"Ada apa ini?" Tanya Daniel dari belakang Selin.
"Tu-tuan" Jawab Bani gelagapan.
"Astaga.... Ini pasti Daniel, Bagaimana ini? Kalau dia tau aku bisa gawat ini" Gumam Selin cemas.
Dan dengan pelan-pelan Selin menyilinap dari hadapan Bani.
"Berhenti" Ucap Daniel. "Kamu mau kemana?" Tanyanya.
"Kerja tuan" Jawab Selin mengubah suaranya.
"Lihat kemari" Perintah Daniel.
"Ma-maaf tuan, Tapi saya sangat sibuk" Elak Selin masih membelakangi Daniel.
"Apa kamu sedang melawan perintah Aa...
"Hehehehe..." Balik Selin langsung menunjukkan gigik ratanya.
"Sa-sayan...
"Maaf tuan saya sangat sibuk, Permisi" Ucap Selin langsung pergi dari hadapan mereka.
"Tunggu.." Tahan Daniel.
"Mampus aku.. Daniel mau ngapain lagi sih..?" Batin Selin.
"Ada apa tuan?" Jawab Selin setenang mungkin.
"Apa yang dia dilakukan?" Tanya Daniel menunjuk Bani dengan tajam.
"Ti-tidak ada tuan" Jawab Selin gelagapan melihat wajah Daniel yang sudah sangat bermerah.
"Jawab" Teriak Daniel marah.
"Tu-tua...
"Diam" Teriak Daniel kepada Bani.
"Sekali lagi aku tanya, Apa yang dia lakukan?"
"Tidak ada tuan" Jawab Selin dengan mata berkaca-kaca.
"Nona" Hampiri Harsan.
"Har" Tangis Selin langsung.
"Beritahu saja nona, Agar tuan Daniel tidak marah" Ujar Harsan membujuk Selin.
"Tidak Har, Aku tidak mau menyebapkan masalah" Geleng Selin menangis.
"Tapi non...
"Aku permisi dulu" Potong Selin langsung berlari dari hadapan Harsan.
"Selin... Selin..." Teriak Daniel. "Aakkhh...." Pekiknya Daniel mengejar Selin.
"Ada apa ini?" Tanya tamu Daniel kepada Harsan.
"Maaf tuan, Sepertinya tuan Daniel sedang sibuk, jadi lain waktu saja" Jawab Harsan mengajak mereka pergi dari tempat itu.
"Hheemmm Baiklah.." Ujar mereka meninggalkan tempat itu.
"Lanjutkan kembali pekerjaan kalian" Perintah Harsan kepada para karyawan.
"Baik tuan" Angguk Mereka langsung kembali keposisi masing-masing dan ada juga sebagian malah bergosip.
"Kenapa tuan Daniel sangat marah ya?" Ucap Bela kepada Sofi.
"Entahlah... Sepertinya mereka memiliki hubungan" Balas Sofi mengintimidasi.
"Iya, Sepertinya mereka memiliki hubungan, Bahkan Aku melihat jelas tadi reaksi tuan Daniel yang sangat marah kepada pak Bani"
"Lebih parahnya lagi tuan Daniel mengejar Selin"
"Mmmm.. Sepertinya kita harus cari tahu hubungan mereka yang sebenarnya" Ucap Sofi melihat Bela.
"Iya kita harus cari tahu"
"Sayang... sayang.. jangan berlari.." Teriak Daniel kepada Selin.
"Hiks.. hiks.. hiks.." Tangis Selin menuruni anak tangga exit.
KAMU SEDANG MEMBACA
King Mafia My Husband
БоевикPenantian cinta Daniel setelah bertahun-tahun lamanya. padahal tampa Daniel sadari Selin selalu berada di sekitanrya.
