Selin langsung menuju keruangan para karyawan dan mengambil kotak besar untuk mengangkut semua barang-barangnya yang akan di bawanya.
"huuufffff selin menghela nafasnya dan menatap foto yang terpajang di pintu lokernya itu. ditatapnya dan di elusnyaa! selamat tinggal buat klian semua. lalu selin memandangi setiap sudut ruangan itu dengan tatapan sendu dan sekita selin tersenyum mengingat kebersamaan mereka disaat jam istirahat tiba. makan bersama dan tertawa bersama, tentu saja jangan lupakan tawa yohana yang paling kuat diantara mereka.hahahahaha selin tertawa dan mengeleng-gelengkan kepala mengingat tingkah konyol sahabat y itu.
Setelah selin keluar dari ruangan itu, para karyawan lainya langsung memeluknya dan mengucapkan kata semangat buat selin.
"selin jangan sedih lagi ya! kita akan selalu ada untuk kamu dan selalu mendoakan yang terbaik buat kamu!" ucap Tiara yang masih memeluk selin.
"iya selin kamu anak yang kuat dan ceria sambung Mia dan Dara dari depan dan langsung berpelukan lagi!"
Kemudian mereka melepaskan pelukan itu "yaa udahh...berkat kalian semua aku tidak sedih lagi!"ucap selin dengan senyuman cantiknya.
"gitu dong...!" itu baru selin yang kami kenal selama ini. dan mereka pun tertawa ceria.
Dengan berat hati selin melangkahkan kakinya keluar dari dalam restoran itu dan melambaikan tangannya kepada para karyawan lainya. Sebutir air bening di pipinya mengalir tetapi selin langsung menyekanya dengan tangan kanannya, karna selin telah berjanji kepada rekannya atau lebih tepatnya mantan rekanya itu untuk tidak sedih lagi. lalu menatap yohana yang sedang memandangnya. tersenyum! hanya itulah yang bisa dilakukan yohana untuk menyemangati sahabat ya itu. "kamu pasti bisa selin, karna kamu anak yang kuat!" ucap yohana dalam hati.
Dan sekarang Selin berada di depan halte bus, untuk saat ini selin tidak akan langsung pulang kekontrakannya. selin ingin mengunjungi suatu tempat dimana selin pernah menghabiskan masa kecilnya disekolah dasar yang sangat terkenal dan juga elit itu. bahwasanya siswa yang bersekolah ditempat itu adalah kalangan dari anak-anak pengusaha konglomerat.
Sesampainya disana selin langsung keluar dari dalam bus yang sudah memakan waktu sekita 1 jam lebih perjalanan. selin langsung menatap sekolah itu dengan tatapan kagum, karena tidak terlalu banyak perubahan.
Tiba-tiba seorang anak kecil mungil menabrak tubuhnya selin.
"Bruukkkkk!" aaahhhh rengek bocah mungil itu.
Selin langsung membantu bocah mungil itu untuk berdiri. kamu tidak apa-apa? tanya selin yang sedikit kawatir.
"tidak apa-apa onti!" jawab bocah mungil itu.
"Syukurlah kamu tidak apa-apa!" ucap selin tersenyum.
Lalu bocah itu memandangi wajahnya selin dengan tatapan tak bisa di artikan.
"onti
hmmmm
"wajah onti kenapa seperti itu?" tanya bocah mungil itu.
"oooohhhh ini!" ucap selin langsung mengusap-usap wajahnya dengan tersenyum.
Bocah mungil itu langsung mengangguk-anggukan kepala ya sambil menunggu jawaban selin
"onti lagi sedih sayang! ucap selin dan langsung berjongkok sambil mengusap-usap kepala si bocil mungil itu.
ooohhhhh
Kalau boleh tau nama kamu siapa sayang? tanya selin
Heily... onti ucap bocil itu tersenyum
ooohhh nama yang indah
Makasih onty
sama-sama sayang
"onty heily pergi dulu ya, mommy heily pasti udah nyarin dari tadi!".
iya sayang hati-hati ya! ucap selin
bye-bye onty
bye-bye sayang.
Lalu selin bangkit dari jongkoknya "waaahhhh aku sangat merindukan tempat ini!"ucap selin dengan senyum yang terbit diwajah cantiknya. dan langsung berjalan menyusuri taman anak-anak bermain, kemudian selin langsung menatap ayunan yang ada di taman mini itu, seketika dia kembali mengingat kenangan manisnya sewaktu masik kecil dengan Renata dan Steven.
"Dengan mata berkaca-keca selin lagsung menangis kembali. Mommy - Daddy Sellin Rindu Mommy hiks hiks. selin yang tidak sanggup berdiri lagi, langsung berjongkok di atas tanah yang kering itu.
.
.
.
.
KAMU SEDANG MEMBACA
King Mafia My Husband
AcciónPenantian cinta Daniel setelah bertahun-tahun lamanya. padahal tampa Daniel sadari Selin selalu berada di sekitanrya.