Double up nih!
Enjoy!
Pesta ulang tahun cucu termuda keluarga Janvers diadakan secara meriah, berlokasi di sebuah aula besar di pusat kota dihadiri oleh banyak teman-teman dan kolega bisnis Alrian. Seluruh keluarga pun hadir tanpa absen, sampai sepupu triplets dari Denmark pun turut hadir. Elliot dan Jericho yang baru tiba, membawa keluarga kecil mereka ke pesta.
"Lioraaaaa!" teriakan suara khas perempuan mengalihkan perhatian Liora dari ponselnya.
"Kak Mikha! AAAA MISS YOUUU!" teriak Liora lalu memeluk erat saudari perempuannya dari sebelah Opa Richardnya, anak Om Jericho. Mereka berdua terakhir bertemu saat liburan musim panas di Denmark lima tahun lalu. Jarak umur keduanya yang berbeda 2 tahun tidak menghalangi keakraban mereka.
"Hvordan har du det?" tanya gadis berambut blonde yang sudah berumur 19 tahun itu kepada Liora dengan bahasa negara asalnya.
Liora mengernyit tidak mengerti, "Lo tahu danish gue masih seiprit, kan?"
"Hahaha, gimana kabar lo?" tanya Mikha sedikit mengeluarkan aksennya.
"Baik-baik aja kok," jawab Liora, "Kak Arka sama Gara dimana, kak?"
"Ehmm tuh! Lagi ngobrol sama kembaran lo," tunjuk Mikha pada sekelompok laki-laki yang sedang berkumpul.
Liora pun mengajak Mikha menghampiri mereka, setelah membalas pesan untuk pacarnya.
"Kak Arka! Dek Gara!" sapa Liora lalu memeluk saudara-saudaranya bergantian.
"Hey, troublemaker!" Laki-laki berumur 23 tahun mengacak rambut Liora yang tertata rapih.
"Ih rambut gue berantakan!" Liora menepis tangan saudaranya yang jahil.
"Kak Lio, makin cantik deh." puji Gara yang masih sekolah menengah pertama.
"Makin jago ya ngerayunya!" balas Liora gemas, "Mom sama Dad kalian dateng, kan?"
"Beh, lengkap sama Opa Oma tuh, lagi reunian." tunjuk Arka ke arah Mama si kembar yang sedang reuni akbar dengan sahabat-sahabatnya saat di Denmark.
Liora tersenyum senang dengan kedatangan semua saudara-saudaranya dari luar negeri. Ia pun teringat dengan pacarnya yang tadi mengabari sudah dekat.
"Aduh, gue lupa! Bentar ya!" Liora berjalan cepat menuju pintu masuk aula untuk menjemput Xaidan.
Kepalanya celingak-celinguk mencari sosok laki-laki di antara tamu hadirin. Ia pun menemukan Xaidan dengan kemeja rapihnya di meja tamu.
"Eh udah lama, ya?" tanya Liora tidak enak.
Xaidan tersenyum memandang Liora dari atas hingga ke bawah, pacarnya yang tampak natural di sekolah terlihat dewasa dan elegan dalam dressnya.
Liora panik sendiri melihat cara pandang pacarnya, "kenapa? Ada yang aneh, ya?"
"Enggak kok, kamu kelihatan lebih cantik aja." puji Xaidan berhasil membuat wajah Liora memanas.
"Apaan sih? Ayo masuk!" Liora memegang tangan Xaidan memasuki aula acara.
Liora membawa Xaidan bertemu dengan saudara-saudaranya. Xaidan tersenyum kaku melihat saudara-saudara Liora yang banyak dan kebanyakan diantaranya lelaki. Sejauh ini ia hanya mengenal Leander dan Alvaren karena pernah bertemu.
KAMU SEDANG MEMBACA
P.S Don't Tell Anyone [HIATUS]
Novela JuvenilLeander dan Liora Antares adalah kembar dengan sifat yang bertolak belakang. Putra-putri dari keluarga kaya, dikelilingi oleh orangtua serta keluarga besar yang menyayangi mereka, tampak sempurna bagi orang yang melihat. Sedikit yang tahu termasuk m...