Episode 14

494 13 0
                                    

"Apa kalian sedang bermain-main dengan saya?" Tanya Daniel sinis

"Tidak tu-tuan! kami tidak berani bermain-main dengan tuan. kami hanya ingin merekrut ulang kembali semua tuan!".

"Baiklah .... Paling lama 3  hari semua sudah sampai ke tangan ku, dan tidak mau menerima kesalahan!. apa kalian mengerti?"

"Mengerti tuan" Jawab mereka serentak.

"Sekarang pergilah" Usir Daniel.

'Baik tuan'

"Har awasi gerek gerik mereka! sepertinya ada udang dibalik batu".

"Siap tuan" Jawab harsan mantap.

Sedangkan diluar ruangan Radit, Yoga dan Agung saling memberi kode.

*************

krikk....krik... Bunyi perut Selin meminta untuk segera di isi. "hmmm akibat ketiduran nih!Guman Selin sambil beranjak dari tempat tidurnya menuju cermin. aakkhhhh....kok wajah aku jadi bengkak gini sih? Yaa ampun, apa ini gara-gara aku nangis seharian yaa semalam? Tanya Selin sambil memandangi dirinya di depan cermin. krikk... krikk Selin lagi-lagi dibuat memelas, "Sabar ya sayang, Mommy mu yang cantik ini akan segera mengisi mu dengan lontong bang jamil yang super enak" Ucap Selin sambil mengelus-elus perut ratanya. Tetapi mommy cuci muka dulu ya seraya Selin tersenyum kegelian melihat tingkat kekonyolan dia sediri.

Tidak memakan waktu yang sangat lama, Selin keluar dari kamar mandi menuju meja rias untuk merapikan rambut panjangnya. "Nah gini kan lumayan fres wajah aku!",guman Selin. sekarang kita Lets go cari makanan Ucap Selin bersemangat.

Bang jamil Lontong ya 1 ya bang!

Iya Neng

Cepat ya bang, Enggak pake lama dan jangan lupa ya bang seperti biasa Cabe ya dibanyakkin.

Siap Neng

"Lohh... Neng Selin enggak kerja? Tanya jamil sambil meletakkan gado-gado Selin di atas meja.

Enggak lagi bang

Kenapa atuh Neng?

Selin dipecat bang he he he

"ck ck ck yang sabar ya neng, Semua udah di atur yang Maha Kuasa. Semoga neng Selin segera dapat pekerjaan".

"Amin. Trimakasih banyak doanya bang" Ucap Selin tersenyum.

"sama-sama neng, abang tinggal dulu yaa! banyak yang antri.

sip bang.

Sambil menikmati gado-gado bang jamil, Selin tiba-tiba mendengar percakapan seseorang disebrang mejanya, melalui sambungan via telpon.

'Jadi kamu tidak masuk kerja lagi?'

.......


'Apa kamu bisa mengusahakan untuk pengganti mu?'

........


"Baiklah kalau kamu tidak bisa, sekarang kamu saya anggap telah resmi mengundurkan diri dari perusahaan kami". kemudian Riko memutuskan sambungan telponnya. dan menghela nafasnyaa. "Bagaimana saya bisa mencarikan sehari penggantinya? guman Riko.

Sedangkan Selin yang sedari tadi mendengar percakapan Riko melalui sambungan via telpon, tampak berpikir. "Sepertinya bapak itu sedang mencari seorang pekerja? Ucap Selin dalam hati. Sepertinya aku harus kesana untuk bertanya, siapa tau rejeki.

"Permisi pak! Bisa saya duduk disini?".

mmmm silahkan.

"Maaf pak kalau saya kurang sopan telah mengangu bapak!, Apa bapak sedang mencari seorang pekerja di kantor bapak?

Tampak Riko mengkerutkan keningnya. "Bagaimana bisa nona ini tau bahwa aku sedang mencari seorang pekerja?guman riko. Sedangkan Selin yang melihat perubahan wajah Riko langsung berkata. "he he he Maaf pak, tadi saya tidak sengaja mendengar percakapan bapak melalui via telpon dengan seseorang".

"ooohhh... Iya saya memang sedang mencari seorang pekerja, karena karyawan saya baru saja mengundurkan diri dari posisinya". Kemudia menatap Selin yang masih tersenyum. "Apa nona sedang mencari pekerjaan?"Tanya Riko.

'Iya pak! saya sangat membutuhkan pekerjaan'.Ucap selin Serius.

Tapi gimana ya! Ucap Riko serius

Kenapa pak?

"mmmm nona sangat cantik, saya rasa pekerjaan ini sangat tidak cocok dengan nona! apa orang tua nona akan mengijinkanya?"

"Emang pekerjaanya apa pak? yang penting halal kan pak? Tanya Selin memastikan.

"Iya nona, ini pekerjaan halal. tapi saya ragu dengan ketersedian nona. Sedangkan Selin masih terus menunggu perkataan Riko.

"Baiklah saya akan mengatakannya, Begini nona, diperusahaan saya saat ini sedang mencari seorang pengganti sebagai Cleaning Service yang kuat secara fisik. Apa nona bersedia? Kalau nona bersedia Upah yang akan nona terima sangatlah besar di bandingkan perusahaan lain.

"ooohhhh.... saya sangat maulah pak! Inikan pekerjaan Halal! Jawab Selin bersemangat sambil menunjukkan otot-otot tangan ya.

Riko pun yang melihat tingkah konyol Selin dihadapnya, hanya bisa tersenyum sambil geleng-geleng kepala. Bagaiman bisa seorang gadis cantik yang tiada malunya menunjuk-nunjuk otot tangannya di hadapan seorang pria yang belum dia kenal.

"Baiklah sepertinya kita telah sepakat nona!"Ucap Riko sambil mengeluarkan kartu nama dari dalam tasnya. "Ini nona, kamu bisa datang jam 7 pagi besok",Ucap Riko sambil menyerahkan kartu namanya.

Deng....

Seketika Selin Mematung...

.

.

.

.

King Mafia My HusbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang