Twins Boy 75

2.4K 268 30
                                    

Verrel mengajak Rigel dkk menuju ruang rahasianya yg banyak dengan senjata. Rigel melihat senjata senjata itu dengan tatapan kagum, Rigel saja gak tau kalau di gudangnya ada ruangan rahasia

"Ayah kok banyak senjata?" Tanya Rigel menghampiri pistol lumayan besar. Ruangan ini luas, ada senjata senjata, lemari pakaian yg lumayan besar, ada lemari kaca yg berisi pistol roket dan masih banyak lagi.

"Dulu ayah mantan ketua Mafia" Jawab Verrel sambil memegang pisau kecil tapi tajam

"KOK AYAH GAK KASIH TAU!!" Ucap Rigel keras sekaligus terkejut sambil memegang pedang di tangannya.

"Gila!! Gue belum pernah liat ruangan kek gini, gue cuman liat di film film" Ucap Aksa kagum sambil memerhatikan pisau pisau yg tersusun rapih

"Sama gue juga" Ucap Bara sambil memerhatikan sekitar. Verrel menghampiri Rigel lalu mengelus rambut Rigel lembut

"Takutnya kamu takut sama Ayah, karna ayah mantan Mafia dan gak Terima ayah" Ucap Verrel dengan tatapan sendunya.

"Ayolah! Malah ayah itu keliatan keren kalau jadi ketua Mafia! El malah seneng" Balas Rigel dengan senyum lebarnya. Verrel tersenyum tipis lalu mencubit pelan pipi Rigel

"Tapi ayah kalau jadi Mafia bukan nindas orang lain kan? Apalagi ngebunuh" Ucap Rigel. Verrel menggelengkan kepalanya

"Ayah cuman basmi gang gang yg gak bener, apalagi dulu ada gang yg mau bunuh rakyat kecil" Jawab Verrel datar. Rigel mengangguk paham

"Ayah keren!!" Puji Rigel mengangkat kedua jempolnya sedangkan Verrel terkekeh

"Jadi Om kenapa kita di sini?" Tanya Aksa menatap Verrel

"Kalian duduk dulu, om mau jelasin sesuatu" Suruh Verrel. Lalu mereka semua duduk di sofa dengan meja kaca di tengah tengah, Verrel duduk di sofa single sambil menatap yg lain

"Om udah suruh anak buah om untuk cari keberadaan Regal, dan itu langsung ketemu! Di sana ada gudang yg lumayan besar yg gak ke pake lagi, juga di sana ada sekitar hampir 100 orang berjaga di sana" Ucap Verrel serius. Sedangkan yg lain terkejut mendengar jumlah orang di sana

"Untung gue gak dateng sendiri" Gumam Rigel bernafas lega

"Gudang itu ada gerbangnya, di depan gerbang sekitar 40 orang yg berjaga, di belakang gudang sekitar 30 orang, dan saat kalian masuk ke dalam gudang sekitar 20 orang! Jadi kalian ber delapan harus berpencar, dan tentu saja kalian gak akan sendiri! Om udah siapin bodyguard untuk jaga kalian" Sambung Verrel dengan tatapan datarnya, mereka semua mengangguk paham

"10 orang lagi dimana?" Tanya Jesica

"10 orang lagi yg ngejaga Regal di sana" Jawab Verrel dengan senyum tipisnya dan mereka semua mengangguk paham

"Oh iya, Om udah beli pakaian minggu lalu untuk kalian pake" Ucap Verrel menghampiri sebuah lemari yg lumayan besar

"Untuk apa?" Tanya Raka bingung. Verrel tersenyum tipis lalu membuka lemari dan mengambil salah satu baju di lemari

"Ini bukan baju biasa, ini baju anti peluru. Kalau kalian ke tembak, gak akan kena badan kalian! Jadi kalian gak perlu khawatir kalau kena tembak" Jelas Verrel membuat yg lain terkagum

"Ada juga baju kek gitu" Gumam Tristan menggelengkan kepalanya.

"Jadi kalian pake ya" Ucap Verrel, mereka semua mengangguk kompak. Lalu para lelaki memakai baju itu di ruang tamu, sedangkan Jesica dan Keisya ada ruang untuk ganti

"Wahh Gila! Bajunya keren, kayak baju mata mata" Ucap Bara kagum saat dirinya memakai baju berwarna hitam itu, sama halnya dengan yg lain

Dorr...

Twins Boy (Tamat)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang