Happy reading
Di tempat penyekapan...
"Aku harus bisa kabur dari sini, kalau aku terus berdiam diri disini, aku yakin akan terjadi apa-apa sama Alena. Kalau terjadi sesuatu sama Alena aku bakal merasa sangat bersalah,"ujar Sandra.
Sandra bangun dari duduknya dan melihat sekeliling kamar, ia harus berhasil kabur hari ini, tidak boleh gagal lagi. Karena kehamilan Alena pasti sudah besar dan Yana pasti akan melancarkan aksinya untuk mencelakai Alena, entah dengan cara apa itu Sandra juga tidak tahu, dan ia tidak mau sampai terlambat.
"Sialan semua jendela dikunci aku harus keluar lewat mana."gerutu Sandra.
Sandra tersenyum saat ia menemukan ide. Ia berjalan menuju kamar mandi dan mendongkel keran untuk closet dengan kursi kayu membuat air keluar begitu deras.
"Hem ini bisa buat alasan,"gumam Sandra.
Sandra berjalan pelan menuju pintu.
"Ada orang diluar?"tanya Sandra.
"Ya ada apa?"sahutan seorang laki-laki di luar kamar, Sandra yakin itu adalah suara seorang penjaga. Biasanya ada 3 sampai 4 penjaga di luar tapi sepertinya sekarang hanya ada satu penjaga.
"Bisa buka pintunya?"tanya Sandra lagi.
"Buat apa?"
"Buka saja dulu, saya ingin ke kamar mandi,"ujar Sandra.
"Bukankah didalam ada kamar mandi."
"Kamar mandi disini rusak, banyak air di dalam sana."
"Baiklah aku akan menghubungi bos dulu."Sandra langsung panik mendengarnya.
"Jangan! bukakan pintunya dulu saya sudah sangat kebelet,"ujar Sandra sambil menggedor-gedor pintunya.
"Baiklah-baiklah."
Sandra tersenyum ia mendengar orang diluar membuka kunci pintunya.
Pintu terbuka Sandra hanya melihat satu penjaga saja.
"Dimana bosmu?"tanya Sandra.
"Dia sedang pergi."jawab penjaga itu.
"Baiklah kamu cek kamar mandi di dalam, aku ingin ke kamar mandi dapur dulu."
"Biar saya antar anda kesana,"ujar penjaga.
"Tidak perlu, kamu takut saya kabur? tenang saja lagipula saya tidak tau dimana tempat ini jadi lebih baik kamu cepat cek kamar mandinya, saya akan ke kamar mandi lain dulu. Air sudah banyak sekali yang keluar itu nanti kamar saya jadi basah, kamu mau di marahin sama bos mu?"
Penjaga itu menggeleng lalu bergegas berjalan menuju kamar Sandra yang banyak sekali genangan air.
Dengan cepat Sandra pergi meninggalkan kamar tempatnya disekap sebelum penjaga bodoh itu sadar jika dia hanya di kelabui.
**
"Hufft hufft."nafas Sandra ngos-ngosan padahal dirinya baru sampai diluar rumah tempat penyekapanya dan untung saja ia tidak menemui satu orangpun dari tadi entah pergi kemana orang-orang tapi yang jelas ia sangat lega bisa keluar dari sana.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bunda untuk Ayah
Romance[Repost] " Ayah aku ingin punya adik." Anin berkata pada ayahnya. "Ayah tidak punya istri, bagaimana caranya?"tanya sang ayah. "Menikahlah lagi yah." "Dengan siapa?" "Sahabatku Alena." ________________ Bagaimana cerita selanjutnya? Apakah sang ayah...