Episode 13

535 14 0
                                    

Sekarang Daniel telah tiba di perusahaan ternama. Perusahaan Raksasa Kenzo Group.

Seperti biasa Daniel yang setiap hari selalu mengabaikan sapaan para karyawan, dan lebih langsung menuju ruangannya. anggaplah Daniel Presdir tersombong di Negaranya.

"Har panggil mereka sekarangan keruangan ku!". Ucap Daniel sambil duduk di kursi kebesaran ya.

"Baik tuap" Jawab harsan menunduk dan langsung melangkah pergi dari ruangan Daniel. dan tidak membutuhkan waktu lama juga harsan membawa mereka ke hadapan Daniel.

Tok Tok Tok

"Masuk" Teriak Daniel dari dalam ruangan

Munculah harsan diikuti oleh Radit, Yoga dan juga Agung, dengan raut wajah kebingungan, yang tiba-tiba saja Daniel mau memanggil mereka keruangan ya sediri, tidak seperti biasanya.

"Duduklah.....".Ucap Daniel santai sambil menyandarkan kan kepalanya di kursi kebesarannya.

Radit Yoga dan Agung masih tetap berdiri, mereka tidak langsung duduk disaat Daniel menyuruh untuk duduk, takut mereka salah dengar. kemudian diulangi oleh harsan.

"Duduklah tuan, apa yang baru saja dikatakan tuan Daniel itu benar. jadi silahkan duduk".Ucap harsan tegas. membuat mereka bertiga merinding mendengan nada bicara harsan.

"Te-terima kasih tuan"Ucap mereka bertiga ketakutan. lalu mendudukan diri di atas kursi sofa yang super mahal itu. tetapi tidak dengan hati Radit, Yoga dan juga Agun. dan  masih bertanya-tanya apa penyebap Daniel memanggil mereka.

"Hmmm aku yang ngomong langsung nurut cuman baru dengan suara aja, gimna kalau lihat sifat asli y tuan Daniel. Baiklah klian mungkin belum tau siapa yang klian hadapi ini sekarang! Manusia singa berwujud manusia" Ucap harsan dalam hati.

Tampa mereka sadari, sudah sedari tadi Daniel memandangi raut wajah mereka satu persatu dengan senyum siniss. dan tiba-tiba mata Agung bertemu dengan Mata Daniel.

"Gawat, kenapa tatapan dan senyuman itu seperti  ingin membunuh kami?" Ucap Agung dalam hati Saat melihat wajah Daniel.

Radit dan Yoga langsung melihat tatapan itu juga, tatapan yang ingin segera langsung membunuh mereka. tampaklah wajah Radit yang sekarang bercucuran keringat. sedangkan pikiran Yoga sekarang. "Apa tuan Daniel tau permainan kami?" Ucap y dalam hati.

"Tu-tuan ada apa memanggil kami kemari?",Tanya terbata-bata.

Harsan yang sedari tadi memandangi ketiga sejoli itu, "Dasar... klian masih aja sok berpura-pura tidak tau alasan tuan Daniel memanggil langsung keruangan ya" Ucap harsan dalam hati. geram melihat tingkah laku Radit, Yoga dan juga Agung. padahal sudah dikasih enak, masih saja mau serakah.

Seketika Daniel bangkit dari kursi kebesaranya langsung berjalan kearah kursi sofa. aakkhhh Daniel langsung mendudukan bokong ya di atas kursi sofa empuk itu dan menyilangkan kakinya.

Huuufffmmmmm Daniel menghirup nafas banyak dan membuang ya secara perlahan dan langsung memandangi satu-satu wajah Radit Yoga dan juga Agung secara dekat, kemudian Daniel tersenyum sinis.

"Bagaimana dengan keuangan kantor?" Tanya Daniel sambil bersandar.

"Tu-tuan semuanya baik-baik aja!" Jawab Yoga keringat dingin. Tentu saja Daniel bisa lihat ekspresi wajah mereka bertiga yang sedang sangat gelisah.

"ooohhhh..! Ucap Daniel santai. Baiklah nanti siang saya akan tunggu laporan klian bertiga.

Deng.....

Mereka bertiga sangat terkejut. bagaimana bisa Daniel hanya memberikan waktu sesingkat itu.

"Tu...tuann maaf jika saya kurang sopan dan sangat lancang terhadap tuan! tetapi bagimana bisa kami menyelesaikan dengan waktu sesingkat itu?"Jawab Radit ketakutan tampa melihat wajah Daniel.

Daniel langsung mengeryitkan kening ya... "Trus saya harus tunggu sampai kapan?". Tanya Daniel yang masih dengan santai.

"Berikan kami waktu tuan!".

.

.

.

King Mafia My HusbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang