"Tuan kita harus kembali, ini telah waktunya untuk kembali bekerja" Ucap Selin sambil melihat jam yang ada dipergelangan tangan kirinya.
"Shuuttt.... Kita tidak akan kembali kekantor, karna Aku dan Kamu akan pergi kesuatu tempat yang indah" Bisik Daniel ditelinga Selin.
"Kemana tuan?" Tanya Selin menaikkan sebelah alisnya.
"Ketempat yang akan kamu suka. Dan satu lagi, jangan panggil aku tuan kecuali dikantor." Ucap Daniel serius.
"Jadi Selin harus panggil apa?"
"Mmmm kamu bisa panggil Sayang" Ucap Daniel tersenyum senang.
"Tidak, Aku akan panggil Daniel aja" Protes Selin.
"Terserah kamu aja, tapi aku lebih suka kalau kamu memanggil aku dengan sebutan itu" Daniel tertawa kecil.
"Oohhh Daniel gitu, Aku pun memang lebih suka sihh manggil pakai nama itu" Sambung Selin tertawa lagi.
"Eehhh bukan itu, Tapi sayang" Lalu Daniel Mencubit pipi Selin dengan Gemas.
"Akkhhh..Akhh...." Rengek Selin memegangi kedua pipinya. "Iihhh pipi aku nanti bisa melar tauu" Rengek Selin.
"Kamu sangat menggemaskan soalnya" Elus Daniel sayang.
"Hhhmmm" Gumam Selin cemberut.
"Yaa udah yokkk"
"Eekkhhh tunggu dulu, Truss kerjaan ku gimana? Aku takut nanti aku dipecat."
"Oohh sekarang kamu takut dipecat yaa? Gitu..Tuhhh, tiba aku yang dulunya selalu bilang agar kamu dipecat, tidak ada takutnya, dan Sekarang kamu lebih takut kepada mereka" Ledek Daniel.
"Hehehe bukan begitu, Cuman enggak enak aja kan, Masa lari dijam kerja" Sambil menunjukkan gigi ratannya.
"Aku enggak peduli" Daniel langsung menarik pergelangan tangan Selin.
"Eekkhhh, Kalau narik bilang-bilang dong" Sambil mengikuti langkah kaki Daniel.
"Enggak sempat sayang, Aku enggak sabar lagi membawa mu kesana." Sambil membuka pintu mobil untuk Selin.
"Iya deh...Terima kasih Niel"
"Apa sih yang enggak buat kamu sayang" Ucap Daniel Senang Sambil menutup pintu mobil.
.
Sesampainya dilokasi yang Daniel tuju, Selin langsung menganga, "Ini" Tunjuk Selin Senang.
"Iya, Kamu suka kan?"
"Hhuummm Aku suka, sangat suka" Sambil membuka pintu mobil.
"Aaaaaaaa......." Teriak Selin Senang kearah Ombak pantai. Selin pun langsung berlari kearah ombak.
"Niel.... ini sangat indah" Teriak Selin kearah Daniel yang masih berdiri di depan Mobil. "Sini......" Teriak Selin lagi.
Daniel pun datang menghampiri Selin yang terlihat sangat bahagia, "Gimanaa? Nyesal enggak datang kesini? Tanya Daniel ikut Senang.
KAMU SEDANG MEMBACA
King Mafia My Husband
БоевикPenantian cinta Daniel setelah bertahun-tahun lamanya. padahal tampa Daniel sadari Selin selalu berada di sekitanrya.