Chapter 6

213 14 0
                                    

Belom direvisi masih banyak typonya

Enjoy!

2 tahun kemudian

"Rise and shine, kiddos!" Lionel membangunkan kedua anaknya yang sudah berusia 7 tahun.

Seperti biasa sebelum pergi ke kantor, Lionel membangunkan anak-anaknya.

"Lima menit lagi, Pah." jawab Leander seraya memeluk gulingnya.

"Iya, sepuluh menit lagi." saudari kembarnya menimpali dalam selimut.

"Hari pertama sekolah, loh. Masa males-malesan." Lionel mengambil guling Leander dan menarik selimut Liora.

"LEAAAAN! LIOOO!" teriak suara anak laki-laki dari luar membuat dua anak kembar itu kompak bangun dari tidurnya.

"Giliran dipanggil Alva Brandon baru bangun," sindir Lionel membuat dua anaknya menyengir.

Leander dan Liora bergegas menuju kamar mandi masing-masing. Lionel pun kembali ke ruang makan dimana Alrine dan keponakan-keponakannya duduk manis.

Brandon dengan seragam sekolah dasar sedang memakan roti coklat buatan tantenya sedangkan Alvaren hanya minum susu karena sudah makan di rumahnya.

"Om Leo, Lean sama Lio masih lama?" tanya Alvaren.

Lionel duduk di kursi untuk menikmati sarapan paginya, "lagi mandi, tuh. Mereka nonton kartun Justice League sampai larut tadi malam."

"Brandon kelasnya jam 7, kan? Kenapa nggak langsung ke sekolah?" tanya Alrine sambil mengambil nasi goreng untuk Lionel dan dirinya.

"Mau temenin mereka bertiga dulu, Tante. Kata Opa boleh kok." jawab Brandon santai. Alrine sampai lupa kalau sekolah anak-anak di sekolah milik Om Arya.

Tak lama kemudian, Leander dan Liora sudah siap dengan seragam TK yang sama dengan Alvaren. Mereka berdua duduk bersampingan memakan roti isi buatan Mamanya tadi.

Alrine dan Lionel terperangah melihat kedua anak kembarnya begitu imut menggunakan seragam TK.

"Nanti nurut-nurut ya sama Bu Guru, Lio juga jangan jahilin temen. Kalian awasin Lio ya," Alrine memperingati.

Mendengar namanya disebut, Liora menyengir karena Mamanya sudah tahu duluan rencananya.

"Oke, Mah!"

"Oke, Tante!"

Alrine tersenyum, "bagus!" pujinya.

Setelah selesai sarapan pagi, Alrine dan Lionel serta anak-anak berjalan menuju luar rumah.

Pintu mobil langsung dibukakan oleh supir pribadi yang akan mengantarkan anak-anak. Alvaren dan Brandon naik duluan sementara Leander dan Liora berpamitan pada kedua orangtua.

"Bye, Papa, Mama!" ucap kembar lalu mengecup kedua pipi Alrine dan Lionel.

Lionel mencubit gemas kedua anaknya yang lucu, "Belajar yang serius ya! Habis sekolah Lean Lio ke rumah Alva aja dulu. Nanti sore Papa jemput."

P.S Don't Tell Anyone [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang