Melihat Daniel yang sedang terdiam Harsan langsung menghampirinya, "Apa yang akan tuan lakukan?" Tanyanya.
"Entahlah" Gumam Daniel menarik nafas. Kemudian Daniel melirik Harsan. "Lakukan seperti biasa saja"
"Baik tuan" Angguk Harsan langsung.
Daniel pun langsung bergegas pergi menuju tempat Smith dan Varon dengan kecepatan tinggi.
Dari kejauhan anak buah Varon telah melihat kedatangan mobil Daniel, "Sepertinya dia sudah datang" Ucap salah satu yang sedang berpatroli.
"Cepat, Beritahu tuan" Ucap Radit.
"Baik tuan" Ucapnya langsung bergegas memberitahu Smith dan Varon.
Sesampainya dia di hadapan Smith, "Tuan, Dia sudah datang" Lapornya.
"Bagus" Gumam Smith.
Selin yang mendengar langsung merasa semakin sangat khawatir, Bagaimana tidak? Selin sudah mengetahui bahwa Daniel tidak boleh membawa siapa pun kelokasi. "Tidak.. Tidak... Jangan sakiti suami saya" Tangis Selin.
"Bawa dia kemari" Ucap Smith.
"Baik tuan" Angguknya langsung keluar.
"Tidak hikss hikss.. ku mohon jangan sakiti suami saya" Isak tangis Selin memohon.
"Tenanglah cantik, Suami mu itu tidak akan lama merasakan kesakitan nanti. Aakkkhh iya, Apa kamu tau rahasia yang selama ini Daniel sembunyikan?" Tanyanya.
"Maksud mu?" Tanya Selin tidak mengerti.
"Aaakhhh sepertinya kamu tidak tau Hheeemmmm" Senyumnya. "Yaa udah kamu lihat saja nanti" Ucapnya langsung membelakangi Selin.
"Dasar iblis, Maksud kamu apa" Teriak Selin kesal.
"Hahahhahahaha" Tawanya tampa menanggapi Selin lagi.
Diluar, Daniel langsung keluar dari dalam mobilnya.
"Dia datang" Teriak anak buah Varon.
"Hajar dia" Teriak mereka menghajar Daniel.
Dan terjadilah perlawanan diantara mereka.
Buuunnngggghhhhh.... Buunnggghhhhh.... Buunnngggghhhhh.....
"Aakkhhhh" Kini Daniel telah terkapar lemas dilantai.
"Bawa dia" Suruh Radit
"Baik tuan" Angguk mereka langsung menyeret Daniel kedalam gedung tua itu.
Sesampainya mereka didalam, "Lepasin" Ucap Daniel. Namun mereka tidak melepaskan tangan Daniel. "Apa saya harus mengulangi lagi?" Ucap Daniel dengan tajam.
Smith yang melihat langsung berkata, "Lepaskan saja" Ucapnya.
"Baik tuan" Mereka pun langsung melepaskan tangan Daniel.
"Apa yang kamu inginkan?" Tanya Daniel langsung kepada Smith.
"Hahahahah Santai saja dulu tuan Daniel yang terhormat" Tawa Smith dan Varon.
"Brengsek" Maki Daniel ingin memukul Smith.
"Sshhuuueeetttt" Hentikan Smith menunjukkan Selin yang sedang diikat di salah satu kursi tua yang sudah sangat rapuh.
"Apa kamu ingin melihat istri kesayangan mu itu terluka?" Sinis Smith.
"Sayang" Panggil Daniel sedikit jauh dari Selin. kemudian menghampirinya.
"Niel hiks.. hiks.." Isak tangis Selin melihat wajah Daniel yang terluka.
"Sayang apa kamu baik-baik saja?" Tanya Daniel berjongkok dihadapan Selin.
KAMU SEDANG MEMBACA
King Mafia My Husband
ActionPenantian cinta Daniel setelah bertahun-tahun lamanya. padahal tampa Daniel sadari Selin selalu berada di sekitanrya.