Episode 54

356 5 0
                                    

Sesampainya mereka di Hotel, Daniel langsung terbaring diatas ranjang yang super empuk itu.

"Niel kamu enggak ganti pakaian dulu?" Tanya Selin berjalan kearah lemari pakaian.

"Enggak usah gini aja" Jawab Daniel menelungkupkan badan ya.

"Ya udah, Asalkan nanti kamu jangan meluk-meluk aku ya" Ucap Selin tersenyum.

"Baiklah..." Daniel langsung bangkit dari atas ranjang menuju lemari pakaian.

"Nih..." Serah Selin kedepan dada Daniel.

"Terima kasih sayang.... Ummacchhh" Kecup Daniel sebentar di bibir mungil Selin.

"Hhmmm" Senyum Selin. Kemudian Selin berjalan kearah cermin. "Cantik" Gumam Selin sambil menyisiri rambut panjangnya.

"Sayang" Panggil Daniel dari belakang Selin.

"Hhmmm" Gumam Selin tersenyum.

Kemudian Daniel memeluk Selin dari belakang, "Kamu sangat wangi sayang" Bisik Daniel dari belakang dengan suara menggoda.

"Benarkah?" Tanya Selin malu-malu.

"Hhmmmm" Angguknya, Lalu Daniel langsung menggendong tubuh Selin ke arah Ranjang.

"Ekkhhhh Niel...." Pekik Selin terkejut.

"Kenapa sayang? Hhmmmm" Tanya Daniel menggoda Selin.

Kemudian Selin menggelengkan kepalanya dan menutup kedua matanya karna Selin tetap merasa sangat malu jika Daniel memperlakukan-nya seperti ini.

"Sayang..... Sayang..." Panggil Daniel saat Selin telah barada diatas ranjang.

"Hmmm" Gumam Selin yang masih belum sadar.

"Buka mata mu sayang" Bisik Daniel tersenyum.

Selin kemudian membuka kedua matanya, "Aaaa...." Selin langsung menutup wajahnya dengan kedua tangannya.

"Kok ditutup sih sayang" Ujar Daniel menyingkirkan kedua tangan Selin.

"Aku Malu Niel"

"Sama suami sendiri masih malu?"

"Mmmm"

"Hahahhaha" Tawa Daniel.

"Nie.....

Cup.....

"Nie....

Cup....

Beberapa Detik Kemudian Daniel melanjutkan mencium bibir ranum Selin lagi dan sedikit lebih lama, sampai Selin merasa kehabisan Nafas.

"Love you sayang" Bisik Daniel tersenyum manis.

"Love you too" Balas Selin senang.

Kemudian Daniel mengusap-usap kepala dan wajah Selin dengan sayang dan lembut. "Aku bahagia sangat bahagia sayang bisa bertemu kamu kembali" Ucap Daniel masih mengelus wajah Selin.

"Aku juga" Balas Selin tersenyum hangat.

"Dan aku tidak sabar lagi ingin secepatnya menjadi seorang Ayah" Ucap Daniel lagi.

"Aku juga" Balas Selin sedikit malu-malu.

"Benarkah...?" Tanya Daniel semakin melebarkan senyumnya.

"Mmmm" Angguk Selin merona.

"Kalau gitu....

"Tunggu dulu Niel" Tahan Selin.

"Kenapa sayang" Tanya Daniel mengerutkan keningnya.

Kemudian Selin mengambil nafas panjang lalu Selin mengganguk.

King Mafia My HusbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang