Episode 4

808 17 0
                                        

"Harsan sejak kapan aku kamu lihat mengasihi orang seperti moster betina itu hhmmm...?.

"maaf tuan!". hanya itu yang mampu di ucapkan oleh harsan.

"Baiklah sesuai dengan perkatan mu kali ini dia akan aku ampuni dengan tidak mencabut nyawanya, tapi tidak dengan melepaskannya dari kandang singa yang telah dia bangunkan sendiri". ucap Daniel dengan senyum smirknyaa.
Tiba-tiba terdengar suara ketukan pintu

tok tok tok

"masuk". ucap harsan.

Kemudian munculah seorang pelayan yang sedang membawa beberapa botol minuman alkohol dan di hadiri 3 orang wanita cantik dan seksi. tentu saja mereka sangat bahagia saat melihat Daniel yang lagi butuh belaian mereka. ini adalah kesempatan emas buat valen, Sasa dan Nia bisa bersenang-senang dan menghabiskan waktu bersama dengan Daniel Deron Kenzo.

Dengan suara manja yang sedang dibuat-buat oleh valen dan sasa langsung bermanja-manja di dada bidang Daniel. namun daniel tidak berkutik sedikit pun, pikirannya hanya tertuju pada satu orang saja yaitu selin si pembuat hari Daniel tidak menyenangkan.

Beberapa menit kemudian valen angkat bicara tampa menatap wajah Daniel.

"sayang ada apa siang-siang begini datang ke club ini?" kami kan jadi enggak bisa dandan cantik-cantik. ucap valen dengan suara manja yang dibuat-buat dan langsung mencium pipi kiri Daniel.

Sedangkann Daniel tidak menanggapi pertanyaan valen. bahkan Daniel mangangap pertanyaan valen adalah angin yang baru saja lewat.

"hihihihi sasa langsung tertawa cilingkukan!" valen kamu ini ada-ada aja dehh, kamu enggak tau ya? mungkin aja tuan Daniel merindukan kita! iyakan tuan ucap sasa sambil mengedip-edipkan sebelah matanya.

Namun Daniel kembali tidak merespon ucapan dua sejoli yang sedang bermanja-manja itu.

Sedangkan Nia tidak banyak bicara, dia sedang asik menuangkan minuman alkohol itu kedalam gelas Daniel dan Harsan dan untuk dirinya juga. sekali-kali melirik harsan yang sama sekali tidak tertarik dengan wanita. tetapi Nia tidak mau mencampuri urusan pribadi yang sedang dilayani ya itu

**************
Dilain tempat selin langsung berdiri dari lantai. ditatapnya sahabatnya itu lekat-lekat dan langsung dipeluknya lagi dan mereka pun menangis kembali. lain halnya dengan para karyawan yang lain yang sudah disibukkan dengan pekerjaan masing-masing dan kembali melakukan aktivitas lagi. namun para karyawan tidak akan pernah melupakan kejadian hari ini yang menimpa selin. sehingga membuat mereka sangat berhati-hati dalam bekerja.

Setelah selin dan yohana selesai berpelukan, edwar langsung menyuruh selin masuk keruangan kerjanya. selang beberapa menit kemudian selin telah berdiri di depan meja kerjanya edwar dan menundukkan kepalanya, selin tidak berani menatap wajah bosnya itu.

"selin kamu taukan letak kesalahan kamu?"ucap edwar yang sedang sangat marah pada selin.

"saya tau bos!" ucap selin dengan dengan mata yang telah berkaca-kaca, selin tau apa yang akan dikatakan bos besarnya itu.

Baguslah kalau kamu tau. sekarang kamu boleh kemas semua barang-barang kamu. karna saya tidak akan mempertahankan atau mempekerjakan karyawan seperti kamu yang akan menghancurkan usaha ku.
Kamu tidak akan tau apa yang akan dilakukan tuan Daniel terhadap Restoran ini dan beberapa usahaku di luar sana. ucap edwar prustasi sambil mengacak-acak rambutnyaa

"hikss.hikss. hikss tangisnya selin ketika mendengar kata-kata edwar!" selin bisa merasakan apa yang sedang dirasakan edwar juga. tapi selin tidak bisa berbuat apa-apa hanya kata Maaf-lah yang bisa selin utarakan kepada bos besarnya itu.
.
.
.
.

King Mafia My HusbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang