Regal dkk, Rigel dkk, Jesica dan Keisya kembali lagi ke Villa karna hari sudah gelap. Sesampainya di Villa, mereka langsung menuju kamar masing masing. Mereka semua mendapatkan kamar satu satu karna di Villa ini banyak kamar.
Keisya membaringkan badannya di ranjang sambil menatap langit langit kamarnya. Keisya masih memikirkan cewek tadi yg kebetulan bertemu dengan Rigel
"Ceweknya cantik" Gumam Keisya sambil menghela nafasnya pelan. Keisya menoleh ke arah pintu karna ada seseorang yg masuk kamarnya
"Kenapa Jes?" Tanya Keisya lalu duduk di ranjangnya. Jesica menutup pintu kamar lalu menghampiri Keisya dan duduk di pinggiran kasur
"Gak kenapa napa, gue cuman mau nanya" Jawab Jesica membuat Keisya penasaran
"Nanya apa?" Tanya Keisya. Jesica langsung tersenyum menggoda ke Keisya
"Lo cemburu ya sama si Reva Reva itu?" Tanya Jesica menggoda membuat Keisya gugup dengan mata melihat ke mana mana asalkan jangan ke Jesica
"Eng-gak kok" Elak Keisya gugup dengan pipi memerah nya sedangkan Jesica terkekeh
"Alah masih ngelak aja lo! Gue baru tau kalau selama ini Keisya yg gue kenal ternyata cemburuan" Goda Jesica membuat Keisya tambah gugup
"Kekey cemburu gara gara apa?" Tanya Rigel tiba tiba sambil menyembulkan kepalanya dan ada Regal juga di atas kepala Rigel. Keisya dan Jesica kompak menoleh ke arah pintu
"Lo nguping?" Tanya Jesica curiga
"Bukan nguping, gue sama Rigel lewat sini gak sengaja denger pembicaraan lo dari awal sampe akhir" Jawab Regal datar membuat Keisya tambah merah mukanya. Rigel menyerngit dahinya heran lalu menatap ke atas
"Perasaan kita berdua baru—" Ucap Rigel terpotong karna Regal menutup mulut Rigel. Sebenarnya Regal dan Rigel baru saja tiba 2 menit yg lalu.Regal menatap Jesica seperti mengkode, dan Jesica pun mengangguk
"Key gue mau jalan jalan dulu sama si es batu dulu oke!" Ucap Jesica langsung berdiri, Regal yg merasa tersindir langsung menatap sinis Jesica
"T-tapi—" Ucap Keisya terpotong
"Percaya sama gue, kalau Rigel cuman suka sama lo" Bisik Jesica lalu menghampiri Regal dan Rigel. Keisya yg mendengar penuturan Jesica terdiam
"Yuk Gal traktir gue ya!" Seru Jesica lalu menggandeng tangan Regal dengan senyum lebarnya sedangkan Regal memutar bola matanya malas
"Kita berdua pergi dulu ya!! Ehh pintu nya di buka oke? Takutnya terjadi sesuatu yg tidak diinginkan!" Ujar Jesica dengan cengiran nya lalu menarik lengan Regal pergi. Rigel menyerngit dahinya bingung
"Maksudnya apa ya?" Gumam Rigel bingung. Rigel menoleh ke arah Keisya yg sedang duduk di ranjang sambil menundukan kepalanya, Rigel menghampiri Keisya.
"Hmm Key!" Panggil Rigel lalu duduk di tepi ranjang. Keisya menoleh ke arah Rigel dengan pipi agak memerah
"Y-ya?" Tanya Keisya gugup
"Tadi gue denger—" Ucap Rigel terpotong
"A-anu a-ku bisa j-jelasin! Tadi itu aku a-gak gak s-suka kamu deket sama Re-va, j-jadi aku m-mau jang-an ter-lalu deket sama Reva" Ucap Keisya cepat dan gugup sedangkan Rigel terdiam
"Sebenarnya—" Ucap Rigel terpotong lagi
"Kalau kamu gak suka, yaudah terserah kamu! Aku gak maksa kok kalau kamu mau deket sama Reva, aku percaya kamu" Potong Keisya panik sambil mengigit bibirnya. Rigel menggaruk rambut di belakang nya yg tak gatal
"Gue bukan bahas itu Key" Ucap Rigel membuat Keisya kaget dengan muka yg tambah merah
"T-terus?" Tanya Keisya
KAMU SEDANG MEMBACA
Twins Boy (Tamat)
Ficção Adolescente(Belum di Revisi) Cerita ini menceritakan tentang anak kembar identik dan mempunyai sifat yg berkebalikan. Anak kembar itu yaitu, Alano Regal Adhitama dan Alano Rigel Adhitama. Mereka berdua saudara kembar, Regal sebagai kakaknya sedangkan Rigel se...