Regal menghela nafasnya lelah sambil memasak di dapur dengan celemek bergambar bunga sakura di badannya. Bukan karna Regal lelah memasak, tapi....
"KAFKA!! KAMU INI SUSAH BANGET KALAU DI SURUH MAKAN!" Teriak Jesica kesal sambil mengejar anak bandelnya ini yg terus menghindar darinya
"Hihihi tangkep dulu Kafka Mom!" Balas Kafka sambil cekikikan dan memutari meja makan. Kafka Birrly Adhitama, anak dari Regal dan Jesica yg berumur 5 tahun.
"Awas kamu ya kalau udah ke tangkep sama Mommy!" Ucap Jesica mempercepat larinya mengejar Kafka. Kafka memeletkan lidahnya mengejek, lalu masuk ke dalam kolong meja makan
"Hadeuh kenapa kamu masuk kolong sih?! Kotor Kafka!" Ucap Jesica kesal lalu berjongkok dan membuka kain yg menutupi meja makan
"Heheh biar Mommy gak nangkep Kafka" Balas Kafka di kolong meja dengan cengirannya. Jesica berdecak kesal lalu masuk ke dalam kolong meja
"SINI KAMU KAFKA!!" Teriak Jesica kesal setengah mati dan badannya sudah setengah masuk ke kolong meja makan
Regal menoleh ke belakang dan sweat drop melihat Jesica yg masuk ke kolong, hanya memperlihatkan kakinya saja. Regal menoleh ke arah Kafka yg keluar dari kolong meja dan lari ke arah dirinya
"Daddy!! Tolong Kafka" Ucap Kafka lari ke arah Regal lalu nyumput di belakang kaki Regal.
Duk...
"AKHH!! PALA GUE!" Teriak Jesica di dalam kolong meja. Kafka tertawa lumayan keras sedangkan Regal menahan tawanya melihat istri nya yg begitu niat masuk kolong
Jesica pun keluar dari kolong meja makan sambil mengelus kepalanya yg tadi terbentur dan rambutnya agak acak acakan.
"Heh Kafka! Kamu ini bocil atau kucil sih?!" Ucap Jesica kesal lalu berdiri dan menghampiri Regal sambil merenggut kesal
"Kucil?" Tanya Regal bingung
"Kuda cilik! Nih anak masih kecil, tapi larinya kek kuda. Heran deh Mommy, kamu ini sifatnya mirip siapa sih? Atau jangan jangan kamu bukan anak mommy ya?" Omel Jesica berkacak pinggang sambil menunduk menatap anaknya yg nyumput di balik kaki Regal
Regal menoyor kepala Jesica pelan sekaligus kesal dengan perkataan Jesica
"Kamu jangan ngomong kaya gitu!" Peringat Regal sementara Jesica berdecak pelan sambil memegang keningnya.
Regal melepaskan celemek nya lalu menggendong anaknya itu.
"Aku udah selesai masak, kamu susun aja makanannya di meja" Ucap Regal lalu berjalan pergi menuju meja makan. sebenarnya Jesica bisa masak, tapi gara gara anak bandelnya ini cari keributan, jadi Regal yg mengganti masaknya sedangkan Jesica yg mengurus anaknya
"Ck gak romantis banget jadi orang! Bukannya cium gue kek, atau elus kepala gue kek. Malah ini noyor kepala gue, kenapa juga gue suka sama cowok model kek gini!" Cerocos Jesica pelan sambil menuangkan masakan Regal ke piring. Regal sontak berhenti lalu menoleh ke belakang
"Jes" Panggil Regal
"Ap—" Ucap Jesica yg ingin ngegas tapi tiba tiba diam membatu.
"Nah udah kan, jadi jangan gerutu gak jelas lagi" Ucap Regal datar tapi dengan senyum tipisnya dan tangannya yg menutup mata Kafka
Regal membalikan badannya dan berjalan santai menuju meja makan. Senyum Jesica mengembang sambil memegang pipinya, yup tadi Regal mencium pipinya meskipun itu singkat, tapi Jesica sangat senang
"Suami gue emang suka bikin baper" Batin Jesica senyum senyum sendiri sambil menyiapkan makanan di meja
"Daddy kenapa tadi nutup mata Kafka?" Tanya Kafka bingung sambil duduk di kursi makan

KAMU SEDANG MEMBACA
Twins Boy (Tamat)
Teen Fiction(Belum di Revisi) Cerita ini menceritakan tentang anak kembar identik dan mempunyai sifat yg berkebalikan. Anak kembar itu yaitu, Alano Regal Adhitama dan Alano Rigel Adhitama. Mereka berdua saudara kembar, Regal sebagai kakaknya sedangkan Rigel se...