Twins Boy 58

2.5K 243 9
                                    

Regal dkk, Rigel dkk, Jesica dan Keisya berjalan menuju parkiran karna bel pulang sudah berbunyi. Aksa jengah dengan perdebatan Bara dan Tristan, dan selalu dirinya lah yg penengah nya. Aksa menampar kedua muka Bara dan Tristan kesal

"Lo berdua napa sih debat mulu?! Kalau mau debat tuh masuk kompas TV, debat di sana!! Kesel gue lama lama" Ucap Aksa kesal setengah mati

"Yeee tinggal tutup kuping lo aja, susah amat" Cibir Tristan, Bara pun mengangguk setuju. Aksa menatap sinis kedua anak laknat ini

"Gimana mau tutup kuping?! Sedangkan lo berdua debat di kanan kiri gue!!" Ucap Aksa ngegas lalu mempercepat langkahnya sambil menggerutu kesal. Perasaan khawatir Rigel muncul, karna firasatnya akan ada terjadi sesuatu.

Rigel menatap Aksa yg berjalan cepat menuju halte bus di sebrang sana, karna Aksa tidak membawa kendaraan, pas berangkat sekolah pun  Aksa menumpang. Rigel sontak berhenti menatap jalanan yg ingin Aksa sebrang.

Rigel membelalak kaget karna ada mobil melaju dengan kuat ke arah Aksa. Aksa pun tidak menyadari adanya mobil yg melaju ke arahnya, Rigel menatap mobil itu yg tetap melajukan mobilnya.

"AKSAAA!! AWAS!!" Teriak Rigel keras. Aksa yg mendengar teriakan Rigel menoleh ke arah samping dan...

BRUAK...

Aksa terhantam mobil dengan kuat membuat yg lain membelalak kaget. Jesica dan Keisya yg tadi mengobrol, menutup mulutnya terkejut. Sekolah ini pun sudah sepi, sisa mereka semua. Mereka pun langsung menghampiri Aksa yg tergeletak di jalan dengan darah di kepalanya

Mobil itu pun langsung melarikan diri. Regal menatap tajam mobil itu siapa yg mengendari nya. Regal mempunyai penglihatan yg tajam, dan pengendara itu cewek.

Jesica langsung duduk dan menepuk pelan pipi Aksa agar membuka matanya tak memedulikan tangannya yg terkena darah

"Sa Sa bangun!!" Ucap Jesica panik lalu tangan Jesica ke hidung Aksa untuk mengecek nafasnya, Jesica menghela nafasnya lega. Keisya langsung memanggil ambulans

Bara dan Tristan merasa bersalah karna Aksa kesal akibat mereka berdua dan berakhir kecelakaan. Raka dan Dafa menepuk pundak Bara dan Tristan

"Udah ini bukan salah lo berdua, ini kecelakaan" Ucap Raka menenangkan Bara dan Tristan. Mereka berdua menghela nafasnya pelan, tak lama kemudian ambulans datang dan mengangkat Aksa dengan Bankar dan memasukan ke dalam mobil ambulans.

Yg lain pun menyusul ambulans dengan membawa kendaraan masing masing. Keisya dan jesica menumpang mobil Regal dan Rigel pun ikut. Rigel menatap jendela memikirkan kejadian tadi

"Entah kenapa gue merasa, kalau mobil itu sengaja nabrak Aksa" Ucap Rigel menatap Regal, Jesica dan Keisya. Jesica dan Keisya saling pandang

"Lo tau darimana? Siapa tau orang itu lagi mabuk atau ngantuk, jadi nabrak dan juga langsung kabur karna takutnya kita ngelaporin" Ucap Jesica  dan Keisya mengangguk menyetujui perkataan Jesica

"Firasat gue gak pernah salah" Balas Rigel pelan sambil menghela nafasnya pelan dan menatap jendela lagi sambil memikirkan pelaku itu dan juga Aksa.

"Gue setuju sama Rigel, gue juga ngerasa itu di sengaja. Yg tadi nabrak cewek, dan gue ngerasa dia tersenyum puas gitu" Jelas Regal datar. Jesica dan Keisya saling pandang lagi. Jesica mencondongkan mukanya ke depan

"Gue heran sama lo berdua! Lo Rigel, lo punya firasat yg tepat. Dan lo Regal, kayak lo punya tatapan yg tajam deh, lo ngeliat mobil yg kabur aja lo bisa ngeliat siapa pengemudinya" Ucap Jesica heran sambil menatap Regal dan Rigel bergantian

"Udah dari lahir kali" Ucap Rigel cuek. Jesica berdecak pelan lalu duduk kembali sambil melipatkan kedua tangannya di dada

Mereka semua pun sudah sampai di rumah sakit, dan Aksa pun langsung di bawa keruangan sedangkan yg lain tunggu diluar dengan cemas. Tak lama kemudian dokter pun keluar dengan suster di sampingnya, dan mereka pun kompak berdiri menghampiri dokter

Twins Boy (Tamat)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang