2 minggu kemudian
Rigel dkk, Regal dkk, Keisya dan Jesica turun dari mobil dan berjalan menuju ke daerah pemakaman. Mereka semua mengenakan pakaian serba hitam, Keisya dan Jesica mengenakan selendang untuk menutupi rambut mereka.
Rigel yg paling depan sontak berhenti berjalan membuat yg lain di belakang ikut berhenti. Rigel menatap wanita paruh baya di samping kuburan almarhum Aksa sambil menaburkan bunga dengan dua anak kecil di sana
Rigel tersenyum tipis, lalu menghampiri wanita paruh baya itu di ikuti yg lain.
"Assalamu'alaikum tante" Ucap Rigel dengan sopan dan senyum manisnya. Wanita paruh baya itu menoleh lalu tersenyum ke Rigel
"Waalaikumsalam Nak Rigel, kamu mau jenguk Aksa?" Tanya Lesti—Mamahnya Aksa. Rigel mengangguk sopan
"Iya tante, ini udah 40 hari Aksa pergi. Oh iya, saya pengen ngenalin kembaran saya ke Tante" Ucap Rigel lalu menoleh ke Regal seperti mengkode untuk memperkenalkan diri ke mamahnya Aksa
"Halo tante, Saya Regal" Ucap Regal sopan. Lesti langsung berdiri dan Regal pun menghampiri Lesti, Rigel menyingkir dari tempat nya tadi agar Regal bisa mengobrol dengan Lesti
"Kamu Nak Regal? Keadaan kamu udah membaik kan?" Tanya Lesti lembut dengan senyuman nya. Regal mengangguk pelan lalu menundukan kepalanya
"Maaf tante, Aksa pergi gara gara saya" Ucap Regal agak pelan. Meskipun kata katanya singkat, Lesti merasakan kalau Regal benar benar merasa bersalah dan juga menyesal.
Rigel sudah menjelaskan semuanya ke Regal, dan juga Rigel kasih tau ke Regal kalau Salsa mengalami gangguan jiwa karna stress yg berlebihan dan mentalnya yg gak kuat sedangkan Syasya berada di balik jeruji besi
Verrel juga sudah melaporkan ayahnya Rian yg terlibat masalah ini, dan dapat hukuman mati karna sudah melakukan perbuatan ini sudah lama dan sudah di rencanakan
Lesti tersenyum tipis lalu mengelus rambut Regal lembut
"Asalnya tante gak nerima kalau Aksa pergi, tapi kalau tante gak nerima kepergian Aksa, nanti di sana dia gak bakal tenang. Jadi Kamu jangan ngerasa bersalah ya? Aksa juga gak bakal tenang di sana kalau kamu masih ngerasa bersalah, padahal itu kemauan Aksa" Balas Lesti dengan senyuman nya
Regal mengangkat kepala nya menatap Lesti, lalu tersenyum manis yg jarang di perlihatkan ke orang lain.
"Baik tante" Ucap Regal. Lesti mengangguk dengan senyum tipisnya
"Aksa beruntung punya temen kaya kalian" Ucap Lesti sedangkan Regal mengangguk sopan
"Ayo kita doa dulu" Ajak Raka. Lalu mereka semua berdoa yg terbaik untuk almarhum Aksa. Saat sudah doa, Jesica menaburkan bunga lalu Keisya menyiram air dari botol ke kuburan Aksa
"Permisi, kakak ganteng" Ucap seorang anak kecil perempuan sambil menarik narik pelan celana Regal. Regal menunduk menatap anak kecil itu
"Ahh mereka berdua ini adik nya Aksa, mereka kembar tapi tidak identik. Yg cewek ini kakaknya namanya Fiona, dan ini adiknya yg cowok namanya Filio. Umur mereka masih 4 tahun" Ucap Lesti memperkenalkan kedua anaknya sambil menunjukan Filio yg nyumput di belakangnya
Regal berjongkok mensejajarkan tingginya dengan Fiona. Fiona mengerjapkan matanya polos sambil memiringkan kepalanya
"Kenapa kamu manggil kakak?" Tanya Regal lembut dengan senyuman nya
"Kakak ganteng, aku mau nanya! Abang Sasa udah meninggal kan? Kata mamah, kalau orang udah meninggal gak bakal kembali kan?" Tanya Fiona dengan wajah polosnya. Regal tersenyum kaku lalu mengangguk pelan

KAMU SEDANG MEMBACA
Twins Boy (Tamat)
Teen Fiction(Belum di Revisi) Cerita ini menceritakan tentang anak kembar identik dan mempunyai sifat yg berkebalikan. Anak kembar itu yaitu, Alano Regal Adhitama dan Alano Rigel Adhitama. Mereka berdua saudara kembar, Regal sebagai kakaknya sedangkan Rigel se...