Rigel berjalan menuju kamar mandi untuk mengganti baju seragam nya, karna sekarang kelas Rigel pelajaran olah raga. Rigel di temani Aksa ke kamar mandi, sedangkan Bara dan Tristan ganti baju di kelas. Rigel gak suka kalau badannya jadi pusat perhatian karna badan Rigel itu sama seperti Regal sixpack. Rigel juga tidak suka membuka baju di depan orang lain, makanya Rigel mengganti seragamnya di kamar mandi, sama hal nya dengan Aksa.
Saat mereka sudah di kamar mandi, Rigel di bilik kanan sedangkan Aksa di sampingnya. Mereka mengganti baju cuman beberapa menit, dan mereka berdua keluar dari kamar mandi sambil membawa baju seragam. Sesampainya di kelas Rigel melipat seragam nya agar tidak lecek, dan di masuki ke dalam tas
"Woyy!! Keluar keluar, Pak Dani udah suruh ke lapangan!!" Teriak Desta-ketua kelas di ambang pintu. Kelas Rigel langsung pada keluar untuk melakukan olahraga, Rigel dkk keluar kelas dengan santai sesekali mereka mengobrol ringan
Sesampainya di lapangan, para murid sudah mulai berbaris karna memulai pemanasan terlebih dahulu. Rigel menyerngit dahinya bingung karna ada kelas X IPA 4 alias kelas Regal. Rigel berbaris seperti murid lainnya, Rigel dkk berbaris paling belakang.
"Anak-anak mohon diam!!" Teriak Pak Dani tegas. Keadaan lapangan tadi rame langsung hening
"Nah bagus! Sekarang kita pelajaran olahraga nya bareng dengan kelas X IPA 4, soalnya Pak Restu yg mengajar kelas IPA 4 tidak masuk karna sakit" Jelas Pak Dani ke kelas IPA 3. Pertanyaan Rigel terjawab, Rigel hanya ber oh ria
"Nah sekarang kita pemanasan dulu" Ucap Pak Dani. Lalu para murid mulai pemanasan mengikuti langkah Pak Dani. Selang beberapa menit pemanasan sudah selesai, Pak Dani menyuruh murid nya duduk dulu, keadaan panas karna sinar matahari
Mata Rigel menyipit karna terhalang sinar matahari, muka Rigel sudah agak memerah sambil mengisahkan tangannya ke muka. Para murid menggerutu kesal karna panas
"Sekarang kita olahraga basket ya! Kalian cuman masukin bola nya ke ring 3 kali, kalau 1 kali masuk dapet 3 poin! Kalau semuanya masuk jadi 9 point! Kalau gak masuk sama sekali 0 ya!" Jelas Pak Dani sambil memegang absen
"Bapa absen dulu kelas IPA 3" Ucap Pak Dani lalu membuka buku absen
"Abin!" Ucap Pak Dani. Abin yg di panggil maju ke depan lalu mengambil bola dan memasuki ke dalam ring.
"1 kali gagal berarti kamu dapat 6 poin" Ucap Pak Dani. Abin mengangguk lalu duduk kembali. Dan Pak Dani terus meng absen sampai Absen Aksa
"Aksa!" Ucap Pak Dani. Aksa yg di panggil melangkah maju dengan malas. Aksa mengambil bola basket lalu memasukan ke dalam ring
"Kamu masuk 1! Berarti cuman dapet 3 poin" Ucap Pak Dani sambil mencatat di buku absen. Aksa langsung duduk kembali
"Alano!" Panggil Pak Dani. Rigel yg merasa namanya di panggil maju ke depan
"Panggil aja Rigel pak!" Ucap Rigel dengan senyuman. Pak Dani mengangguk, Rigel mengambil bola basket dan memasuki ke ring. Bola basket itu masuk dengan mulus sampai ketiga kalinya
"Wahh! Kamu hebat ternyata kamu dapet 9 poin!!" Ucap Pak Dani kagum. Rigel hanya menyengir kuda
"Bisa aja Pak" Balas Rigel salah tingkah. Regal yg melihat itu tersenyum tipis, Regal tau kalau Rigel bisa bermain basket tapi dia gak mau ikutan ekskul basket. Rigel cuman bisa bermain basket tapi tidak terlalu suka main basket.
Pak Dani terus mengabsen murid murid nya sampai habis. Dan sekarang giliran kelas IPA 4. Pak Dani mengabsen satu satu dan juga menulis poin di buku, sekarang giliran Regal
"Lah kok Alano nya ada 2?" Tanya Pak Dani heran ke murid murid nya
"ITU KEMBARAN SAYA PAK!!" Teriak Rigel tiba tiba sambil mengangkat tangannya. Pak Dani segera menoleh ke arah Rigel
KAMU SEDANG MEMBACA
Twins Boy (Tamat)
Novela Juvenil(Belum di Revisi) Cerita ini menceritakan tentang anak kembar identik dan mempunyai sifat yg berkebalikan. Anak kembar itu yaitu, Alano Regal Adhitama dan Alano Rigel Adhitama. Mereka berdua saudara kembar, Regal sebagai kakaknya sedangkan Rigel se...