Regal memarkirkan motornya di garasi rumahnya. Regal baru saja pulang dari sekolah dan langsung pulang ke rumah untuk melihat adiknya. Regal turun dari motornya lalu melangkah memasuki rumah nya, Regal meringis sakit kepalanya karna masih pusing sedari tadi. Regal membuka pintu knop rumah lalu langsung memasuki rumahnya
Regal menaiki tangga menuju kamar adiknya, Sesampainya Regal di hadapan pintu Rigel, Regal membuka pintu dengan perlahan. Regal memasuki kamar Rigel, pertama lihat Rigel yg memakai selimut tebal, mukanya yg pucat dan agak merah karna demam. Rigel sedang tertidur pulas. Regal tidak melihat bundanya di sini
Regal melangkah mendekati ranjang Rigel, tas Regal di sofa kamar Rigel.
"Eh Al kamu udah pulang?" Ucap Mona tiba tiba datang sambil membawa baskom berisi air
"Bunda dari mana?" Bukannya menjawab Regal balik tanya. Mona melangkah mendekati Regal
"Bunda habis ngisi air hangat untuk ngompres Rigel, soalnya airnya tadi udah dingin" Jelas Mona lalu menyimpan baskom tidak terlalu besar itu di meja kecil. Regal hanya mengangguk paham. Mona memeras kain yg berada di baskom untuk mengompres Rigel
"Biar Al aja bun" Sergah Regal saat Mona ingin menempelkan kain itu ke kening Rigel. Mona tersenyum manis lalu menyerahkan kain itu ke Regal
"Nih pakein ke kening El ya, bunda mau kebawah dulu bikin bubur" Ucap Mona. Di rumah Adhitama punya asisten? Tentu saja punya, namanya Bi Inah. Bi Inah sedang pulang kampung karna ibunya sedang jatuh sakit, jadi Verrel menyuruh Bi Inah cuti.
"Emang El belum makan siang?" Tanya Regal. Mona menggelengkan kepalanya
"El gak enak mulutnya, pait katanya. Bunda udah suruh makan tapi tetep gak mau makan, soalnya agak mual, takutnya nanti El muntah" Jelas Mona. Regal menghela nafasnya. Regal menempelkan kain itu ke kening Rigel perlahan
"Muka kamu pucet Al" Ucap Mona khawatir, Mona memegang kening Regal agak anget
"Aku gak papa bun, kan Al udah biasa. Kalau El sakit, Al juga ikut sakit tapi gak separah Al" Ucap Regal menenangkan
"Yaudah kamu jaga El bentar ya, bunda mau bikin bubur sama obat buat kamu biar kamu gak makin parah" Ucap Mona. Regal mengangguk, lalu Mona melangkah keluar kamar. Regal mengambil kursi belajar Rigel lalu duduk di kursi itu. Regal memandang wajah damai kembarannya
"El cepet sembuh" Ucap Regal pelan lalu mengelus rambut hitam legam Rigel
"Al kenapa pucet?" Tanya Rigel pelan membuat Regal tersentak kaget. Sebenarnya Rigel sudah bangun saat Mona bilang kalau muka Regal pucet, tapi Rigel pura pura tertidur
"Al gak papa" Jawab Regal sambil mengelus rambut Rigel
"El gak suka pake ini, rese tau!" Ucap Rigel kesal lalu mengambil kain di keningnya karna merasa tidak enak, soalnya setiap Rigel tidur memakai kompres itu pasti akan jatuh saat Rigel tidur menyamping
"Ehh El harus pake, biar nanti El cepet sembuh" Cegah Regal lalu menempelkan kain itu ke kening Rigel
"Tapi El gak suka" Ucap Rigel mencebikan bibirnya
"El harus pake itu, mau cepet sembuh gak?" Tanya Regal. Rigel mengangguk polos
"Nah yaudah El pake itu" Ucap Regal santai. Sedangkan Rigel mencebikan bibirnya kesal
"Ehh El udah bangun ya" Ucap Mona tiba tiba datang sambil membawa mangkok berisi bubur. Mona menghampiri kedua anaknya
"Itu apa bunda?" Tanya Rigel menunjuk mangkok dengan dagunya
"Ini bubur kamu makan ya" Jawab Mona lembut
"Gak mau! Rasanya pait kaya tangannya Aksa" Ucap Rigel menggelengkan kepalanya
KAMU SEDANG MEMBACA
Twins Boy (Tamat)
Teen Fiction(Belum di Revisi) Cerita ini menceritakan tentang anak kembar identik dan mempunyai sifat yg berkebalikan. Anak kembar itu yaitu, Alano Regal Adhitama dan Alano Rigel Adhitama. Mereka berdua saudara kembar, Regal sebagai kakaknya sedangkan Rigel se...