Mona sedang berada di dapur untuk membuat sarapan pagi. Mona melirik jam dinding pukul 08.00 pagi. Mona memasak dengan teliti anak kembarnya belum bangun dan Verrel juga belum bangun. Sekarang hari minggu dan libur sekolah maupun kerja. Tapi Verrel ada urusan sama rekan kerja bisnis nya.
Mona sudah selesai memasak lalu menyiapkan sarapan nya di meja makan. Mona melepaskan celemek nya lalu di simpan seperti semula. Mona berjalan menuju kamar anaknya. Mona melihat kamar Rigel pintu nya terbuka sedikit, dan kamar Regal terbuka lebar. Karna tengah malah Regal gak menutup kembali pintu.
Mona berjalan terlebih dahulu ke kamar Regal, saat sudah di ambang pintu, mona tidak melihat Regal di kamar. Mona menutup pintu Regal kembali, lalu berjlaan menuju kamar Rigel. Mona mengintip dari celah pintu yg sedikit terbuka, Mona melihat anak kembarnya tidur bersama.
Mona membuka pintunya perlahan, lalu terlihat jelas di dalam. Rigel memeluk pinggang Regal dengan tertidur sedangkan Regal dagunya berada di kepala Rigel. Rigel menyenderkan kepalanya di dada bidang Regal.
Mona tersenyum melihat anak nya yg selalu akrab. Mona gak tau kenapa Regal tidur di kamar Rigel. Mona berjalan menuju kedua anaknya untuk membangunkannya
"Al El bangun yuk udah siang" Ucap Mona lembut. Regal langsung terbangun dari tidurnya
"Iya bun" Balas Regal dengan suara serak karna habis tidur
"Bangunin El ya, bunda udah buatin sarapan" Ucap Mona lalu mengecup kepala Rigel, dan mengelus rambut Regal. Mona melangkah pergi meninggalkan kamar Rigel.
Regal masih mengumpulkan nyawanya. Saat nyawa sudah full terkumpul Regal menunduk melihat Rigel yg masih terlelap. Regal tak tega membangunkan kembarannya yg masih tertidur ya mau gimana lagi Mona sudah siapkan sarapan
"El" Panggil Regal mengelus rambut lebat milik Rigel. Rigel belum merespon
"Rigel"
"Rigel ganteng" Ketiga kalinya Regal panggil, Rigel langsung terbangun tapi matanya masih tertutup
"Enggh" Lenguh Rigel karna tidurnya terganggu
"Hey bangun, udah siang El. Bunda udah siapin sarapan" Ucap Regal menusuk nusuk pipi Rigel. Rigel menepis pelan tangan Regal karna terganggu. Rigel masih memeluk pinggang Regal
Regal terkekeh melihat itu. Regal makin mengerjai kembarannya, menusuk nusuk pipinya, mencubiy pipi Rigel pelan, dan sampai mencapit hidung Rigel
"Ahk Al jangan ganggu! El masih ngantuk tau" Gerutu Rigel kesal dengan suara seraknya
"Bangun hey! Nanti bunda marah loh" Ucap Regal masih berusaha
Meongg...
Suara kucing Rigel terdengar. Snow berada di atas ranjang, gak tau gimana dia manjat. Snow terus mengeong seperti berusaha membangunkan Rigel. Rigel kesal setengah mati
"Ahh ayolah Snow jangan berisik" Ucap Rigel kesal, muka makin menempel, dengan dada bidang milik Regal. Regal terkekeh melihat itu
"Masa El kalah sama snow sih! Snow aja udah bangun, malah Snow mau bangunin El" Ledek Regal. Rigel mendengus kesal
"Baik baik El bangun" Ucap Rigel pelan. Rigel melepaskan pelukannya lalu menggosok matanya
"Jangan di gosok El" Peringat Regal. Rigel mengangguk.
Regal duduk di ranjang nya lalu menuruni ranjang untuk mandi. Di kamar Rigel ada kamar mandi khusus.
"Al mandi dulu! Nanti El juga" Ucap Regal. Rigel mengangguk. Regal memasuki kamar mandi milik Rigel
KAMU SEDANG MEMBACA
Twins Boy (Tamat)
Teen Fiction(Belum di Revisi) Cerita ini menceritakan tentang anak kembar identik dan mempunyai sifat yg berkebalikan. Anak kembar itu yaitu, Alano Regal Adhitama dan Alano Rigel Adhitama. Mereka berdua saudara kembar, Regal sebagai kakaknya sedangkan Rigel se...