Regal terbangun dari tidurnya lalu merenggangkan badannya yg agak pegal. Regal melirik jam yg menunjukan 9 pagi, Regal pun turun dari ranjangnya menuju kamar mandi tak lupa membawa handuknya
Sekarang mereka semua ingin ke pantai, karna kemarin mereka harus istirahat dulu karna perjalanan yg cukup panjang. Mereka akan ke pantai pukul set 10 agar tidak terlalu siang.
Beberapa menit kemudian, Regal keluar dari kamar mandinya dengan handuk yg melilit di pinggangnya. Regal menggosok rambutnya dengan handuk kecil miliknya dan berjalan menuju lemari pakaian.
Regal memilih milih baju yg akan dia pakai untuk ke pantai tapi tiba tiba....
BRAK..
"REGAL! KOK LO LAMA SIH!! YG LAIN UDAH PADA DI BAWAH!" Teriak Jesica sambil mendobrak pintu membuat Regal terlonjak kaget dan menoleh ke belakang
"RE—" Teriak Jesica terpotong karna menatap Regal yg hanya memakai handuk di pinggangnya membuat pipi Jesica memerah
"LO KENAPA GAK PAKE BAJU BANGKE!!" Teriak Jesica keras sambil menutup matanya dengan kedua tangannya. Regal memutar bola matanya malas
"Salah lo sendiri kenapa tiba tiba masuk?!" Tanya Regal kesal sambil memegang pakaian di tangannya
"Lo juga kenapa lama banget ke bawah?! Jangan lama lama! Kita mau berangkat" Balas Jesica cepat lalu menutup pintu lumayan keras dan turun ke bawah dengan pipi agak merah sedangkan Regal terkekeh lalu memakai bajunya
"Padahal gue cuman gak pake atasan doang, udah heboh gitu" Gumam Regal sambil menggelengkan kepalanya
Jesica pun agak berlari menuju keluar rumah karna yg lain sudah berada di luar sedang menunggu Jesica dan Regal. Keisya menyerngit dahinya heran karna melihat pipi Jesica yg memerah, karna gak biasanya Jesica tersipu malu.
"Kamu kenapa pipinya merah?" Tanya Keisya bingung. Mereka semua tidak terdengar suara teriakan Jesica, karna Villa ini sangat luas.
"Lo tau gak? Badan si Regal bagus!!" Bisik Jesica membuat Keisya menatap bingung Jesica
"Hah?" Ucap Keisya heran
"Gak papa!" Jawab Jesica cepat sambil senyum senyum sendiri kaya orang gila sedangkan Keisya memikirkan perkataan Jesica tadi
"Badan Regal bagus? Kok Jesica tau ya?" Batin Keisya tambah bingung
"Maaf gue lama" Ucap Regal tiba tiba datang dengan baju santainya. Mereka semua kompak menoleh ke arah Regal
"No problem! Kuy berangkat!!" Balas Aksa lalu merangkul Rigel dan Bara lalu berjalan duluan
"Heh! Gue mau bareng sama Kekey ya" Ucap Rigel mencoba melepaskan rangkulan Aksa
"Kali kali bareng gue gitu! Lo bucin banget" Balas Aksa kesal sedangkan Rigel mengerjapkan matanya beberapa kali
"Gue punya firasat, pasti Rigel nanyain sesuatu" Bisik Bara ke Aksa sambil menatap Rigel yg sedang memikirkan sesuatu
"Lo tau dari mana?" Bisik Aksa
"Gue kasih tau, kalau mata Rigel kedip kedip kaya gitu sama muka polosnya, pasti Rigel bakal nanya sesuatu yg gak pernah lo bayangin" Ucap Bara pelan lalu mereka berdua menatap Rigel
"Hmm gue mau nanya" Ucap Rigel dengan muka polosnya
"Siap siaga!!" Ucap Aksa dan Bara berbarengan dengan pelan
"Bucin itu apa?" Tanya Rigel polos sambil memiringkan kepalanya. Bara dan Aksa kompak menepuk kening nya
"Bucin itu, budak cinta" Jawab Aksa dengan senyum paksa nya
KAMU SEDANG MEMBACA
Twins Boy (Tamat)
Teen Fiction(Belum di Revisi) Cerita ini menceritakan tentang anak kembar identik dan mempunyai sifat yg berkebalikan. Anak kembar itu yaitu, Alano Regal Adhitama dan Alano Rigel Adhitama. Mereka berdua saudara kembar, Regal sebagai kakaknya sedangkan Rigel se...