Episode 24

403 12 0
                                    

Setelah Selin selesai makan, Dia langsung bergegas pulang. dipinggir jalan Selin sedang menunggu angkutan umum, "kok enggak ada kendaraan yang lewat ya?"gumam Selin sambil melihat jam tangan yang ada dipergelangan tanganya. "Yaa ampun, ternyata sudah jam 11, pantasan aja kendaraan enggak ada yang lewat, terpaksa deh jalan kaki" gerutu Selin.

Dengan semangat Selin bersenandung ria berjalan, tapi tiba-tiba Selin melihat segerombolan preman sedang menghadang seorang wanita. "ekhhh jangan diganggui dong" teriak Selin menghampiri

"wahhh...tampa di undang, kita dapat cewek baru lagi nih" ucap si bos tertawa, Sambil mendekati Selin

"Cantik lagi bos"

"Minggir....jangan pegang-pegang" teriak Selin sambil menepis tangan si bos preman

"Jangan galak-galak dong cantik, entar cantik kamu ini hilang lo" goda si preman

"Pergi enggak" bentak Selin mengancam

"Hahhahah....dari pada kamu teriak-teriak sayang, mendingan kamu bersenang-bersenang dengan kita". iya enggak tanya sibos ke bawahan yaaa

"Benar kata bos nona cantik, mendingan kamu bersenang-senang dengan kita" imbung si preman itu dengan tertawa

"Cihh... jangan macam-macam ya, saya bisa teriak"

"Silahkan cantik, teriak sepuasmu, hahhahah, percuma kamu teriak, enggak bakalan ada yang menolong mu" ucap si bos ingin menyentuh Selin, namun segera ditepis Selin.

"Tolong.....tolong..." teriak selin

Hahahahhah mereka pun langsung tertawa puas.

"Diam.." teriak sibos preman, dan langsung menjambak kuat rambut Selin

"Saya tidak akan diam, Sebelum klian pergi dari sini" jawab Selin tampa merasa takut sama sekali.

"Bos...sepertinya dia enggak ada takut-takutnya sama kita, Sebelum bos beri dia pelajaran" kode si bawahan ke bosnya

hmmm tampak dia berpikir, lalu tersenyum puas.

Sedangkan disebrang jalan, Harsan langsung menghentikan mobilnya, saat melihat Selin teriak-teriak meminta pertolongan. "Nona Selin" gumam harsan.

"Ada apa har?" tanya Daniel dari belakang

"Maaf tuan, sepertinya nona Selin ada disitu" tunjuk harsan kearah sekumpulan preman itu

"Siapa?" tanya Daniel bingung

Harsan pun mengerti madsud Daniel, "itu tuan, karyawan baru yang sedang bermasalah dengan tuan kemarin bersama clarisa"

"Abaikan"

"Tapi tuan, sepertinya nona itu sangat membutuhkan pertolongan".

"Biarkan saja, dia tidak mati ditangan ku, setidaknya mati ditangan mereka!" bentak Daniel

"Baik tuan, saya minta maaf"

"Cepat lajukan mobilnya" perintah Daniel

"Siap tuan", harsan pun langsung fokus mengemudi. "Kasihan nona Selin" batinnya

Sedangkan dibelakang harsan, Daniel sempat mengalihkan pandangannya ke arah Selin, tampak preman itu sangat kuat menjambak rambutnya Selin, namun tidak ada tampang takut diwajahnya.

"Hentikan"

Trett... harsan pun langsung menghentikan mobil itu.

"Ada apa tuan?"

"Urus mereka" unjuk Daniel dengan menggunakan ekor matanya

"Baik tuan" harsan pun langsung tersenyum, "ternyata tuan masih punya hati" batin harsan keluar dari dalam mobil.

King Mafia My HusbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang