"Nona" Panggil Lidya saat berada ditaman belakang.
"Mmmmm" Gumam Selin melihat Lidya.
"Lidya boleh duduk nona?"
"Tentu saja boleh, Sinih..." Geser Selin.
"Heemmm... Terima kasih nona" Senyum Lidya langsung duduk disamping Selin.
"Apa tangan mu baik-baik saja?"
"Iya nona" Angguk Lidya.
"Lain kali kamu harus hati-hati ya, Kan saya jadi enggak enak"
"Terima kasih nona telah mengkhawatirkan saya"
"Kamu itu udah saya anggap sebagai adik saya Lidya, Jadi kamu jangan segan-segan mau bilang apa-apa, Ok"
"Hhheeemmmmmm" Senyum Lebar Lidya. "Ooohh iya, Hamil nona sudah berapa bulan?"
"Inisih sudah masuk bulan ke 8, Makanya saya sudah sering mulai lelah" Jawab Selin mengelus perut buncitnya.
"Oohh" Angguk Lidya, "Terus jenis kelamin ya apa nona?"
"Heeemmmm... Kami sih sudah sepakat dengan tuan Daniel tidak mencek jenis kelamin bayi kami ini, Jadi apa pun itu nanti, kami pasti sangat senang" Jawab Selin sangat senang menanti bayinya.
"Tuan Daniel sangat romantis ya nona?" Ujar Lidya memerhatikan wajah Selin yang sangat bahagia.
"Iya, Tuan Daniel adalah laki-laki yang hangat dan sangat penyayang" Jawab Selin melihat wajah Lidya.
"Nona sangat beruntung sekali, Semoga saya kelak dapat laki-laki seperti tuan Daniel"
"Amin" Doa Selin.
Ddddrrrrrrttttttt..... Ddddrrrttttttt......
"Danu? Dia mau ngapain sih nelpon-nelpon gini" Batin Lidya kesal.
"Kenapa enggak diangkat?" Tanya Selin.
"Aakkhh enggak apa-apa nona" Jawab Lidya menjauhkan ponselnya.
"Di angkat saja, Siapa tau penting loh..." Ujar Selin lagi.
"Kalau gitu saya angkat telpon dulu ya nona" Izin Lidya.
"Iya" Angguk Selin.
Lidya pun langsung bangkit berdiri menuju tempat sepi.
"Ngapain sih kamu nelpon-nelpon dijam segini?" Tanya Lidya kesal kepada Danu.
"Sorry, Gua hanya menjalankan perintah dari tuan Smith saja" Jawab Danu.
"Emang apa perintah Paman?" Tanya Lidya seperti sudah tau.
"Tuan Smith memerintah mu membawa istri Daniel keluar dari dalam mension ya"
"Apa?" Kejut Lidya menutup mulut ya.
"Kok kamu malah terkejut sih? Sepertinya kamu bukan Lidya yang selalu paman mu ceritain" Ledek Danu.
"Diam kamu bangsat" Maki Lidya kesal.
"Hahahhahahahhhh" Tawa Danu senang mendengar Lidya kesal.
"Terus apa yang paman perintahkan?" Tanya Lidya.
"Yahh bawa istri Daniel keluar lah"
"Hheemmmm... Baiklah.." Tutup Lidya. "Kenapa paman sangat cepat sihh" Gerutu Lidya kesal.
"Akkkhhhhhhh" Pekik Lidya terkejut melihat Mahesa. "Aa-apa yang kamu lakukan disini?" Tanya Lidya gelagapan.
"Apa seorang pelayan ada yang kamu lihat berkeliaran tampa bekerja disini?" Tanya Balik Mahesa.
KAMU SEDANG MEMBACA
King Mafia My Husband
ActionPenantian cinta Daniel setelah bertahun-tahun lamanya. padahal tampa Daniel sadari Selin selalu berada di sekitanrya.