Regal dan Rigel sudah 3 bulan sekolah di Pancasila. Bentar lagi mereka akan ujian tengah semester. Cuman beberapa minggu lagi, dan Rigel belajar dengan giat di bantuin Regal juga. Regal selalu mengajar pelajaran yg belum bisa di mengerti oleh Rigel, tentu Rigel senang karna kembarannya membantu.
Sekarang pukul 20.00 malam, di rumah Adhitama keadaannya rame gara gara Rigel yg sedang kesal. Sedangkan kedua orang tua nya menggelengkan kepalanya
"Ahhk susah Al!! El masih gak ngerti! Nanti El gak bisa ulangan gimana?! Nanti El gak naik kelas gimana?! Kalau El gak tau, nanti El kaya orang bego karna celingak celinguk!! 2 minggu lagi Al, udah tau El tidak cepat meresap jawaban dengan benar!!" Cerocos Rigel panjang lebar saking kesalnya. Regal memijit keningnya pusing karna Rigel tak mengerti juga.
Mereka berdua lagi di ruang tamu, karna Rigel pengen belajar di ruang tamu. Mereka belajar di meja kaca dekat sofa. Sedangkan kedua orang tuanya duduk anteng di sofa memerhatikan kedua anaknya
"Al nyerah!" Ucap Regal lelah karna sudah satu jam Regal mengajari Rigel tapi Rigel belum mengerti juga. Regal juga baru menjelaskan pertanyaan yg gak di mengerti Rigel satu soal, dan satu soal itu belum di mengerti Rigel.
"Al jangan nyerah dong Ihkk!! El belum ngerti! El pengen masuk ke sepuluh besar!!" Rengek Rigel menggoyangkan tangan Regal. Mereka berdua duduk di karpet berbulu halus, Rigel juga menulis di meja kaca itu.
Ulangan sudah 2 minggu lagi, tapi Rigel kalau belajar itu memang susah di pahami smaa rigel, ini saja baru satu soal di jelasin sudah satu jam, pelajaran yg lain aja belum.
Regal menghela nafasnya lelah, kalau Regal tidak menuruti perkataan Rigel, Rigel akan terus merengek atau juga bisa saja ngambek dan tidak mengobrol sama Regal beberapa hari. Kaya cewek aja ya wkwkwk
"Udah dulu El, kasihan Al nya capek nanti kamu belajar lagi sama Al" Ucap Mona lembut ke Rigel
"Iya El istirahat dulu ya, liat tuh Al udah capek" Sambung Verrel menunjuk Regal. Rigel menoleh ke arah Regal yg sedang memejamkan matanya karna lelah dan kepala nya di senderkan ke sofa
Rigel menghela nafasnya lalu berdiri menuju dapur meninggalkan ruang tamu. Regal langsung membuka matanya karna Regal mendengar Rigel pergi
"Udah bun, yah biarin. Al gak mau El marah, Al lanjutin aja ngajarin El sampe ngerti" Ucap Regal menatap kedua orang tuanya. Regal sangat menyayangi kembarannya dia gak mau kalau Rigel marah kepadanya
"Tapi—" Ucap Mona terpotong
"Al" Panggil Rigel. Verrel, Mona dan Regal kompak menoleh ke arah Rigel sambil membawa gelas. Rigel berjalan menuju Regal lalu duduk bersila di hadapan Regal
Rigel menyodorkan gelas yg berisi air putih ke Regal. Regal menyerngit bingung
"Untuk apa El?" Tanya Regal tapi menerima minum itu
"Al pasti haus karna udah ngajarin El, jadi El ambil minum buat Al" Jelas Rigel. Regal tersenyum tipis lalu meminum air putih itu setengah
"Di kira Al kamu marah karna Al capek ngajarin kamu" Ucap Regal. Rigel menggelengkan kepalanya cepat
"El gak marah! Kata bunda sama ayah bener kalau Al capek butuh istirahat, El terlalu maksa Al ngajarin El. Maafin El" Sesal Rigel menunduk kan kepalanya. Regal menyimpan gelas itu ke meja kaca, lalu mengelus rambut Rigel
"El gak usah minta maaf, El kan pengen berusaha belajar bukan?" Tanya Regal lembut, Rigel hanya mengangguk tapi masih menundukan kepalanya
"Jadi gak usah minta maaf, ngerti?" Ucap Regal. Rigel mendongak menatap Regal
KAMU SEDANG MEMBACA
Twins Boy (Tamat)
Teen Fiction(Belum di Revisi) Cerita ini menceritakan tentang anak kembar identik dan mempunyai sifat yg berkebalikan. Anak kembar itu yaitu, Alano Regal Adhitama dan Alano Rigel Adhitama. Mereka berdua saudara kembar, Regal sebagai kakaknya sedangkan Rigel se...