"Apa semua sudah disini?" Tanya Bani yang baru saja datang.
"Sudah pak..
Tak.. tak.. tak..
"Maaf-maaf pak saya terlambat" Ujar Selin ngos-ngosan dari belakang Bani.
"Apa selama ini kamu seperti ini?" Tanya Bani melihat Selin dengan tajam.
"Tidak pak" Jawab Selin menunduk.
"Rasain Luh...." Ucap Dela senang.
"Sekarang hukuman kamu mengantar semua laporan ini keruangan tuan Daniel, Dan kamu harus siap mendengar kan apapun itu komentarnya, Dan ini baru hukuman permulaan, dan ini juga berlaku untuk kalian semuanya, Apa bisa di mengerti?" Ucap Bani menyerahkan semua laporannya ketangan Selin.
"Ngerti pak" Ucap mereka serentak.
"I-iya pak" Angguk Selin tak ingin berurusan panjang dengan Bani.
"Yaa ampun Selin kasihan sekali, Bagaimana kalau sampai tuan Daniel murka?" Ucap teman Selin yang lain.
"Iya, Aku juga kasihan, Bagaimana bisa dia nanti menghadapi emosi tuan Daniel"
"Aku juga enggak bisa bayangin kalau sempat itu terjadi"
"Kalau gitu saya permisi dulu pak" Ucap Selin menunduk.
"Mmmmm" Angguk Bani mengusir Selin.
Selin pun langsung keluar dari ruangan itu menuju Lift, "Hhhuuimmhhh.. Kok aku bisa kena masalah sih..." Gerutu Selin didalam Lift.
Ting..... (Pintu lift pun terbuka)
Kemudian Selin keluar dari dalam Lift menuju meja kerja sekretaris Daniel yaitu Clarisa. "Hallo mbak Cla" Sapa Selin menghampiri.
"Hey... Selin" Balas Clarisa tersenyum.
"Apa kabar mbak?"
"Baik-baik, Kalau kamu apa kabar Sel?"
"Sangat baik mbak, Oohhh iya... Aku ada hadiah kecil untuk mbak Cla" Serah Selin ke meja kerja Clarisa.
"Yaa ampun... Ini apa Sel?"
"Buka aja dulu mbak"
Clarisa pun langsung membuka Paper-bag yang baru saja Selin kasih, "OMG cantik sekali Selin" Puji Clarisa senang.
"Hhhemmm Mbak suka enggak?"
"Mmmm... Sangat Sel. Makasih banyat ya Selin"
"Iya mbak, Bdw tuan Daniel ada didalam?" Tanya Selin menunjuk pintu ruangan Daniel.
"Iya, Tuan ada didalam kok, Emang kamu mau ngapain?"
"Ngasih ini" Tunjuk Selin kelaporan yang ada di tangan Kanan ya.
"Kok kamu yang ngasih Sel?"
"Hehehe kena hukuman" Jawab Selin tersenyum bersalah.
"Kok bisa?"
"Telat sikit aja pas jam istirahat tadi...." Jawab Selin sambil menunjukkan ujung kukunya.
"Hahhaha kamu ada-ada aja Sel" Ucap Clarisa tertawa.
"Kalau gitu aku masuk dulu ya mbak Cla" Ucap Selin menuju pintu ruangan Daniel.
"Iya" Angguk Clarisa.
Tok... Tok...
Harsan pun langsung membuka pintu.
Ceklek...
"Hehehehe" Tawa Selin diambang pintu.
"Siapa Har?" Tanya Daniel masih fokus ke berkas-berkasnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
King Mafia My Husband
AcciónPenantian cinta Daniel setelah bertahun-tahun lamanya. padahal tampa Daniel sadari Selin selalu berada di sekitanrya.