Setelah beberapa jam kemudian kemudian Selin terbangun dari pingsannya, "Aku dimana?" Gumam Selin memegang kepalanya.
"Sayang..." Panggil Daniel menghampiri Selin yang sudah terbangung.
"Kita dimana Niel...?"
"Dirumah sakit sayang... Diruangan Revan"
"Lohh.. kok disini? Bukannya tadi aku berada ditoilet" Ucap Selin mengingat-ingat kejadian tadi siang.
"Sudah... enggak usah diingat lagi sayang, Sekarang kamu telah berada disamping ku" Balas Daniel memeluk Selin dengan sayang.
"Mmmm.. Terima kasih Niel" Angguk Selin dengan lemas.
"Terus aku kenapa Niel, Apa aku sakit?" Tanya Selin dengan sedih.
"Tidak.... Kamu baik-baik saja kok sayang"
"Terus kenapa aku muntah-muntah? Bahkan jatuh pingsan"
"Itu pertanda baik sayang, Karna sebentar lagi kita akan jadi orang tua" Ucap Daniel mengelus wajah Selin.
"Madsudnya?" Tanya Selin yang masih belum mengerti.
"Iyaa... Kamu sedang hamil sayang" Jawab Daniel tersenyum manis.
"Be-benarkah..?" Tanya Selin lagi dengan mata berkaca-kaca.
"Iya sayang" Angguk Daniel mencium kening Selin.
"Hikss...hikss...hiks... Niel..." Tangis Selin menumpahkan air matanya.
"Ssshhhuuueetttt... Jangan nangis sayang, Nanti calon bayi kita ikut sedih" Ucap Daniel menghapus air mata Selin.
"Aku terharu Niel, Aku enggak nyangka akan jadi orang tua secepat ini" Balas Selin masih menangis.
"Udah.. udah... jangan sedih lagi yaa" Daniel pun menciumi kedua mata Selin agar tidak mengeluarkan air mata lagi.
.
Dimension, Daniel telah menidurkan Selin diatas ranjang. "Selamat tidur sayang" Cium Daniel di kening Selin. Kemudian Daniel menghubungi nomor Harsan.
"Har" Panggil Daniel dari sebrang telpon.
"Iya tuan" Jawab Harsan.
"Kamu dimana?"
"Diapertemen tuan"
"Apa besok ada miting penting?"
"Ada tuan jam 10 pagi dengan Client dari luar kota"
"Kamu duluan saja, Sepertinya besok aku terlambat" Ucap Daniel.
"Baik tuan" Balas Harsan.
Kemudian Daniel kembali lagi keatas ranjang.
Pagi harinya Selin kembali mual lagi, atau sering disebut Morning sickness. "Mmmuuuuppphhh... Mmmuuupphhhh..." Mual Selin lagi bangun tidur.
"Sayang" Panggil Daniel ikut bangung.
"Mmuuuppphhh... Niel a-aku " Selin pun langsung berlari kedalam kamar mandi diikuti oleh Daniel dari belakang.
"Hhhuuueeekkkhhh... Hhhuuueekkhhhhh... Hhhuuueeekkkhhh" Muntah Selin didalam Closet.
"Aaahhh... aku lelah Niel.." Ucap Selin terduduk diatas lantai kamar mandi.
"Jangan duduk disitu sayang" Daniel pun mendudukkan Selin diatas Closet yang sudah ditutup sambil memijiti punggung Selin.
Setelah Beberapa menit kemudian Selin tak muntah lagi, "Udah..?" Tanya Daniel.
"Mmmmm" Angguk Selin melap mulutnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
King Mafia My Husband
AksiPenantian cinta Daniel setelah bertahun-tahun lamanya. padahal tampa Daniel sadari Selin selalu berada di sekitanrya.