Episode 20

499 13 0
                                    

Tuttt... tutttt...tukk

Selin selalu menghubungan nomor Yohana, tetapi tidak ada jawaban. "Angkat dong hana, kamu dimana sih?" gumam Selin khawatir, Kemudian menjumpai si bartender, "Maaf mas, saya mau nanya, apa tadi ada cewek duduk disini?"

"Ciri-cirinya seperti apa nona" tanya si bartender.

"Tingginya segini dan panjang rambutnya segini?" ucap Selin sambil memperagakan ke si bartender.

"oohhh Sepertinya tadi dia pergi ke toilet wanita"jawab sibartender ramah

"Makasih ya mas" ucap selin tersenyum, dan langsung menyusul Yohana ke toilet wanita. Namun seketika Selin kebingungan, "Toilet ceweknya dimana sih" gumamnya sambil melihat kanan kiri. dan sudah 15 menit Selin mencari toilet itu, namun tak kunjung dia temukan. "hhmmm tanya kesiapa ya" sambil melihat manusia-manusia yang sedang asik menari itu. "akhh itu dia, tunjuk selin ke arah seorang pelayan yang baru saja lewat. Misii....maaf nih, Toilet wanita dimana ya? ucap Selin tersenyum.

"Disituu mbak,,, lewat kiri, truss belok kanan, lurus, entar ada lorong di ujung itu" jawabnya kepada selin sambil menunjuk ke arah jalan.

"hehehe makasih ya mas!"

"Iya mbak sama-sama"

"huuffff...cari toilet aja buat sakit kepala" ucap selin sambil menelpon kembali nomor Yohanaa, namun tidak ada jawaban. Membuat Selin terus menerus berjalan tampa melihat arah yang mau dia tujuh.

"eekkhhh aku dimana ini? tanya Selin pada dirinya, kok tempatnya seperti ini? kan aku tadi mau ke toilet!". tetapi langkah kaki selin terus melangkah. Namun itu tiba-tiba langkah itu berhenti. Selin menyipitkan matanya, seperti sedang menemukan sosok seseorang yang dia kenal. "Kenapa pria itu seperti tuan Daniel" gumam Selin, sambil mendekat ke arah pintu yang sedikit terbuka itu.

"Aakkhhhh teriak selin terjatuh kelantai, saat Harsan tiba-tiba membuka pintu. "kalau mau buka in pintu bilang-bilang dong" ucap selin sambil memegangi kening dan juga tangan ya  karna kesakitan.

"Apa yang anda lakukan disini nona" tanya harsan tajam

Deng....

"Maaf... tadi saya kesasar, cuman gara-gara cariin toilet wanita" ucap Selin cegegesan dan berusaha untuk bangkit.

"Siapa har" tanya Daniel tiba-tiba

"Mampus... mati aku" Batin Selin

"Maaf tuan... sepertinya nona ini lagi tersesat" ucap harsan santai agar tuanya itu tidak ikut campur.

"Tersesat?" tanya Daniel memicingkan matanya

"iya tuan" jawab harsan santai

"Cepat usir dia" ucap Daniel kembali sambil menghisap nikotinya.

"Baik tuan" lalu menatap kearah Selin. "nona sebaiknya anda keluar sekara".

"hehehe Terima kasih ya, udah nolongin aku" ucap Selin tersenyum "hehe sepertinya dia bisa diajak bekerja sama, lumayan baiklah orangnya, jadi enggak salah doang aku enggak terlalu formal ke dia" batin Selin tersenyum dan langaung memegang handle pintu.

"Tunggu" ucap Daniel tiba-tiba

Deng....

"Apa lagi ini ya Tuhan" bantin Selin membeku di tempat berdirinya.

"Suruh dia kemari har" ujar Daniel

"Nona anda sedang sipanggil tuan kami" ucap harsan

"Nonaaa" ucap harsan lagi

King Mafia My HusbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang