Episode 10

649 14 0
                                    

Setelah Selin puas menangis, selin kembali bangkit berdiri dan mengangkat kota besarnya. Karena telah menunjukkan puku 5 sore Lebih. kemudian melangkahkan kakinya. seketika Selin menangkap sosok seorang pria yang sedang asik berdiri dan memandangi prosotan.

Namun seketika selin ingin melangkah lagi tiba-tiba dia mengingat seseorang yang lumayan selin kenal. Selin mengucek-ucek kedua bola matanya dengan kedua tangannya, siapa tau selin salah lihat. tetapi masih menemukan sosok pria itu sedang asik berdiri. dan untuk memastikan lagi Selin kembali mengucek-ucek kedua matanya, Masih menemukan sosok yang sama. "tuan Daniel?guman selin pelan. Tapi ada apa tuan Daniel bisa berada disini?, dari pada penasaran mendingan aku samperin aja kesanaa.

"Tuan! panggil selin".

Namun Daniel Tidak menanggapi dan tidak berkutik sedikit pun.

Lalu Selin menghampiri Daniel yang masih berdiri sambil memandangi prosotan yang ada di depannya. "Tuan Danielkan!" Ucap Selin memberanikan diri.

Sedangkan Daniel yang mendengar namanya dipanggil langsung menghilangkan senyuman yang baru saja diterbitkannya itu. "Siapaa? Tanya Daniel tampa melihat ke arah sumber suara yang baru saja menggangu kesenanganya.

"iyaaa betulkan Tuan Daniel" Ucap Selin senang seperti sedang kedapatan lotre. Kemudia selin berpikir! "hhmmm ini adalah kesempatan aku untuk meminta maaf kepada tuan Daniel. dan semoga tuan Daniel memaafkan aku dan mencabut ucapanya tadi siang untuk menghancurkan Restoran bos Edwar!" Ucap Selin dalam hati.

"Saya tuan.. Selin..." Ucap selin bersemangat.

"Yang nayak nama kamu siapa?" Ucap Daniel dengan menekan setiap kalimat katanya!.

Selin langsung menundukkan kepalanya. Runtuh suda pertahanannya untuk meminta maaf kepada Daniel. Akibat selin yang hampir melupakan siapa Daniel sebenarnya. Seorang Pria Tampan yang Berdarah Dingin sedingin kutub utara. Namun bukan Selin namanya jika dengan semudah itu langsung menyerah.

"Maaf tuan.. sa..saya ingin meminta maaf kepada tuan! Ucap selin terbata bata. Ini Soal kejadian tadi siang tuan yang tidak sengaja menabrak dan menumpahkan jus itu ke pakain tuan".

Seketika wajah Daniel sangat memerah akibat menahan emosi dan mengepal kudua tangannya.
Daniel langsung menghadap ke arah Selin dan membisikkan "Seandainya kamu tidak Wanita! saya akan segera membolongi isi kepala mu ini" Ucap Daniel dengan tatapan sinis ke wajah Selin yang sudah memucat.

Dengg... Selin langsung merasa ketakutan mendengar bisikan yang baru saja Daniel katakan. Namun Selin harus kuat, Selin harus bisa meminta maaf apapun resikonya. Tetapi tampa Selin sadari Daniel telah melangkahkan kakinya dari hadapanya. "eehh tuan Daniel kemanaa? lahhh cepat amat melangkahnyaaa.

"Tuan tunggu! Teriakk Selin sambil berlari mengejar Daniel dan tampa sadar Selin langsung memegang lengan Daniel dengan erat sambil ngos-ngosan. "aahhhh akhirnya tuan berhenti juga!" Ucap Selin senang tampa melihat raut wajah Daniel yang sudah sangat murka akibat ulah selin yang dengan beraninya memegang lengan seorang tuan Daniel.

"Singkirkan Tangan Kotor mu itu!" Teriak Daniel dengan marah.

Seketika Selin sadar letak posisi tangannyaa yang berada di lengan kanan Daniel. "Tu..tuan maafkan saya!" Ucap Selin menunduk dan mengosok-gosokan kedua telapak tangan ya di depan dadanya.

Kemudian Daniel menghadap kearah Selin. "jika kamu masih berani menunjukkan wajah mu di hadapan saya, saya tidak akan segan-segan lagi untuk langsung membunuhmu dan membuang tubuhmu untuk menjadi santapan buaya". Ucap Daniel dengan Tajam.

Kemudian Daniel Meninggalkan Selin yang masih berdiri diposisinya.
.
.
.
.

King Mafia My HusbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang