Episode 68

225 3 0
                                    

"Malam tuan" Sapa Mahesa.

"Apa Selin sudah pulang?" Tanya Daniel.

"Sudah tuan, Nona berada di taman belakang" Jawab Mahesan.

"Har, Kamu duluan saja" Perintah Daniel.

"Baik tuan"

Daniel pun langsung melangkah pergi menuju taman belakang, "Hhhheemmmmm" Senyum Daniel melihat punggung Selin.

"Apa kamu tidak kedinginan sayang?" Peluk Daniel dari belakang Selin.

"Niell... Kamu buat aku terkejut aja" Ujar Selin cemberut.

"Kamu sih... Melamun sendiri disini.." Cubit Daniel dipipi Selin.

"Kamu ya sih lama pulang, Aku sangat merindukan mu Niel." Peluk Selin dengan manja.

"Benarkah istri kecil ku ini sedang rindu??" Tanya Daniel mengeratkan pelukannya.

"Mmmmm sangat sangat dan sangat Niel.." Angguk Selin.

"Terima kasih sayang, I miss you too" Cium Daniel di kepala Selin.

"Wahh... Lihatlah tuan Daniel dengan nona Selin, Mereka sangat romantis" Kagum pelayan Daniel.

"Mmmm aku sangat suka pemandangan seperti ini. Mereka berdua Couple favorit aku" Sambung temannya.

"Hhheerrrmmm" Dehem Mahesa dari belakang.

"Aakkhh... Maafkan kami tuan" Ucap Mereka cemas.

"Apa kalian berdua kurang pekerjaan? Sehingga kalian berada disini" Ujar Mahesa tajam.

"Maafkan kami tuan maafkan kami" Balas mereka semakin ketakutan.

"Pergilah... Jangan ulangi lagi" Perintah Mahesa.

"Terima kasih tuan" Angguk mereka langsung pergi dari hadapan Mahesa.

Setelah itu Mahesa menutup kembali pintu taman belakang.

"Niel..."

"Mmmmm"

"Dikantor aku memiliki teman baru namanya Da....

"Sudah tau" Potong Daniel.

"Kamu tau dari mana?" Tanya Selin mengerutkan keningnya.

"Bagaimana bisa aku tidak tau sayang, Dia perangcang baru perusahaan kita" Jawab Daniel tersenyum.

"Oohh gitu..." Angguk Selin.

"Ayokk... Udara disini sangat dingin" Ajak Daniel.

"Iya"

.

"Niel..." Panggi Selin dengan manja.

"Kenapa sayang?" Tanya Daniel mendekati Selin.

"Peluk.."

"Hahaha tumben..." Peluk Daniel.

"Kan kangen.." Ujar Selin mengeratkan pelukannya.

"Yaa udah.. Mimpi yang indah istri ku" Cium Daniel di kepala Selin.

"Mmmm" Gumam Selin menutup matanya.

Setelah Selin tertidur, Daniel pun langsung keluar dari dalam kamar menuju ruang kerjanya.

"Bagaimana Har?" Tanya Daniel dihadapan Harsan.

"Semua sudah beres tuan, Tinggal bagian pertemuan Smith dan persedian senjata" Serah Harsan ketangan Daniel.

"Goods, Besok kita akan kesana" Ucap Daniel tersenyum licik.

King Mafia My HusbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang