foto itu adalah foto rumah para sahabat nya, dan itu benar semua. Regal gak mau para sahabat nya pun terlibat apalagi keluarga nya.

Regal menghela nafasnya kasar, lalu Regal membalas 'ok'. Regal menatap Rigel yg masih tertidur pulas dengan wajah polosnya

Tring...

Suara notifikasi mengalihkan tatapan Regal, Regal pun membaca pesan itu dengan tatapan datar dan dingin.

+628xxxxxxxxxxx
Oke, lo harus datang jam 12 siang! Lo dateng sendiri jangan bawa orang lain, apalagi sama kembaran lo!

Regal tidak membalas, lalu langsung menghapus pesan pesan itu agar Rigel tidak tahu. Regal pun menaruh ponsel Rigel di atas nakas

"Al bakal ngelindungin kamu" Ucap Regal pelan sambil mengelus rambut Rigel lembut lalu melangkah pergi. Aku juga mau punya abang kek gini:(

11.45

Regal sedang berada di kamarnya untuk bersiap siap, Regal memakai hoodie hitam, celana jeans, memakai masker hitam dan tak lupa memakai soflen berwarna coklat muda seperti warna mata Rigel. Yup Regal nyamar menjadi Rigel

Regal dan Rigel memang sangat mirip tidak ada perbedaan kecuali bola mata mereka. Regal pun menuruni tangga menghampiri kembarannya yg sedang menggambar di ruang tamu

"El!" Panggil Regal sudah di hadapan Rigel. Rigel yg sedang duduk di sofa, mendongak menatap Regal

"Loh Al mau kemana? Kok pake masker? Terus kenapa pake soflen? Al mau ngerampok?!" Tanya Rigel beruntun. Regal terkekeh lalu mengacak rambut Rigel gemas

"Al mau ke gramedia dulu beli buku, Al pake soflen karna Al pengen aja! Udah lama gak di pake dan Al bukan mau ngerampok" Jawab Regal sedangkan Rigel menatap curiga Regal

"Bener? Al gak bohong kan?" Tanya Rigel curiga. Regal diam sejenak lalu tersenyum dan mengangguk

"Tapi kenapa El ngerasa kalau Al bohong" Ucap Rigel pelan, Regal yg mendengar perkataan Rigel langsung berjongkok mensejajarkan dirinya dengan Rigel yg lagi duduk di sofa

"Al gak bohong kok! Al keluar dulu ya, El gak usah nunggu. Al bakal pulang" Balas Regal dengan senyuman nya. Rigel terkekeh mendengar penuturan Regal

"Al kaya mau pergi jauh aja, yaudah Al pergi gih" Ucap Rigel menggambar kembali. Regal tersenyum kecut, lalu berdiri dan mengelus rambut Rigel.

"Yaudah Al pergi dulu ya, kalau Al gak pulang, El jangan kemana mana. Tetep di rumah, Al pasti pulang" Ucap Regal lalu melangkah pergi. Rigel langsung menghentikan tangannya dan menatap Regal yg sudah pergi

Twins Boy (Tamat)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang