"Tuan" Panggil Harsan.
"Kenapa Har?"
"Tuan Jason baru saja memberitahu ku, Bahwasanya akan ada miting penting disana besok tuan" Jawab Harsan.
"Heemmm" Angguk Daniel kembali ke kursinya.
.
"Niel.. Niel.." Gerutu Selin kesal didalam lift, "Hhuuffff.... Sudah lama gini, tapi aku masih aja merona saat Daniel menggoda ku" Ucap Selin meraba wajahnya. Lalu Selin "Kenapa.... kenapaa...?" Jambak Selin dirambutnya.
Ting.... (Pintu lift terbuka)
"Siapa dia? Kenapa aura dan tatapan matanya sangat menyeramkan" Batin Selin ngeri sambil merapikan rambutnya dan juga pakaiannya.
"Permisi nona" Ucapnya tersenyum kepada Selin.
"Hhemmm iya.." Balas Selin tersenyum. "Aneh.."
.
Diruang kerja Selin tampak kurang bersemangat semenjak kejadian di lift yang membuat Selin kepikiran kesana terus.
"Kenapa perasaan ku tak enak ya" Gumam Selin meraba lengannya.
"Woi..." Kejut Bela kepada Selin.
"Astaga... Buat kaget aja" Gerutu Selin kesal.
"Siapa suruh siang bolong gini masih melamun" Balas Bela sinis.
"Enggak, Cuman kepikir kerjaan ini saja" Ucap Selin kembali fokus ke monitor komputernya.
"Alasan.." Ledek Bela. "Oohhh iya... Saya mau nanya, Tuan Daniel tadi ada disana?" Tanya Bela penasaran.
"Adah" Jawab Selin masih fokus.
"Oohhh.." Angguk Bela.
"Emang kenapa mbak?"
"Enggak ada, Cuman nanya doang" Jawab Bela langsung pergi dari meja Selin.
"Aneh..." Gumam Selin mengangkat bahunnya.
Kini jam kerja pun telah selesai, Semua karyawan langsung berpulang begitu juga dengan Selin.
Diluar gerbang, "Pak Mamang kok belum datang ya" Ucap Selin melihat jam tangannya.
Sambil melihat-lihat samping kanan, Tiba-tiba saja Selin melihat seseorang yang dia temui tadi siang di lift, "Astaga pria itu" Batin Selin ketakutan. "Kenapa dia ada disini, Dan kenapa dia terus melihati ku ya?"
"Ekh.. ekh.. Tunggu deh.. Itu bukannya Selin ya" Tunjuk Sani kepada Selin yang berada di luar gerbang perusahaan.
"Iya, Sepertinya itu Selin" Angguk James melihat.
"Kesana yok.." Ajak Sani.
"Ayok" Angguk Maya dan James.
"Selin..." Teriak Sani menghampiri.
"Eekkhh Sani" Ikut teriak Selin legah.
"Kamu kok belum pulang Sel?" Tanya Sani setelah berada dihadapan Selin.
"Lagi nunggu in angkot San" Jawab Selin tersenyum
"Oohh.." Angguk Sani.
"Rumah kamu jauh enggak?"
"Lumayan Sih.."
"Kalau enggak bareng kita aja dulu, Kan seruh kalau ramai-ramai, Entar kamu naik gojek aja dari rumah kami" Ajak Sani.
"Bolehdeh.." Angguk Selin. Kemudian Selin melihat sekitarnya, "Loh.. Pria tadi kemana ya?" Gumam Selin mencari-cari sosok itu.
"Kamu kenapa Sel?" Tanya Maya melihat Selin seperti sedang mencari-cari seseorang.
KAMU SEDANG MEMBACA
King Mafia My Husband
AcciónPenantian cinta Daniel setelah bertahun-tahun lamanya. padahal tampa Daniel sadari Selin selalu berada di sekitanrya.