Enjoy!
"Kompor udah, makanan-minuman udah, apalagi Li?" tanya Xaidan sambil mendorong troli barang-barang yang mereka ambil.
Liora menggeser jarinya di ponselnya, melihat apalagi yang akan mereka beli nantinya.
"Cemilan!" seru Liora kemudian melesat ke arah rak berisi makanan ringan.
Xaidan pun mendorong troli yang sudah penuh dengan belanjaan mereka, "nggak boleh banyak, kita mau camping bukan piknik." ingatnya namun dianggap angin lalu oleh gadis yang sudah menaruh berbagai jenis snack ke troli.
Mata Liora mengedar lalu menemukan salah satu coklat favoritnya yang tinggal tersisa satu. Saat ingin meraih coklat itu, seorang anak laki-laki mengambil coklat itu lebih dulu.
"Eh? Dek itu punya kakak!" seru Liora dibalas anak itu menjulurkan lidah mengejek.
"Nantangin ini bocah!" gumamnya sebal. Bukan Liora bila mengalah pada anak kecil yang menyebalkan.
"MAS! INI ADA ANAK NYOLONG COKLAT!" seru Liora meninggi membuat karyawan di situ melihat ke arah anak itu.
Anak itu tampak ingin menangis lalu melempar coklat itu ke lantai dan berlari merengek ibunya.
Liora tersenyum lebar lalu dengan senang hati mengambil coklat itu dan menaruh ke troli.
Xaidan terkekeh sambil geleng-geleng, "kamu nih, anak kecil dijahilin."
"Biarin, biar sopan sama yang lebih tua." balas Liora kemudian berjalan menuju kasir.
Antrian kasir yang cukup panjang membuat mereka mengobrol tentang rencana perkemahan nanti.
"Kamu ikut aku nggak besok ke SMA 24?" ajak Xaidan di sela obrolan.
Liora ingat dengan sekolah yang pernah menjadi lawan tawurannya, "mau ngapain?"
"Jadi besok OSIS kita ada pertemuan sama OSIS di SMA situ dan aku yang wakilin buat jelasin kerjasama SMA kita dengan SMA 24." jelas Xaidan.
Gadis itu tampak menggaruk tengkuknya, kalau dia bilang pernah tawuran dengan murid-murid SMA 24 Xaidan pasti akan mengomelinya. Bila menolak pun ia takut pacarnya kenapa-kenapa di sekolah yang dikenal banyak anak berandalan itu.
"Oke, cuma bentar kan tapi?"
Xaidan mengangguk. Tiba di giliran mereka untuk membayar, mereka pun melakukan pembayaran lalu membawa barang-barang yang dibeli keluar dari supermarket.
_~_
Setelah berbelanja, Xaidan dan Liora bertemu dengan Leander dan Rain di parkiran mobil mall, sebab motor Xaidan tidak bisa menampung banyaknya belanjaan mereka.
"Sorry lama, banyak belanjaan." ucap Liora pada kakaknya tanpa menghiraukan ke arah gadis di samping Leander.
Leander mengambil alih kantung belanja dari tangan adiknya, "gimana udah mendingan?"
Liora mengangguk tersenyum.
"Yaudah, mau langsung pulang apa makan dulu kalian?" tanya Leander kepada Liora dan Xaidan lagi mengingat adiknya tidak jadi ke restoran.
Gadis itu menggeleng, "Langsung pulang aja, barang-barang titip di mobil ya, Lio pulang sama Idan." ucap Liora sementara Xaidan memasukkan belanjaan mereka ke mobil.
KAMU SEDANG MEMBACA
P.S Don't Tell Anyone [HIATUS]
Teen FictionLeander dan Liora Antares adalah kembar dengan sifat yang bertolak belakang. Putra-putri dari keluarga kaya, dikelilingi oleh orangtua serta keluarga besar yang menyayangi mereka, tampak sempurna bagi orang yang melihat. Sedikit yang tahu termasuk m...