Sekarang hari pertama ujian tengah semester. Rigel sedang berjalan di Koridor kelas dengan perasaan gugup, di samping Rigel ada Regal yg biasa biasa aja
"Gimana nanti gue gak bisa? Gimana nanti kalau nilai gue jelek? Gimana nanti gue gak naik kelas? Gimana gue gak ranking? Padahal kan gue mau masuk ke sepuluh besar" Batin Rigel khawatir. Regal menatap Rigel yg sedang melamun entah memikirkan apa
"El" Panggil Regal tapi Rigel masih tetap melamun
"Rigel!" Panggil Regal agak keras. Rigel tersentak kaget dari lamunannya
"Ya kenapa Al?" Tanya Rigel
"Lo kenapa ngelamun? Ngelamunin apa? Gak biasanya lo ngelamun" Ucap Regal heran
"Ah itu anu hmm gimana ya" Ucap Rigel kikuk. Regal menaikan satu alisnya menunggu jawaban
"El cuman takut nanti gak bisa jawab" Ucap Rigel pelan tapi Regal masih mendengar perkataan Rigel
"Gue yakin kalau El bisa ngerjain nya! Kan El udah belajar kan" Ucap Regal dengan senyuman manis nya. Para murid yg berjalan di Koridor melewati Rigel dan Regal tercengang tak percaya karna Regal tersenyum manis. Para siswi memfoto moment langka ini, jarang jarang Regal tersenyum bukan?
Regal yg sadar jadi pusat perhatian, mukanya langsung datar sedatar datarnya. Regal menatap para siswi dengan datar
"Ngapain lo semua?" Tanya Regal dingin ke para siswi. Para siswi itu langsung ngacir pergi gak mau berurusan dengan si es batu
"Kenapa Al?" Tanya Rigel heran. Regal hanya menggeleng kan kepalanya
"Tapi bener Al kalau El bisa ngerjain soal ujiannya?" Tanya Rigel memastikan
"Iya, El pasti bisa" Jawab Regal lembut. Rigel tersenyum lebar mendengarnya
"Okey! Alano Rigel Adhitama harus semangat!! El harus masuk ke sepuluh besar!" Semngat Rigel 45. Regal tersenyum tipis lalu mengacak rambut Rigel gemas
"Nah El harus semangat oke?" Ucap Regal. Rigel mengangguk mantap dengan senyuman lebarnya. Tak terasa mereka berdua sudah sampai di kelas Rigel.
"Jangan terlalu buru buru ngisi jawabannya, santai aja oke ngisi soalnya, kalau buru buru nanti kamu dapet nilai nya jelek. Dan satu lagi El jangan nyontek ya, El harus percaya diri sendiri kalau jawaban El benar" Ceramah Regal panjang lebar
"Al ngomel nya ngelebihin bunda!" Gerutu Rigel sambil mengembungkan pipinya, Regal yg melihat itu gemas rasanya pengen di gigit tuh pipi
"Suka suka Al! Yaudah sana ke kelas, fokus nya" Ucap Regal lalu mencubit kedua pipi Rigel gemas
"Ahk Al sakit tau!! Nanti pipi El ngelebar!!" Ucap Rigel kesakitan karna di cubit sama Regal. Regal segera melepas cubitan nya, dan pipi Rigel memerah.
"Maaf maaf" Ucap Regal watados. Rigel menggerutu kesal
"Yaudah sana masuk kelas" Suruh Regal datar. Kembali lagi deh sifat asli Regal. Rigel mengangguk lalu melangkah masuk kelasnya. Regal melenggang pergi menuju kelas nya.
***
Sekolah pancasila para murid sudah bubar artinya bel pulang sudah berbunyi. Sekarang pukul 12.30 siang karna habis ulangan langsung pulang, kalau sekolah biasa pulang jam 15.30. Regal dkk dan Rigel dkk berjalan di Koridor kelas sesekali mengobrol, di situ juga ada Jesica dan Keisya.
"Tadi gimana El ulangannya?" Tanya Regal menatap Rigel.
"Gampang loh Al! Itu soalnya banyak yg udah di ajarin sama Al" Seru Rigel heboh. Regal hanya tersenyum tipis
KAMU SEDANG MEMBACA
Twins Boy (Tamat)
Teen Fiction(Belum di Revisi) Cerita ini menceritakan tentang anak kembar identik dan mempunyai sifat yg berkebalikan. Anak kembar itu yaitu, Alano Regal Adhitama dan Alano Rigel Adhitama. Mereka berdua saudara kembar, Regal sebagai kakaknya sedangkan Rigel se...