Rigel dkk sudah sampai di ruangan tengah tengah gudang, dan Rigel dkk melihat kalau Jesica dkk sedang bertarung, tapi keadaan mereka mendesak karna para bodyguard nya sudah pada tumbang jadi hanya Jesica dkk yg melawan.
"Gue ke sana!!" Ucap Rigel ingin melangkah pergi, tapi tangannya di tahan sama Aksa
"Bentar! Gue punya rencana, kalau kita semua lawan mereka yg ada di sini, itu kelamaan! Waktu kita gak banyak, takutnya Regal di sana terjadi sesuatu sebelum terlambat. Jadi biar Bara, Tristan, Raka sama Dafa yg ngurus ini di bantu sama bodyguard punya lo!" Jelas Aksa. Rigel diam sejenak lalu mengangguk setuju dengan ide Aksa
"Lo hubungin dulu mereka bertiga!" Ucap Raka memerhatikan Jesica dkk yg kewalahan mengahadapi musuh. Rigel mengangguk saja
"Jesica, Dafa sama Kekey! Lo bertiga bisa denger gue?" Ucap Rigel melalui mikrofon untuk menyambungkan ke Jesica dkk sambil menatap agak jauh.
Jesica dkk pun mendengar suara Rigel dari mikrofon di telinga mereka sesekali Jesica dkk menangkis serangan musuh.
"Iya kita bisa denger lo!" Ucap Dafa tersungkur akibat musuh membogem nya. Rigel pun menjelaskan rencana yg di buat oleh Aksa, Jesica dkk mengangguk paham lalu menoleh ke arah Rigel dkk
"Ayo kita mulai!!" Ucap Rigel tegas sambil menatap para sahabat nya dan juga para bodyguard nya yg tersisa 5 lagi.
"Tangan gue dah mendingan! So kuy kita lawan!" Ujar Bara meregangkan tangannya. Rigel dkk pun menghampiri Jesica dkk
"JES! KEY! AYO!!" Teriak Aksa mengkode Jesica dan Keisya agar mengikutinya. Jesica dan Keisya mengangguk, lalu membogem musuh bersamaan lalu lari mengikuti Rigel dan Aksa sedangkan yg lain melawan mereka semua meskipun jumlah mereka jauh dengan musuh
"GUE SERAHIN INI KE LO SEMUA!!" Teriak Rigel ke teman temannya yg sedang melawan musuh.
"SIAP GEL!! SELAMATIN KEMBARAN LO!!" Teriak Tristan sambil menembak musuh. Rigel mengangguk dengan senyum tipisnya lalu berlari ke ruangan lain di ikuti Jesica, Keisya dan Aksa
"Jesica lo tau dimana ruangan yg nyembunyiin Regal?" Tanya Rigel menatap Jesica di samping nya sambil berlari.
"Gue gak tau! Dari tadi gue lawan mereka gak abis abis, mereka ngehalangin jalan, biar kita gak bisa nyari ruangan yg nyembunyiin Regal" Jawab Jesica sambil menghela nafasnya kasar. Rigel terdiam sejenak lalu menutup matanya
"Rian!" Panggil Rigel di batinnya
"Iya gue tau, Regal di ruangan lantai atas! Lo tinggal naik ke atas, terus ada pintu yg satu satunya tertutup" Suara Rian
Rigel membuka matanya lagi dengan senyum tipisnya
"Makasih Yan!" YUcap Rigel dengan batinnya, tapi Rian tidak membalas
Sebenarnya Rigel tau kalau Rian masuk ke dalam tubuhnya untuk membantu dirinya, kenapa Rigel tau? Karna saat Rigel bertarung, tiba tiba Rian berbicara ke dirinya dari dalam tubuhnya
"Gue tau dimana Al!" Ujar Rigel membuat Aksa, Keisya dan Jesica terkejut karna Rigel sebelum nya tidak tau dimana keberadaan Regal.
"Kamu tau dari mana?" Tanya Keisya bingung. Rigel menoleh ke arah Keisya dengan senyum tipisnya
"Gue tau dari seseorang di dalam tubuh gue" Jawab Rigel sedangkan mereka bertiga bengong tidak mengerti
"Ikutin gue!" Ucap Rigel tegas. Lalu mereka berempat berlari menuju lantai atas gudang, sebenarnya Rigel bingung, kenapa gudang ini besar? Tidak seperti gudang pada umumnya.
"Ini gudang atau rumah sih?! Baru pertama kali ini gue liat gudang segede gini" Ucap Aksa agak kesal karna gudang ini banyak ruangan membuatnya bingung mencari Regal

KAMU SEDANG MEMBACA
Twins Boy (Tamat)
Ficção Adolescente(Belum di Revisi) Cerita ini menceritakan tentang anak kembar identik dan mempunyai sifat yg berkebalikan. Anak kembar itu yaitu, Alano Regal Adhitama dan Alano Rigel Adhitama. Mereka berdua saudara kembar, Regal sebagai kakaknya sedangkan Rigel se...