Setelah Daniel dan Harsan selesai menikmati sarapan paginya, Daniel langsung kembali ke kursi kebesaran ya, untuk mengerjakan berkas-berkas yang telah menumpuk.
"Har panggil william sekarang" ujar Daniel
"Baik tuan" jawab harsan dan langsung keluar dari ruangan itu.
Tidak butuh waktu lama buat harsan untuk membawa william keruangan Daniel.
Tok tok tok
Masuk
Harsan dan William langsung masuk keruangan itu. Tampak William sedikit khawatir. "Tu-tuan" tanya gugup.
"Bagaimana perkembangannya" tanya Daniel depoin.
"Untuk saat ini saya belum menemukan mereka tuan" jawab william gelisah.
"Sampai kapan lagi saya harus menunggu laporan kamu william?" Ucap Daniel tegas.
"Beri saya waktu tuan, saya akan mencari mereka tuan" jawab william memohon.
Daniel langsung mendekati william lalu membisikkan, "kamu tau kan apa yang akan terjadi kalau singa keluar dari kandang nya" ucap Daniel tajam.
Deng.....
Lalu menatap wajah william yang sudah pucat. "Sekarang kamu boleh keluar" saya tunggu segeraaa.
"Ba-baik tuan, Saya permisi dulu tuan" pamit william langsung keluar.
Tretttt....Tretttt.... bunyi ponsel harsan.
Hallo..
"Tu-tuan anak buah Varon telah mengetahui markas tempat penyimpanan senjata api kita tuan, dan sekarang anak buah kita banyak yang sekarat dan banyak juga mereka sekap di markas mereka" ucap panjang lebar anak buah Daniel.
"Brengsekk" Teriak harsan marah dan geram. " Sekarang kumpulkan semua anggota, dan jangan ada pergerakan perlawanan sebelum ada aba-aba dari tuan Daniel" ucap harsan tajam dan langsung mematikan sambungan telponnya.
"Ada apa har..?" tanya Daniel
"Tuan, anak buah Varon telah bereaksi, mereka telah mengetahui markas kita dan mencuri semua senjata api.
Daniel yang mendengar itu, hanya menanggapi setengah santai sambil membolak-balikkan berkas-berkas yang ada di atas mejanya. "Har.. sebelumnya aku udah bilang, Varon akan bereaksi cepat atau lambar!" ucap Daniel tersenyum sinis.
"Apa yang akan kita lakukan tuan? tanya harsan memcoba untuk tenang.
hahahha...."Har... kamu sepertinya sangat terpancing emosi. Apa kamu sudah langsung lupa cara kamu bekerja? tanya Daniel
Harsann tampak sedang berpikir. Daniel yang melihat harsan tampak kebingungan langsung mengatakan.
"Seperti biasa, kita akan mendatangi markasnya secara diam-diam" ucap Daniel dengan senyum liciknya... lalu menatap ke arah harsan. "apa kamu masih belum ngerti har?"
"Saya mengerti tuan" Harsan pun langsung menelpon anak buah mereka, "tetap seperti biasa, lakukan aktivitas yang enggak buat mereka curiga" ucap harsan tegas
.
Daniel dan Harsan telah berada di lokasi markasnya Varon dengan menggunakan setelan serba Hitam dengan lambang B.G (Black Dragon). Seperti biasanya Daniel dan harsan mengintai dari kejauhan, tampaklah anak buah Varon yang berjaga sangat ketak dengan senjata api ditangan ya.
Daniel dan Harsan telah berpisah, mereka mendekati salah satu anak buah Varon, dengan membekap satu-satu mulut mereka dengan menggunakan kain yang telah ditaburi obat bius. hal itu sangatlah mudah bagi Daniel dan Harsan, tampa melakukan perlawanan.
KAMU SEDANG MEMBACA
King Mafia My Husband
AcciónPenantian cinta Daniel setelah bertahun-tahun lamanya. padahal tampa Daniel sadari Selin selalu berada di sekitanrya.