Twins Boy 76

2.5K 270 26
                                    

Jesica dkk berlari menuju gudang belakang yg tidak ada pagernya, sesampainya di sana, Jesica dkk bersembunyi dulu sebentar di balik pohon besar.

"Gila! Banyak juga" Ucap Jesica terkejut melihat orang orang yg berbaju hitam dengan menggengam senjata lumayan banyak

"Masih mending di sini gak terlalu banyak, sekitar 30. Yg Rigel lawan di sana, lebih banyak dari ini" Ujar Dafa sambil mengenggam pistol di tangannya

"Semoga mereka baik baik aja" Gumam Keisya agak khawatir. Jesica menepuk pundak Keisya biar gak sedih

"Lo tenang aja, mereka bakal baik baik aja! Rigel itu kuat, lo harus percaya sama dia" Ucap Jesica dengan senyum tipisnya sementara Keisya mengangguk saja

"Kita mulai?" Tanya Dafa. Jesica dan Keisya mengangguk kompak

"Kalian ikutin aba aba gue!" Ujar Dafa tegas ke para bodyguard, sedangkan para bodyguard mengangguk paham

"Gue lempar bomnya dulu, biar beberapa orang yg di sana berkurang" Ucap Dafa sambil mengenggam benda bulat yg tidak terlalu kecil di tangannya. Dafa ancang ancang melempar bom itu, lalu Dafa pun langsung melempar ke sana.

"1" Ucap Dafa

"2" Ucap Keisya

"3!!" Seru Jesica lumayan keras

DUAR....

Suara bom meledak yg tidak terlalu keras suara nya, menumbangkan beberapa orang di sana. Para musuh pun mengalihkan tatapannya ke Jesica dkk

"Ayo kita serang mereka!!" Ucap Dafa keras dan mempersiapkan senjatanya sama halnya dengan yg lain. Jesica pun mengeluarkan pedangnya yg tajam dan juga lancip

"Kamu pake pedang?!" Tanya Keisya terkejut. Jesica tersenyum lebar lalu mengangguk

"Gue bosen pake pistol mulu, jadi gue mau nyoba pake pedang! Untung aja om Verrel ngizinin" Jawab Jesica santai dengan senyum miring nya

"AYO KITA BASMI ORANG YG GAK BERFAEDAH INI!!" Teriak Jesica semangat. Dafa dan Keisya menggelengkan kepalanya dengan tawaan kecilnya

Jesica dkk dan para bodyguard pun mulai menyerang para musuh. Jesica menebas para musuh dengan pedangnya, sesekali Jesica menendang musuh dengan kakinya yg memakai sepatu tinggi.

"Berguna juga nih sepatu" Gumam Jesica dengan senyum tipisnya, Jesica salto ke depan dengan lincah dan langsung menendang kepala musuh sampai terkapar.

Dorr...

Jesica langsung membeku karna ada yg menembaknya dari belakang, membuat musuh yg tadi menembak Jesica tersenyum bangga karna berhasil menembak Jesica. Jesica tersenyum miring lalu menoleh ke belakang dengan santai membuat musuh itu terkejut

"Hohoho kaget ya gue gak mati?" Ucap Jesica sombong dengan senyum smirk nya. Musuh itu kaget setengah mati, karna dirinya menembak tepat sasaran ke jantung Jesica

"Keisya sekarang!" Suruh Jesica. Musuh itu membatu, karna musuh itu merasa ada seseorang yg menodong pistol di belakangnya.

"Karna Anda ingin menembak teman saya tepat di jantungnya, maka saya akan menembak anda tepat di kepala!" Ucap Keisya dingin dan menusuk lalu...

Dorr...

Keisya menembak musuh itu di kepala, dan musuh itu langsung terkapar dengan darahnya. Jesica mengangkat jempolnya ke Keisya dengan senyum bangganya sedangkan Keisya tersentak kaget karna dirinya baru sadar kalau tadi menembak musuh di kepala

"Otoke!! Harusnya aku gak nembak di kepala!" Ucap Keisya terkejut dan juga merasa bersalah. Sedangkan Jesica terkekeh, Jesica melirik ke belakang yg ingin memukulnya

Twins Boy (Tamat)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang