Rigel sedang belajar di kamarnya dengan hanya di temani lampu meja belajar miliknya. Sekarang sudah pukul 22.00 malam, dan sebentar lagi ujian kenaikan kelas, makanya Rigel sudah mulai belajar. Kenapa Rigel tidak belajar dengan Regal? Kan biasanya Rigel belajar dengan Regal??
Rigel tidak berani menghampiri kembarannya itu, karna akhir akhir ini Regal bersikap dingin kedirinya, dan juga Rigel merasa kalau Regal menjauhinya. Rigel pun sekarang jarang mengobrol dengan kembaran nya itu
Rigel menguap karna sudah merasa ngantuk, dan matanya pun sudah merem melek. Akhirnya Rigel tertidur pulas di meja belajar nya, tiba tiba ada yg memasuki kamarnya dan ternyata Regal yg memasuki kamar Regal
Regal menghampiri Rigel dengan perlahan, saat sudah di samping Rigel, Regal mengelus rambut Rigel pelan dengan senyum tipisnya.
"Maafin Al" Gumam Regal sangat pelan
"Kenapa Al minta maaf?" Tanya Rigel membuka matanya membuat Regal tersentak kaget. Regal menarik tangannya kembali dan tatapannya pun langsung datar
"Bukan apa apa" Jawab Regal datar dan ingin melangkah pergi
"Al kenapa? Akhir akhir ini Al gak mau bicara sama El! Emang salah El apa? Kalau El punya salah, bilang aja! El bakal perbaiki kesalahan yg di buat" Ucap Rigel pelan tanpa menatap Regal yg di belakangnya. Regal mengepalkan tangannya sambil memejamkan matanya lalu menghela nafasnya pelan
"Sekarang tidur, besok udah sekolah. Al mau tidur dulu" Balas Regal datar dan melangkah pergi sedangkan Rigel menghela nafasnya kasar dan menelungkupkan kepalanya lagi
"Kenapa?" Gumam Rigel. Regal yg masih di depan kamar Rigel memejamkan matanya
"Maafin Al, Al ngelakuin ini untuk El" Ucap Regal pelan lalu memasuki kamarnya
#Keesokan harinya
Rigel terbangun dari tidurnya karna sinar matahari mengenai mukanya. Ternyata Rigel tertidur di meja berlajar nya dan sekarang badan Rigel agak pegal, Rigel merenggangkan badannya dan langsung melirik jamnya
07.10
Rigel menguap sebentar lalu berjalan gontai ke kamar mandinya. Kedua orang tuanya sedang ada urusan, bibinya sedang ke pasar, dan Regal?? Sepertinya sudah berangkat duluan, pikir Rigel. Rigel tau pasti dirinya akan telat, makanya Rigel tidak terkejut.
Beberapa menit, Rigel sudah siap dengan seragam dan hoodie hitam miliknya. Rigel langsung menancapkan gasnya menuju sekolah, sekarang mood Rigel sangat buruk. Rigel makin mempercepat laju motornya sambil memikirkan mimpi aneh yg tadi menimpanya
Sesampainya di sekolah, Rigel langsung menuju belakang sekolah dan turun dari motornya. Rigel menyimpan helmnya dan langsung memanjat pager. Rigel pun mendarat dengan mulus dan berjalan menuju kelasnya
Tok... Tok...
Para murid yg di kelas kompak menoleh ke arah pintu sama halnya dengan bu Lesti, guru bahasa Indonesia. Bu Lesti segera menuju pintu dan membuka pintu itu
"Kenapa kamu telat?" Tanya Bu Lesti datar sambil melipatkan kedua tangannya di dada
"Maaf Bu, saya kesiangan" Jawab Rigel dingin dengan tatapan datarnya membuat murid yg di kelas bergidik ngeri karna baru pertama liat sifat dingin Rigel.
"Kamu telat dari kemarin!! Kamu ngapain aja?! Main game huh?!" Bentak bu Lesti membuat keadaan menjadi canggung. Keisya menatap Rigel dengan sulit di artikan, memang dari kemarin Rigel sudah telat tidak biasanya
"Si Rigel kenapa? Gak biasanya kek gitu" Bisik Bara ke Tristan sedangkan Tristan mengedikan bahunya tak tau
"Gue juga gak tau, dan juga akhir akhir ini Regal sama Rigel jarang pulang sama berangkat bareng" Sahut Tristan dan di setujui Bara
KAMU SEDANG MEMBACA
Twins Boy (Tamat)
Teen Fiction(Belum di Revisi) Cerita ini menceritakan tentang anak kembar identik dan mempunyai sifat yg berkebalikan. Anak kembar itu yaitu, Alano Regal Adhitama dan Alano Rigel Adhitama. Mereka berdua saudara kembar, Regal sebagai kakaknya sedangkan Rigel se...