Twins Boy 20

5K 382 8
                                    

Pukul 07.30

Matahari sudah memancarkan sinarnya di pagi hari. Sinar matahari itu menembus jendela kamar seseorang yg sedang tertidur, Pria itu mengerjapkan matanya menyesuaikan cahaya. Saat matanya sudah terbuka sempurna, pria itu melihat jam dinding kamar menunjukan jam 07.30. Pria itu meregangkan badannya yg terasa pegal

Pria itu yaitu Alano Regal Adhitama. Regal langsung duduk di ranjang, punggung Regal di sandarkan ke kepala ranjang. Regal menoleh ke arah samping dengan kepala agak menunduk. Di samping Regal ada seseorang yg tidur dengan lelap, mulutnya agak terbuka. Regal terkekeh melihat itu

Mau tau siapa itu?

Tentu saja kembarannya, yaitu Alano Rigel Adhitama. Rigel yg masih tertidur lelap tidak memedulikan cahaya matahari yg menembus kamar nya. Rigel memeluk guling nya dengan tenang, tanpa ada gangguan. Regal segera membangunkan kembarannya karna Regal ingin mengajak Rigel joging, sebab sudah lama mereka tidak joging

Regal menepuk pipi Rigel pelan untuk membangun kebo ini. Tapi Rigel belum bangun malah tidak terganggu sama sekali, Regal masih sabar membangunkan kebo yg berwujud Rigel. Regal mencubit pipi Rigel tapi masih tak berhasil, Regal masih sabar. Lalu Regal mencapit hidung Rigel, Rigel menggelengkan kepalanya karna merasa terganggu. Regal menarik tangannya kembali takutnya Rigel gak bisa nafas, Tapi Rigel tertidur lagi saat tangan Regal tidak mencapit hidung Rigel, Regal masih tetap sabar.

Regal menggoyangkan badan Rigel sambil membangunkan Rigel, tetap tidak berhasil. Regal menghela nafasnya kasar, kesabarannya tinggal sedikit lagi. Regal masih berusaha membangunkan kembarannya dengan mencubit pinggang Rigel, Rigel melenguh tak suka. Rigel menepis pelan tangan Regal.

Kesabaran Regal sudah habis karna sedari tadi Rigel belum bangun bangun. Regal mengambil paksa guling Rigel. Rigel berdecak sebal tapi masih menutup mata, Rigel membalikan badannya memunggungi Regal.

"Rigel bangun!!" Ucap Regal keras sambil memukul mukul badan Rigel dengan guling, tapi Rigel gak terganggu

"RIGEL!!" Teriak Regal kesal karna Rigel belum bangun bangun. Rigel belum terbangun sama sekali malah masih terlelap

"Nih anak pingsan apa?" Batin Regal kesal. Regal berhenti melakukan aktivitas nya, Regal mengatur nafasnya karna lelah membangunkan Rigel. Bener kata bunda nya kalau Rigel susah di bangunin apalagi kalau tidur dengannya, entahlah Regal tak mengerti.

Regal menghela nafasnya kasar, Regal harus mencari cara agar Rigel bangun. Regal menjentikan jarinya dengan senyum lebarnya, Regal mendapatkan ide untuk membangunkan Rigel.

Pertama tama Regal mengambil nafasnya dalam dalam lalu menghembuskan perlahan. Kedua Regal Regal merilekskan nafasnya terlebih dahulu. Dan ketiga Regal akan....

"RIGEL BANGUN!! ITU KEISYA DI REBUT SAMA ORANG LAIN!!" Teriak Regal sambil menggoyangkan badan Rigel. Mata Rigel langsung terbuka lebar tapi nyawanya belum terkumpul. Rigel berguling, di kirain Rigel kasur nya masih ada, tapi Rigel sudah tidur terlalu pinggir alhasil...

BRUK...

Rigel terjatuh mengenaskan dari ranjang nya, gimana tak mengenaskan Rigel jatuh dengan tengkurap, jidatnya mencium lantai. Regal langsung tertawa ngakak karna berhasil membangunkan Rigel.

Rigel meringis sakit jidatnya lalu Rigel duduk bersila di lantai. Rigel memegang keningnya yg agak memerah sambil mengelus nya. Rigel melirik Regal di atas ranjang yg lagi tertawa terbahak bahak, Rigel tersenyum tipis melihat kembarannya tertawa, karna Regal jarang sekali tertawa.

Rigel meringis sakit jidatnya. Regal langsung berhenti tertawa lalu menatap Rigel yg lagi mengelus kening nya. Regal merasa bersalah karna membuat kening Rigel sakit. Regal langsung turun dari ranjang lalu menghampiri Rigel yg masih duduk bersila di lantai, Regal duduk di hadapan Rigel.

Twins Boy (Tamat)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang