Sekarang Daniel dan Selin telah berada di butik langganan Daniel.
"Selamat pagi tuan" Sapa mereka hormat.
"Pagi juga" Jawab Selin dengan senyum manis.
"Mari ikut kami Tuan Nona" Ucap sang pegawai sopan.
Daniel dan Selin pun langsung mengikuti langkah kaki sang pegawai, "Wahh.... Gaun-gaun disini sangat cantik niel.." Kagum Selin.
"Kamu suka sayang?" Tanya Daniel ikut mengagumi juga
"Hmmm sangat Niel...." Jawab Selin
"Nona silahkan dipilih" Tunjuk sang pagawai.
"Iya" Selin langsung berjalan menyusuri patung-patung yang dikenakan dengan gaun-gaun sangat cantik. "Wahhh ini sangat membuat ku bingung" Gumam Selin pelan.
"Kalau kamu mau, kamu boleh memiliki semuanya" Ucap Daniel dari belakang Selin.
"Ekhhh... tidak-tidak" Tolak Selin.
"Kenapa? Kalau kamu suka tidak apa-apa kan?"
"Untuk apa juga aku memiliki ini semua niel" Ucap Selin sambil memperhatikan Gaun yang ada di pojok.
"Niel sini dehh...." Ajak Selin.
"Kenapa sayang?" Tanya Daniel sambil berjalan.
"Lihat Gaun itu, Sangat cantik kan?" Puji Selin senang.
"Iya, Kamu mau yang itu?"
"Iya aku mau yang itu"
Sipelayan pun langsung datang menghampiri Daniel dan Selin, "Yang ini aja" Tunjuk Daniel.
"Baik tuan, Mari ikut saya Nona" Ajak sipelayan keruang ganti.
Selin pun mengikuti langkah kaki si pelayanan keruang ganti.
15 Menit kemudian, "Wahhh Nona sangat cantik sekali" Puji sang pegawai kagum.