Bel istirahat sudah berbunyi, para murid berhamburan meninggalkan kelas. Regal dkk, Rigel dkk, Keisya dan Jesica bareng ke keluar menuju kantin. Bara dan Tristan berdebat kembali seperti biasa, Raka dan Dafa berbicara sambil tertawa, Jesica dan Keisya membicarakan hal yg tidak penting tentunya. Seperti Jesica menceritakan Naruto, Keisya hanya mendengarkan saja cerita Jesica.
Rigel meminum susu kotaknya sambil mengobrol dengan Aksa, sedangkan Regal mendengarkan lagu dari headset nya itu.
"Bentar gue mau buang sampah dulu" Ucap Rigel menghampiri kotak sampah di dekatnya karna susu nya sudah habis, Regal tidak memerhatikan karna telinganya masih mendengarkan lagu, dan matanya menatap lurus tidak liat sana sini
Aksa hanya mengangguk saja sambil memerhatikan sekeliling. Aksa menatap siluet orang di lantai 3, Aksa menyipitkan matanya untuk melihat jelas orang itu. Tapi mukanya tidak kelihatan karna terhalang sinar matahari, dan orang itu tidak memakai baju seragam.
Orang itu memakai baju hitam, topi hitam, dan masker hitam. Aksa heran, kenapa orang itu masuk ke sekolah ini, padahal sekolah ini penjaganya ketat. Orang yg tidak punya izin, dilarang masuk.
Aksa membelalak matanya kaget, karna orang itu memegang pot bunga yg mau di jatuhkan ke bawah. Aksa melihat arahan pot itu akan jatuh, dan mata Aksa nambah membelalak kaget.
"RIGEL AWAS!!" Teriak Aksa lari ke Rigel dan menarik lengan Rigel. Yg lain tersentak kaget dengan teriakan Rigel
PRANG!
Rigel terkejut karna tiba tiba pot itu terjatuh hampir mengenai kepalanya kalau Aksa tidak menarik lengan nya. Sahabat nya Rigel termasuk Regal kaget dengan kejadian itu
Regal menatap ke atas dengan tajam siapa yg melempar pot itu di atas. Regal menangkap siluet orang itu yg kabur, Regal segera berlari mengejar orang itu ke atas.
Para murid mengalihkan tatapannya ke Rigel yg masih terkejut dengan kejadian itu. Keisya menghampiri Rigel dengan khawatir
"Gel kamu gak papa?" Tanya Keisya khawatir. Rigel menoleh ke arah Keisya
"Gue gak papa" Balas Rigel singkat. Lalu Rigel menatap ke atas siapa yg melempar pot itu, tapi tidak ada siapa siapa. Rigel melihat kembarannya di atas sedang mengejar entah siapa
"Kok pot nya bisa jatuh? Perasaan di lantai 3 gak ada pot deh" Gumam Bara heran karna memang benar kalau di lantai 3 tempat kelas 12 tidak ada pot atau tanaman, tanaman hanya di lantai satu dan di lapangan.
"Gue ke atas" Ucap Rigel datar lalu menyusul kembarannya ke atas. Mereka semua hanya menatap Rigel yg sedang menaiki tangga.
Rigel berlari menaiki tangga menuju lantai 3. Para murid menatap heran Rigel, karna berlari terburu buru menaiki tangga. Rigel tak peduli tatapan para murid itu. Sesampainya di lantai 3, Rigel mencari cari kembarannya itu.
Saat Rigel ingin melanjutkan jalannya, Rigel melihat kartu di bawah kaki nya itu. Rigel menyerngit dahinya heran, lalu Rigel mengambil kartu itu.
Rigel bertambah heran, kartu itu berwarna hitam gelap, dan ada tulisan Y besar di sana. Rigel tidak mengerti maksud dari kartu itu. Lalu Rigel menaruh kartu itu di sakunya agar di lihat lagi nanti kartu itu. Rigel kembali berlari menuju rooftop, siapa tau kembarannya di sana.
Sesampainya di rooftop, Rigel membuka pintu itu yg agak kebuka sedikit lalu Rigel membuka pintu itu. Angin langsung berhembus di mukanya, Rigel melangkah kan kakinya untuk mencari kembarannya. Dan Rigel menemukan Regal lagi duduk di kursi dekat pojok
Rigel menghampiri Regal lalu menepuk pundak Regal, Regal tersentak kaget lalu menatap Rigel yg berdiri di sampingnya. Rigel duduk di samping Regal, lalu menatap awan di atasnya
KAMU SEDANG MEMBACA
Twins Boy (Tamat)
Teen Fiction(Belum di Revisi) Cerita ini menceritakan tentang anak kembar identik dan mempunyai sifat yg berkebalikan. Anak kembar itu yaitu, Alano Regal Adhitama dan Alano Rigel Adhitama. Mereka berdua saudara kembar, Regal sebagai kakaknya sedangkan Rigel se...