Episode 37

474 14 0
                                    

Pagi harinya, Daniel telah berada didepan perusahaan Kenzo Group, dan seperti biasa Daniel selalu disambut oleh para karyawan, Namun selalu Daniel abaikan dan lebih memilih langsung menuju ruangannya dilantai 50.

"Har panggil Selin sekarang keruangan ku" Perintah Daniel.

"Baik tuan" Harsan pun langsung mencari keberadaan Selin, Namun Selin tidak berada di ruang Pantry, Malah menemukan sosok yang lain. "Petugas yang biasa disini kemana?" Tanya Harsan kepada pengganti tugas Selin.

"Selin ada di lantai Besmend tuan, Dia sedang mendapatkan Hukuman."

Harsan pun langsung berjalan menuju lift untuk turun kelantai besment. Dan benar saja Selin disana sedang mendapatkan hukuman dari sang Leader.

"Tuan Harsan sedang apa kemari" Bisik teman-teman Selin yang terkena hukuman juga.

Sang Leader pun melihat kearah Harsan yang baru datang, "Selamat pagi tuan, Apa yang bisa kami bantu" Tanyanya.

"Saya membutuhkan dia" Tunjuk Harsan langsung kearah Selin tampa ingin berlama-lama.

"Baik tuan" Sang Leader pun memanggil Selin.

"Selin, Kemarilah" Panggilnya.

Selin pun menghentikan aktivitasnya, Lalu berjalan kearah mereka, " Pagi tuan Harsan" Sapa Selin tersenyum ramah.

"Pagi juga Nona Selin" Jawab Harsan, Sampai membuat si sang Leader tercengang.

Lalu Selin bertanya kepada sang Leader, Ada apa pak?"

"Kamu dipanggil tuan Harsan." Kemudian Selin melihat ke arah Harsan.

"Ikutlah dengan ku Nona, Ada hal penting yang dibicarakan.Tuan Daniel telah menunggu diruangannya."

"Baik tuan" Dengan Senang hati Selin mengikuti langkah kaki Harsan, "Tuan terima kasih telah menyelamatkan saya" Bisik Selin tersenyum Senang. Harsan pun hanya mengangguk.

"Bagaimana bisa Tuan Harsan dengan Selin terlihat sangat Akrab?" Batin sang Leader.

Setelah Harsan dan Selin tiba didepan pintu ruangan Daniel, Harsan Kemudian mempersilahkan Selin untuk masuk, "Silahkan nona."

"Lohh tuan tidak ikut masuk?" Tanya Selin bingung.

"Tidak nona, Saya ada urusan hari ini" Pergi meninggalkan Selin yang masih berdiri di depan pintu Daniel. "Ada apa ya tuan Daniel memanggil aku" Gumam Selin sambil mengetuk pintu ruangan Daniel.

Tok...Tok...

"Masuk" Teriak Daniel dari dalam.

Ceklekkk.....

"Pagi tuan" Panggil Selin mendekati kearah jendela Saat Daniel sedang menatap keluar.

"Mendekatlah" Perintah Daniel menghadap kearah Selin lalu mengeluarkan tangannya dari dalam kantong celananya.

"Ada apa tuan" Tanya Selin tapi tetap mendekati Daniel.

Daniel pun langsung tersenyum sangat indah, "Astaga masih pagi Aku telah mendapatkan senyuman indah tuan Daniel" Batin Selin
senang.

Dan tampa aba-aba Daniel pun langsung memeluk tubuh Mungil Selin dengan sangat erat, "Akkhhhh" Pekik Selin terkejut.

Daniel pun langsung membisikkan sesuatu ditelinga Selin, "I Miss You Bocah kecilku" Sambil mempererat pelukannya lagi.

"Tu-tuan, Apa yang tuan Lakukan" Tanya Selin gelagapan.

"Diamlah, Aku sangat merindukan mu."

"Apa?? Rindu??" Gumam Selin terkejut.

Daniel pun tidak menghiraukan gumaman Selin yang terdengar sangat jelas ditelinga Daniel. Dia tetap menikmati kehangatan tubuh Selin dan juga aroma Selin. Setelah Daniel puas, dia langsung melepas pelukannya. dan kembali meraba wajah Selin dengan Lembut, "Terima kasih telah tumbuh dengan baik dan juga Cantik" Bisik Daniel dengan senyuman manisnya.

King Mafia My HusbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang