BRAK...
Regal dan Rigel tersentak kaget karna Jesica tiba tiba mendobrak pintu. Regal dan Rigel membatu dengan tangan Regal memegang ponsel yg menjauhkan ponsel itu dari Rigel, sedangkan Rigel berusaha mengambil ponselnya kembali.
"Ngapain lo ke sini?" Tanya Regal heran sambil menaikan satu alisnya. Jesica menatap Regal dan Rigel bergantian
"Gue ke sini mau jenguk lo, soalnya tadi Rigel nelpon gue" Jawab Jesica sambil menghela nafasnya lega karna tidak terjadi sesuatu. Rigel yg melihat Regal yg lengah langsung mengambil ponselnya lagi
"Untung aja belum di buka" Gumam Rigel lega lalu memasukan ponsel itu di celana. Jesica pun menghampiri Regal dengan tatapan agak khawatir
"Lo gak papa kan? Badan lo masih panas? Kepala lo pusing? Lo pilek gak? Mau ke rumah sakit?" Tanya Jesica beruntun sambil memegang kening Regal yg lagi duduk menyenderkan badannya
"Gue gak papa" Jawab Regal dengan senyum tipisnya
"Gak papa gimana!! Badan lo panas begini! Tadi juga kenapa si Rigel teriak?! Di kirain gue lo kenapa napa!" Balas Jesica kesal sambil berkacak pinggang
"Ahh itu, tadi Al ngerebut HP gue. Nah Al pengen liat galeri, kan di galeri gue ada rahasia! Jadi gak boleh di buka, tapi Al tetep mau di buka. Makanya gue teriak karna kesel" Jelas Rigel sambil menatap sinis Regal sedangkan Regal terkekeh
"Ohh gitu! Nah sekarang lo tidur, biar badan lo enakan" Suruh Jesica menakan pundak Regal agar tidur, sedangkan Regal hanya pasrah dan berbaring di kasurnya
"Ehh ada Jesica di sini? Mau jenguk Regal ya" Ucap Mona tiba tiba datang sambil membawa mangkuk di tangannya dan menghampiri mereka bertiga
"Iya bunda! Saya aja bunda yg nyuapin Regal" Ucap Jesica mengambil mangkuk di tangan Mona dengan senyuman nya sedangkan Mona terkekeh lalu mengangguk
"Yaudah kamu suapin Al ya, habis itu Al minum obat" Ucap Mona mengelus rambut Regal lembut
"Siap!!" Balas Jesica dengan senyum lebarnya
"Nah sekarang El ke bawah yuk, jangan ganggu Al sama Jesica" Ucap Mona dengan kekehannya dan mengedipkan matanya ke arah Jesica sedangkan Jesica tersipu malu
"Okeyy bunda!! Oh iya, kata Bara jangan berduaan di kamar, apalagi perempuan sama cowok takutnya ada setan! Jadi pintunya di buka ya biar setannya keluar hehe" Goda Rigel dengan cengiran nya dan langsung melangkah pergi sedangkan Mona terkekeh dan keluar kamar
Jesica tersipu malu dan melirik Regal dari ekor matanya. Regal pun hanya diam dan menatap arah lain, suasana di kamar ini canggung.
"Ekhem.. Lo makan sekarang, biar nanti minum obat" Ucap Jesica agak gugup sambil mengaduk pelan bubur itu. Regal menghela nafasnya pelan dan berusaha duduk di bantu Jesica
"Nah sekarang buka mulut lo" Suruh Jesica ingin menyuapi Regal, Regal memundurkan wajahnya menolak suapan Jesica
"Itu enak gak? Kalau gak enak, gue gak mau makan" Ucap Regal sedangkan Jesica menghela nafasnya kasar
"Enak Gal! Kaya nasi goreng, cepet nih makan! Lo mau sembuh kan" Ucap Jesica gregetan sedangkan Regal menggelengkan kepalanya sambil melipatkan kedua tangannya di dada
"Bohong! Kata El, bubur gak enak! Jadi gue gak mau makan, mending gue sakit dari pada makan bubur" Tolak Regal mentah mentah. Jesica tambah kesal lalu menoyor kepala Regal
"Heh! Makan gak?! Ini enak serius! Masa lo gak mau makan buatan bunda lo yg udah cape cape buatin untuk lo, lo gak tau betapa susahnya membuat bubur dengan hati yg tulus!" Ucap Jesica mendramastis dan Regal pun menoyor kepala Jesica
KAMU SEDANG MEMBACA
Twins Boy (Tamat)
Novela Juvenil(Belum di Revisi) Cerita ini menceritakan tentang anak kembar identik dan mempunyai sifat yg berkebalikan. Anak kembar itu yaitu, Alano Regal Adhitama dan Alano Rigel Adhitama. Mereka berdua saudara kembar, Regal sebagai kakaknya sedangkan Rigel se...