Jesica sedang berjalan dengan santai menuju kelasnya sesekali bersenandung dengan earphone di telinganya. Jesica sekarang merasa senang karna Regal akan kembali 1 bulan lagi dan tadi malam juga Regal mengirim pesan ke dirinya
Hanya pesan 'hai' tapi membuat Jesica lompat lompat di kasurnya saking seneng nya. Jesica memberhentikan langkahnya karna ada seseorang yg menghadangnya. Dahi Jesica berkerut heran karna di hadapan nya ada seseorang kakak kelas cewek yg membully adik kelas, membuat Jesica kesal.
"Masih aja ada yg ngebully" Gumam Jesica menatap kakak kelas itu yg sedang menjambak rambut adik kelas, sedangkan adik kelas itu sudah menangis.
"Itu sakit gak ya? Gue belum pernah di jambak kecuali sama emak gue" Monolog Jesica ke diri sendiri. Jesica menghela nafasnya pelan lalu menghampiri mereka
"Kenapa lo gak kerjain tugas gue hah?!! Gue kan udah bilang sama lo, kerjain tugas gue sampe tuntas!!" Ucap kakak kelas itu marah makin menguatkan jambakannya
"Ma-af kak, soal-nya a-ku ban-tu ma-mah a-ku jua-lan" Ucap adik kelas itu takut tapi kaka kelas itu makin menjambak rambut adik kelas itu
"Bodo amat sama emak lo!! Pokoknya lo harus kerjain tugas gue, guys potong rambut anak ini" Suruh kakak kelas itu. Teman kakak kelas itu menyeringai dan mengambil gunting di saku mereka
"Ja-ngan kak! A-ku mohon" Ucap adik kelas itu ketakutan karna rambutnya yg panjang ini bakal di potong. Temen kakak kelas itu mulai mau memotong rambut adik kelas itu
"Assalamu'alaikum, permisi saya mau lewat" Ucap Jesica tiba tiba datang membuat mereka mengalihkan tatapannya ke Jesica. Jesica menatap adik kelas itu yg sudah kacau
"Ngapain lo?! Jalan lega, lo bisa lewat sana!" Ucap temen kakak kelas itu kesal
"Balas dulu kek salam gue! Langsung ngegas aja" Balas Jesica santai sedangkan kaka kelas itu memggeram kesal
"Lo mau gue gunting juga rambut lo hah?! Sana lo pergi!" Ancam kakak kelas itu garang. Jesica mengikat rambutnya terlebih dahulu dan menaruh tasnya di pinggir
"Gue boleh ikut gunting gak? Gue gabut" Ucap Jesica mengambil gunting di sakunya, entahlah Jesica kenapa bawa gunting di sakunya.
Adik kelas itu tambah ketakutan, air matanya pun jatuh, Kakak kelas itu menyeringai lalu mengangguk santai. Jesica tersenyum tipis ke adik kelas itu
"Tentu! Lo boleh gabung" Ucap kakak kelas itu santai dan menjambak lagi rambut adik kelas itu, adik kelas itu meringis sakit, rambut nya pun sudah acak acakan
"Tapi sebelum itu..." Gantung Jesica dengan senyum miring nya membuat mereka heran. Jesica langsung menjambak kuat kakak kelas itu di samping nya
"LO GILA HAH?!! NGAPAIN LO JAMBAK GUE!!" Teriak kakak kelas itu mencoba melepaskan jambakan Jesica. Mereka semua kaget dengan tindakan Jesica
"Gue belum selesai ngomong loh, tapi sebelum itu gue potong dulu rambut lo sampe botak, oke?" Ucap Jesica dengan senyumannya. Membuat kakak kelas itu marah dan melirik temannya
"Lo semua kenapa gak bantu gue?!! Lepasin tangan sialan ini dari gue!!" Suruh kakak kelas itu garang. Dan teman kakak kelas itu langsung menghampiri Jesica, Jesica langsung melepaskan jambakan nya dan mendorong kakak kelas itu sampai terhuyung.
"Rambut lo rontok, lo jarang keramas ya?" Ucap Jesica sambil menatap tangannya ada beberapa helai rambut. Kakak kelas itu sangat marah
"Lawan dia!!" Suruh kakak kelas dan mereka langsung melawan Jesica.
"Lo semua gak seimbang sama gue" Ucap Jesica pelan.
Beberapa menit kemudian
Jesica tersenyum miring melihat penampilan kakak kelas dan teman temannya seperti babak belur, dengan rambut acak acakan, ada beberapa luka di muka mereka. Sedangkan Jesica masih sehat walafiat, tapi rambut Jesica agak acak acakan karna di jambak
KAMU SEDANG MEMBACA
Twins Boy (Tamat)
Подростковая литература(Belum di Revisi) Cerita ini menceritakan tentang anak kembar identik dan mempunyai sifat yg berkebalikan. Anak kembar itu yaitu, Alano Regal Adhitama dan Alano Rigel Adhitama. Mereka berdua saudara kembar, Regal sebagai kakaknya sedangkan Rigel se...