Happy reading
Pagi ini adalah pagi yang sangat cerah secerah hati Alena, karena hari ini Alena akan sekolah kembali setelah libur selama satu minggu, dan yah mungkin ini juga sama dirasakan oleh Anin, Alena bangun pagi seperti biasa dan sudah menyiapkan kebutuhan suaminya, dan juga sarapan untuk suami dan anaknya ia juga sudah mandi dan memakai seragam sekolahnya, dan untung saja Bagas semalam tidak menggempurnya sampai tengah malam jadi ia bisa bangun pagi-pagi sekali.
Alena sedang berjalan ke kamar Anin setelah tadi sempat membangunkan suaminya untuk mandi, ia ingin melihat Anin apakah sudah siap atau masih bergelung nyaman dengan selimutnya.
Tok..tok..tok..
Tak lama kemudian pintunya dibuka dan terlihat Anin sudah rapi dengan seragam sekolahnya.
"Pagi bunda cantik."sapa Anin sambil mencium pipi Alena.
"Pagi juga cantik."balas Alena lalu mencium pipi Anin.
"Tumben udah rapi, bunda kira masih tidur."
"Ya enggak dong bunda, sekarang kan hari pertama masuk sekolah, setelah libur satu minggu, jadi harus semangat bunda."
"Hahaha yang libur itu kan bunda, kamunya aja yang ikut-ikutan,"ujar Alena sembari tertawa.
"Biarin, nggak asik kalau disekolah sendiri nggak ada bunda."
"Ya ampun disana kan ada temen yang lain, mereka juga asik kok menurut bunda,"ujar Alena.
"Tetep nggak asik kalau nggak ada bunda."
Hufft kamu Nin, kalau aku besok home schooling gimana? kamu mau ikut home schooling juga kaya aku, batin Alena.
"Ayo turun kita sarapan dulu."ajak Alena.
"Iya bun, ayah udah di dapur Bun?"tanya Anin.
"Bunda nggak tau, tadi sih lagi mandi, bunda coba cek dulu yah, kamu ke dapur aja dulu."ujar Alena.
"Oke bunda,"ujar Anin lalu berjalan menuju dapur. Alena lantas berjalan ke kamarnya yang tidak jauh dari kamar Anin hanya bersekat satu kamar.
"Mas udah selesai mandinya?"tanya Alena yang sudah berada di dalam kamar, ia melihat kamarnya kosong, Alena berjalan menuju ke kamar mandi, ia yakin Bagas masih berada didalam sana. Alena membuka pintu kamarnya mandinya karena ia sudah tau kebiasaan suaminya jika mandi tidak pernah mengunci pintunya.
"Astagfirullah!"pekik Alena ia benar-benar dibuat shock oleh Bagas, ia kira suaminya sudah selesai mandi setelah ditinggal menemui Anin, tetapi yang dilihatnya malah suaminya tertidur dibathup saat sedang mandi.
Alena berjalan mendekati suaminya lalu menepuk pipi Bagas.
"Mas bangun,"ujar Alena.
Bagas membuka matanya perlahan, dan tersenyum saat Alena berada disampingnya.
"Sayang kamu kok disini, mau mandi lagi?"tanya Bagas dengan tersenyum mesum, tangannya memegang tangan Alena membuat Alena langsung melepaskan pegangan suaminya.
"Mas baju aku jadi basah,"ujar Alena dengan kesal saat lengan bajunya basah.
"Hehehe biarin, biar bisa mandi lagi."
Alena hanya mencebik kesal."Mas kenapa tidur di bathtub sih? aku kira mas sudah siap."
"Mas ngantuk sayang, nggak sadar malah tidur di bathtub,"jawab Bagas.
"Mas ngatuk, bukanya semalam mas langsung tidur setelah melakukan itu?"ujar Alena heran, padahal mereka tidak sampai malam saat melakukan itu.
"Mas cuma pura-pura tidur sayang, mas semalaman nggak bisa tidur setelah melakukan itu, mas sebenarnya pengin lagi, tapi mas kasihan sama kamu yang udah kelihatan mengantuk terus mas juga ingat kalau kamu mau sekolah hari ini, jadi mas pendem semua hasrat mas, makanya mas nggak bisa tidur,"ujar Bagas terlihat lesu.

KAMU SEDANG MEMBACA
-
Romance[Repost] " Ayah aku ingin punya adik." Anin berkata pada ayahnya. "Ayah tidak punya istri, bagaimana caranya?"tanya sang ayah. "Menikahlah lagi yah." "Dengan siapa?" "Sahabatku Alena." ________________ Bagaimana cerita selanjutnya? Apakah sang ayah...