Twins Boy 31

3.5K 297 1
                                        

Regal mengendarai motornya lumayan cepat karna hujan sudah turun. Regal tadi habis mengantar Jesica pulang, karna Jesica memaksa. Regal gak tau kenapa dirinya selalu menerima permintaan dari Jesica. Regal menutup kaca fullface nya dan mengendarai motor dengan cepat

Tapi ada sesuatu yg menghalang jalan di depan, Regal sontak berhenti dan menatap dingin dia mobil hitam di depan. Sekarang Regal hujan hujanan dan bajunya basah. Regal turun dari motor nya tak lupa membuka helm nya taruh di motor.

Pintu kedua mobil itu terbuka dan munculah orang orang berbaju hitam dengan badan yg kekar kekar. Regal hanya menatap mereka datar tidak ada takut sama sekali

"Bawakan Rigel pada kami!" Ucap berbaju hitam garang. Mereka semua memakai masker dan topi hitam, dan hujan sedari tadi belum mereda.

Regal menatap tajam para berbaju hitam itu, karna mengincar adik kembarnya. Regal tersenyum miring dan melibatkan kedua tangannya di dada

"Ngapain lo nyari Rigel? Gue di sini" Balas Regal santai. Mereka berbaju hitam itu menatap curiga Regal, karna mata Regal tertutup rambut karna hujan.

"Kamu jangan bohong! Jelas jelas kamu Regal!" Balas berbaju hitam itu.

"Pinter juga" Batin Regal

"Kalau gak percaya yaudah, sini katanya lo mau nangkap gue, gue kan Rigel" Ucap Regal santai. Para berbaju hitam itu menggeram kesal karna di remehkan anak SMA

"Serang!!" Ucap berbaju hitam itu. Mereka semua langsung menyerang Regal. Regal menangkis dan menyerang balik lawan.

Regal menundukan kepalanya karna ada seseorang di belakang menyerang dirinya dari belakang. Dan malah balok kayu itu mengenai lawan dk depan. Regal terkekeh melihat itu, lalu membalikan badannya dan membogem kuat lawan yg di belakang.

Kira kira lawannya ada 10 orang, dan Regal sudah menumbangkan 5 lawan, dan tersisa 5 lawan lagi. Nafas Regal tak beraturan karna melawan 10 orang sendirian. 5 orang lagi itu menyerang bersamaan, Regal menangkis dan menyerang balik sekuat tenaga.

Regal menendang perut lawan di depan, dan menendang dengan loncatan lawan yg di belakang. Dua orang sudah tumbang, tiga lagi menyerang Regal dari samping kanan, kiri dan depan. Regal langsung menundukan badannya dan kakinya menyerang kaki lawan dari bawah, dan ketiga orang terakhir itu terjatuh.

Muka Regal tidak parah hanya lebam dikit, Regal hanya mendapat pukulan 3 kali. Regal mengatur nafasnya karna lelah. Para berbaju hitam itu pingsan di jalan sepi ini, hujan masih aja turun. Regal menatap mobil didepan itu karna ada seseorang di dalam mobil itu menggunakan jaket hitam, topi hitam dan masker hitam.

Regal menatap tajam orang di dalam mobil itu, orang yg di dalam mobil itu tersenyum miring, dan mobil itu melangkah pergi meninggalkan manusia yg terkapar di dekat Regal. Regal menatap kepergian mobil itu dengan datar, Regal sadar kalau pria tadi itu tersenyum miring. Regal langsung berdiri sebentar dan menghampiri motornya.

Regal memakai helm nya lalu melangkah pergi. Asal kalian tau nih, Regal tak setega itu meninggalkan orang yg terkapar di jalan. Tidak kaya manusia yg di mobil tadi meninggalkan mereka. Regal sudah menelpon suruhannya untuk membawa mereka ke rumah sakit Dan membayar semua biaya

Regal mengebut di jalanan sambil merenung pikirannya yg entah kemana.

"Kenapa harus adik gue yg incarannya?" Batin Regal bertanya tanya ke dirinya sendiri. Regal menghela nafasnya kasar sambil menatap datar jalanan

"Gue bakal lakuin apapun demi kembaran gue" Batin Regal yakin.

Sesampainya Regal di depan gerbang rumah Adhitama, satpam membuka gerbang itu dan Regal langsung memasuki pekarangan rumah nya. Sekarang hujan sudah mereda tersisa rintik rintik hujan

Twins Boy (Tamat)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang