Rigel sedang berjalan menuju rumahnya, Rigel mengeratkan hoodie nya karna angin malam yg dingin menusuk kulitnya. Rigel habis dari supermarket deket rumahnya, dan sekarang Rigel mau pulang ke rumah nya sambil membawa kantong kresek.
Rigel memerhatikan sekitar tidak ada siapapun di sini, hanya dirinya seorang. Rigel memakai topi hoodie nya, dan berjalan dengan perasaan agak khawatir. Rigel berjaga jaga takutnya tiba tiba ada seseorang yg mau menyerangnya, tapi sebenarnya Rigel berjaga jaga kalau ada hantu tiba tiba datang
Rigel memikirkan hantu saja sudah bergidik ngeri, Rigel mempercepat jalan nya agar cepat sampai di rumahnya. Kaki Rigel sontak berhenti karna beberapa orang menghalangi jalannya, Rigel menyerngit dahinya bingung karna orang orang itu memakai baju hitam, masker hitam. Ada beberapa juga yg membawa tongkat kayu
Rigel berfikir kalau mereka semua tawuran, tapi di sini hanya dirinya saja seorang. Rigel menoleh ke belakang, tapi tidak ada siapa siapa
"Lo semua jangan halangin gue jalan woy!!" Ucap Rigel agak keras.
"Sebelum kamu ikut kami!" Balas orang tegas yg berada di depan
"Dih lo siapa! Nyuruh gue ikut lo, emang lo bokap gue gitu" Balas Rigel santai. Rigel tau kalau sekarang dirinya lagi di kepung sama manusia hitam itu
"Ikut kami! Atau kami membawa kamu secara paksa" Ucap pria itu ganas. Rigel memeletkan lidahnya mengejek tidak takut sama sekali.
"Yaudah sini kalau mau nangkap gue" Balas Rigel santai. Rigel menaruh kresek nya pinggir siap siap untuk melawan orang aneh itu.
"Tangkap dia!" Ujar pria itu mengkomando
"Eh eh bentar woy!" Ucap Rigel keras dengan tangannya agar berhenti dulu. Orang orang itu sontak pada berhenti dengan heran
"Santai dong! Gue mau ngitung dulu" Ucap Rigel santai sambil menghitung orang berbaju hitam itu ada berapa
"Ada 15" Gumam Rigel sambil mengangguk. Rigel memang sangat berbeda dengan Regal cara melawan musuh. Kalau Regal akan langsung menyerang tidak memikirkan ada berapa orang, sedangkan Rigel unik, Rigel menghitung lawan dulu membuat membuang buang waktu.
"Cepat serang dia!!" Ucap pria itu. Rigel meregangkan ototnya lalu menunggu orang orang itu melawan dirinya
"Repotin aja" Gumam Rigel. Orang yg berbaju hitam itu langsung menyerang Rigel bersamaan.
Rigel menghindar dan melawan balik musuh dengan sekuat tenaga. Berbaju hitam yg memegang tongkat menyerang Rigel, tapi Rigel langsung menghindar menundukan kepalanya dan menyerang balik lawan dengan tendangan nya
Rigel mengambil tongkat itu untuk sebagai senjata nya. Muka Rigel lumayan banyak lebam akibat bogeman dari lawan. Tatapan Rigel langsung tajam dan menyerang lebih cepat menumbangkan lawan
10 menit berlalu, Rigel sudah menumbangkan 10 lawan tinggal 5 lawan lagi. Rigel berlutut karna sudah lelah melawan 15 orang sendiri. 5 orang lagi itu langsung menyerang bersamaan ke Rigel
Rigel hanya pasrah saja karna badannya sudah tidak kuat lagi. Rigel memejamkan matanya menunggu dirinya kena pukulan dari orang berbaju hitam itu. Tapi dari tadi Rigel tidak merasa pukulan itu, sontak Rigel mendongak melihat kenapa orang berbaju hitam itu tidak menyerangnya
"Lo gak papa?" Tanya Rian sambil menyodorkan tangannya ke Rigel. Rigel menghela nafasnya pelan, kepala nya sangat pusing.
"Lo ngapain bantu gue?" Tanya balik Rigel pelan sambil memejamkan matanya
"Entah, pengen aja" Jawab Rian santai. Rigel berdecak pelan mendengar jawaban dari Rian
"Mau gue bantu gak?" Tanya Rian masih menyodorkan tangannya untuk membantu Rigel
![](https://img.wattpad.com/cover/232305686-288-k189887.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Twins Boy (Tamat)
Novela Juvenil(Belum di Revisi) Cerita ini menceritakan tentang anak kembar identik dan mempunyai sifat yg berkebalikan. Anak kembar itu yaitu, Alano Regal Adhitama dan Alano Rigel Adhitama. Mereka berdua saudara kembar, Regal sebagai kakaknya sedangkan Rigel se...