Rigel benar benar kesal setengah mati karna kembarannya ini selalu saja menghindarinya saat dirinya ingin menghampiri Regal. Ujian kenaikan kelas sudah selesai, tinggal tunggu hasil ujiannya. Bel pulang pun sudah bunyi, Rigel membereskan alat tulisnya dengan cepat dan langsung menggendong ranselnya.
Rigel langsung menarik ransel kembarannya ini yg ingin pergi, Rigel pun membawa Regal ke suatu tempat sambil menarik ransel Regal dari belakang. Dan tentu saja Regal tersentak kaget
"Lo ngapain sih?!" Tanya Regal kesal sambil menoleh ke belakang karna dirinya berjalan mundur
"Al ikut El!" Balas Rigel dan menatap tajam Regal. Sedangkan sahabatnya menyerngit dahinya heran dan menatap kepergian Rigel yg menyeret ransel Regal.
"Gue baru pertama kali ini, Rigel nyeret Regal" Ucap Bara kagum sambil menggelengkan kepalanya
"Kalau gue yg nyeret nih ya, sebelum gue seret si Regal, kali Regal udah bogem gue" Ucap Tristan bergidik ngeri sambil menggendong ranselnya
"Mereka gak bakal ribut kan?" Tanya Dafa ke yg lain.
"Enggak mungkin lah! Mereka berdua tuh deket banget, masa iya mau baku hantam! Regal aja jarang banget bentak Rigel, Rigel juga gak berani nolak perintah dari Regal" Jawab Aksa dan di angguki setuju yg lain
"Jes, Key lo berdua susul mereka. Takutnya terjadi sesuatu" Suruh Raka ke Jesica dan Keisya. Jesica dan Keisya pun mengangguk, lalu menyusul si kembar yg entah kemana
Rigel membawa Regal ke rooftop dengan menyeret Regal, dan Regal berjalan mundur. Untung saja Rigel tidak terburu buru menaiki tangga, karna takutnya Regal terjatuh kalau dirinya terburu buru menaiki tangga
Saat sudah sampai rooftop, Rigel cekalannya dari tas Regal. Regal pun membalikan badannya ke arah Rigel dengan tatapan datar, Rigel juga menatap Regal tajam.
"Gue mau tanya sama lo! Lo kenapa selalu ngehindar dari gue sih?! Gue salah apa? Kalau gue ada salah, ngomong sama gue! Bukan diemin gue, gue mana tau kalau gue punya salah sedangkan lo gak ngomong sama gue! Gue lama lama muak sama keadaan ini" Ucap Rigel tajam sedangkan Regal diam membuat Rigel tambah kesal.
Rigel kalau sedang marah, tidak memakai panggilan 'Al atau El' karna Rigel mau melepaskan unek uneknya itu, dan ingin mengumpat.
"Jawab!!" Paksa Rigel agak membentak dengan nafas agak memburu sedangkan Regal memejamkan matanya meredakan amarahnya karna Rigel baru pertama kali membentak nya
"JAWAB AL!!" Bentak Rigel membuat Jesica dan Keisya yg berada di pintu masuk rooftop tersentak kaget. Mereka berdua memang sedang mendengarkan pembicaraan mereka
"Lo itu ngerepotin gue!! Selalu aja masalah lo, pasti langsung datang ke gue! Gue capek ngurusin masalah lo dan masalah gue juga, kenapa lo gak ngurus masalah lo?! Gue jadi muak sama lo, kalau lo masih manja gini, dan selalu gue yg ngurus! Lo itu selalu ngerepotin gue El!!" Balas Regal dengan emosi dan tidak menyadari yg dia katakan tadi.
Rigel langsung terdiam mendengar perkataan Regal dan dirinya merasa ini semua salah dirinya. Regal pun ikut terlibat gara gara dirinya, teman temannya pun terlibat gara gara dirinya.
"Maafin gue, ini semua salah gue. Seharusnya gue tau apa masalah lo, gue emang gak berguna jadi kembaran lo. Lo tau semua masalah gue, sedangkan gue gak tau masalah lo apa" Ucap Rigel dengan lirih sambil menundukan kepalanya. Regal tersentak kaget karna baru menyadari yg di ucapnya tadi
"Gue bukan bermaksud begitu" Ucap Regal panik
"Lo bermaksud begitu, gue ngerti sekarang. Gue bakal nyelesain masalah gue sendiri tanpa terlibat lo sama yg lain, gue juga gak bakal ngerepotin lo lagi, dan gue gak bakal manja lagi. Gue mau belajar mandiri tanpa lo, jadi sekarang gue bakal nyelesain masalah ini sendiri" Ucap Rigel lalu tersenyum ke arah Regal
KAMU SEDANG MEMBACA
Twins Boy (Tamat)
Novela Juvenil(Belum di Revisi) Cerita ini menceritakan tentang anak kembar identik dan mempunyai sifat yg berkebalikan. Anak kembar itu yaitu, Alano Regal Adhitama dan Alano Rigel Adhitama. Mereka berdua saudara kembar, Regal sebagai kakaknya sedangkan Rigel se...