Extra Part 3

5.6K 361 23
                                        

Ting... Tong....

Anka yg sedang berada di ruang tamu langsung menoleh ke arah pintu, lalu Anka berjalan agak cepat ke pintu. Anka pun memegang knop pintu dengan berjinjit lalu membukanya

"Halo Anka!!" Sapa Kafka senang sambil melambaikan tangannya sementara Anka cemberut kesal

"Halo juga" Balas Anka agak malas lalu membuka pintunya lebar lebar

"Uncle sama Aunty kenapa ke sini?" Tanya Anka bingung sambil mendongak melihat Regal dan Jesica

"Uncle ke sini mau ketemu sama papah kamu, dan juga Kafka pengen main sama Anka" Jawab Regal dengan senyuman nya. Anka pun langsung menoleh ke Kafka kesal

"Kafka pasti mau jailin Anka lagi kan?! Anka gak mau main sama Kafka!" Tolak Anka kesal sementara Kafka malah cengar cengir tak berdosa

"Ayokk main! Kafka maksa pokoknya" Ucap Kafka lalu menarik pergelangan tangan Anka dan memasuki rumahnya sementara Anka kaget karna tiba tiba dirinya di tarik

Regal dan Jesica tersenyum geli melihat Kafka dan Anka yg tidak akur. Regal menghela nafasnya pelan lalu melipatkan kedua tangannya didada

"El ngapain hm?" Tanya Regal melirik ke belakang menatap kembarannya itu yg ingin mengagetkan dirinya dan juga Jesica

"Ayolah Al! Pura pura kaget kek kalau udah tau" Ucap Rigel kesal sambil menenteng kresek di tangannya

"Oke, Wahh gue kaget banget" Ucap Regal tak ikhlas dengan tatapan datarnya sementara Rigel dan Jesica sweat drop melihatnya

"Ekspresi kamu bisa diubah gak sih?" Tanya Jesica agak kesal karna melihat wajah Regal seperti tidak ada minat sama sekali

"Enggak" Jawab Regal cuek sementara Jesica berdecak kesal

"Udah udah! Kalian ini masih aja suka ribut, herman gue" Ucap Rigel lalu merangkul pundak Jesica dan Regal, jadi Rigel berada di tengah tengah

Mereka bertiga pun memasuki rumah Rigel tak lupa menutup pintunya. Sesampainya mereka di ruang tamu, mereka bertiga menatap sweat drop Anka dan Kafka yg lagi kejar kejaran

Tapi....

Penampilan mereka yg penuh dengan tepung, apalagi mukanya Anka putih semua sampai rambut sementara Kafka hanya bajunya dan itu sedikit

"KAFKA JANGAN LARI!!" Teriak Anka keras sambil membawa mangkuk yg berisi tepung sementara Kafka malah tertawa

"Aduhh mereka ini ngabisin tepungnya" Ucap Keisya tiba tiba datang dari arah dapur dengan celemek nya.

"Tepungnya habis Key?" Tanya Rigel menghampiri Keisya sementara Keisya mengangguk pelan

"Nih, aku udah beli tepungnya sama bahan bahannya" Ucap Rigel menyodorkan keresek ke Keisya dan Keisya pun menerima nya

"Makasih ya" Ucap Keisya dengan senyuman nya sementara Rigel mengangguk.

"Hah... Hah... Hah... Mom Kafka haus!" Ucap Kafka dengan nafas tak beraturan karna lari lari sementara Anka juga lelah lagi duduk di sofa

"Kamu ini, makanya jangan lari lari! Udah tau di rumah orang" Ujar Jesica kesal sambil berkacak pinggang sedangkan Kafka cengar cengir tak berdosa

"Di belakang" Ucap Regal datar ke Kafka. Kafka pun menoleh ke belakang dan...

"Hahahah akhirnya kena juga!!" Ucap Anka senang dengan tawaan puasnya karna berhasil menumpahkan tepung ke kepala Kafka

"Anka! Rambut Kafka jadi putih kan" Balas Kafka kesal sambil memegang rambutnya yg sudah berwarna putih

Twins Boy (Tamat)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang